JAKARTA-Ratu para bulu tangkis Indonesia Leani Ratri Oktila
memasang target maksimal di Paralimpiade Tokyo 2020. Tidak tanggung-tanggung,
tiga medali emas sudah ia bidik.
Untuk diketahui, Ratri dalam beberapa tahun belakangan kerap
menjadi pemain andalan Tanah Air di tiga nomor berbeda, yakni tunggal putri,
ganda putri, dan ganda campuran. Misinya mendulang tiga emas di gelaran
olahraga terakbar tersebut boleh dibilang bukanlah target muluk-muluk mengingat
Ratri punya reputasi yang sangat baik.
Per Januari 2020 lalu, di kelas tunggal putri kategori standing
lower 4 (WS SL4), Ratri tercatat bertengger di peringkat 1
dunia dengan tabungan 3460 poin. Di kelas ganda campuran kategori standing
lower 3-standing upper 5
(MX SL3-SU5), Ratri yang berpartner dengan Hary Susanto juga berstatus
peringkat 1 dunia.
Hanya di nomor ganda putri Ratri tidak menyandang status pemain
nomor wahid dunia. Di kelas ganda putri kategori standing lower 3-standing
upper 5 (WD SL3-SU5), Ratri yang berpasangan dengan Kalimatus
Sadiyah bertengger di peringkat dua dunia. Mereka berada di bawah pasangan
Tiongkok Ma He Fang/Ma Hui Hui.
Jumlah medali emas dari kompetisi bergengsi yang ia ikuti pun
juga melimpah. Ratri menyabet tiga medali emas Kejuaraan Dunia pada 2017 dan
2019, tiga medali emas Asian Para Games 2014 dan 2018, dan enam medali emas
ASEAN Para Games 2015 dan 2017.
Berangkat dari serentet prestasi yang ia raih tersebut, Ratri
mengaku sudah siap mengharumkan nama Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 yang
akan bergulir para 24 Agustus-5 September 2021 tahun depan.
“Aku akan main di tiga nomor berbeda (tunggal putri, ganda
putri, dan ganda campuran). Aku menantang diriku sendiri dengan target membawa
pulang tiga medali emas,†ujar Ratri, dikutip dari laman resmi BWF.
Tak cuma sekadar mengoleksi medali dan mengukuhkan namanya
sebagai pebulu tangkis difabel terbaik Indonesia, Ratri juga punya misi lain.
Ia mau olahraga para bulu tangkis bisa semakin digeluti oleh para penyandang
disabilitas.
“Diselenggarakannya para bulu tangkis di Paralimpiade nanti
tentu akan membuat anak-anak muda Indonesia penyandang disabilitas tertarik dan
menggeluti olahraga ini dengan serius,†ujar Ratri.