PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO – Dinas Perhubungan (Dishub)
Pulang Pisau (Pulpis) mengajukan usulan pembangunan dan peningkatan pelabuhan
penyeberangan pada Kemenhub RI. Setidaknya ada enam lokasi pelabuhan yang
diusulkan.
Yakni Pelabuhan
Samudera Tanjung Perawan yang merupakan pelabuhan pengumpan regional. Perkiraan
biaya ditaksir Rp27 miliar. Pembangunan sarana dan prasarana pelabuhan
penyeberangan Bahaur yang melayani penyeberangan penumpang dan barang menuju Pelabuhan
Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Perkiraan biaya ditaksir Rp75 miliar.
Rehabilitasi
pelabuhan sungai di Desa Mintin yang merupakan penghubung antara Jalan Provinsi
Pulang Pisau-Bahaur dengan Jalan Trans Kalimantan Palangka Raya-Banjarmasin.
Anggaran rehabilitasi yang diajukan sebesar Rp15 miliar.
Selanjutnya,
pembangunan pelabuhan sungai pengumpan lokal Desa Palambahen-Pangkoh. Pelabuhan
itu merupakan penyeberangan terdekat dari Kabupaten Kapuas menuju Kecamatan
Pandih Batu dan Kahayan Kuala dengan perkiraan anggaran Rp18 miliar.
Rehabilitasi
pelabuhan sungai pengumpan lokal Sungai Bahaur. Pelabuhan tersebut merupakan perdagangan dari
Banjarmasin dan Kuala Kapuas dengan perkiraan biaya Rp15 miliar.
Terakhir,
pembangunan pelabuhan sungai pengumpan lokal desa Maliku-Badirih. Yang
menghubungkan desa Maliku ke desa Badirih dengan pengajuan anggaran sebesar
Rp18 miliar.
“Penyeberangan
sungai di Kabupaten Pulpis merupakan salah satu faktor utama yang mendukung dan
meningkatkan perekomian, ketika transportasi darat tidak mampu menjangkaunya,â€
kata Kadishub Pulpis, Jhon Oktoberiman.
Dia
mengharapkan, usulan tersebut dapat diakomodasi kemenhub. Mengingat beberapa
fasilitas pelabuhan cukup memprihatinkan dan perlu segera ditingkatkan. “Keberadaan
feri sangat vital. Karena dapat memangkas jarak tempuh panjang, jika ditempuh
menggunakan jalan darat, karena bisa memutar cukup jauh,†tandasnya.