33 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Jangan Tunda Pilkada Hanya karena Ketua KPU Positif Covid-19

TIGA
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinyatakan positif tertular virus korona
atau Covid-19. Mereka adalah Arief Budiman, Evi Novida Ginting Manik, dan
Pramono Ubaid Tanthowi.

Walaupun tiga komisioner tersebut tertular Covid-19, Angg‎ota
Komisi II DPR Guspardi Gaus mengatakan, pilkada serentak 2020 ini harus tetap
dilaksanakan. “Jangan karena Ketua KPU kena Covid-19, lalu ditunda. Yang
menentukan bukan dia. Yang menentukan itu UU,” ujar Guspardi kepada wartawan,
Senin (21/9).

“Enggak ada penundaan, yang Arief Budiman itu kan
personal, namanya Covid-19 itu datang dan pergi. Hari ini negatif, besok bisa
positif. Begitupun sebaliknya. Artinya, itu enggak bisa dijadikan alasan
melakukan penundaan,” tambahnya.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan,
jika tiga komisioner KPU tidak bisa melakukan pekerjaannya selama pilkada, maka
tugas dapat digantikan komisioner lainnya. “Jadi, tugas-tugas bisa di-cover
oleh komisioner KPU yang lainnya. Jadi, yang jalankan itu sistem bukan
personal,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dukung Permenperin No 3 Tahun 2021, Begini Penilaian Mukhtarudin

Pihaknya justru mengimbau kepada seluruh masyarakat agar
dapat berkomitmen menjaga protokol kesehatan bukan hanya untuk gelaran Pilkada,
melainkan juga untuk kesehatan masing-masing individu. “Yang paling penting
adalah bagaimana kita melakukan komitmen yang sama seluruh masyarakat. Baik ada
pilkada atau tidak ada pilkada, kita harus mematuhi protokol kesehatan,”
katanya.

Dia menambahkan, proses pelaksanaan pilkada telah diketuk
palu antara parlemen dan pemerintah. Sehingga, adanya tren naik dan turun
pandemi Covid-19 tidak menghalangi penyelenggaraan pilkada serentak pada 9
Desember mendatang. “Sekarang ini kan kebetulan lagi nanjak naik, mudah-mudahan
Oktober, November menurun melandai. Itu yang kita harapkan,” ucapnya.

“Jadi, yang jelas tidak ada pikiran, tidak ada rencana
melakukan penundaan,” tegas anggota Baleg DPR RI tersebut.‎

Baca Juga :  KPU Sebut PDIP Lakukan Dua Kesalahan Terkait PAW

TIGA
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinyatakan positif tertular virus korona
atau Covid-19. Mereka adalah Arief Budiman, Evi Novida Ginting Manik, dan
Pramono Ubaid Tanthowi.

Walaupun tiga komisioner tersebut tertular Covid-19, Angg‎ota
Komisi II DPR Guspardi Gaus mengatakan, pilkada serentak 2020 ini harus tetap
dilaksanakan. “Jangan karena Ketua KPU kena Covid-19, lalu ditunda. Yang
menentukan bukan dia. Yang menentukan itu UU,” ujar Guspardi kepada wartawan,
Senin (21/9).

“Enggak ada penundaan, yang Arief Budiman itu kan
personal, namanya Covid-19 itu datang dan pergi. Hari ini negatif, besok bisa
positif. Begitupun sebaliknya. Artinya, itu enggak bisa dijadikan alasan
melakukan penundaan,” tambahnya.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan,
jika tiga komisioner KPU tidak bisa melakukan pekerjaannya selama pilkada, maka
tugas dapat digantikan komisioner lainnya. “Jadi, tugas-tugas bisa di-cover
oleh komisioner KPU yang lainnya. Jadi, yang jalankan itu sistem bukan
personal,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dukung Permenperin No 3 Tahun 2021, Begini Penilaian Mukhtarudin

Pihaknya justru mengimbau kepada seluruh masyarakat agar
dapat berkomitmen menjaga protokol kesehatan bukan hanya untuk gelaran Pilkada,
melainkan juga untuk kesehatan masing-masing individu. “Yang paling penting
adalah bagaimana kita melakukan komitmen yang sama seluruh masyarakat. Baik ada
pilkada atau tidak ada pilkada, kita harus mematuhi protokol kesehatan,”
katanya.

Dia menambahkan, proses pelaksanaan pilkada telah diketuk
palu antara parlemen dan pemerintah. Sehingga, adanya tren naik dan turun
pandemi Covid-19 tidak menghalangi penyelenggaraan pilkada serentak pada 9
Desember mendatang. “Sekarang ini kan kebetulan lagi nanjak naik, mudah-mudahan
Oktober, November menurun melandai. Itu yang kita harapkan,” ucapnya.

“Jadi, yang jelas tidak ada pikiran, tidak ada rencana
melakukan penundaan,” tegas anggota Baleg DPR RI tersebut.‎

Baca Juga :  KPU Sebut PDIP Lakukan Dua Kesalahan Terkait PAW

Terpopuler

Artikel Terbaru