33 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Vaksin Covid-19 Bakal Tersedia Jelang Akhir Tahun Ini atau Awal Tahun

Vaksin Covid-19 pertama
kemungkinan akan tersedia menjelang akhir tahun ini atau awal tahun depan,
demikian dilansir surat kabar Handelsblatt, Jerman mengutip pernyataan
Komisaris Uni Eropa untuk Kesehatan dan Keamanan Pangan Stella Kyriakides.

“Kendati membuat prediksi akan
berisiko pada tahap ini, kami memiliki sejumlah indikasi yang baik,” ujar
Kyriakides kepada surat kabar tersebut, seperti dilansir Antara dari Xinhua.

Komisaris tersebut juga
menyatakan kekhawatirannya soal lonjakan tingkat penularan di seluruh wilayah
Uni Eropa (UE), dengan mengatakan bahwa “kita mencatat peningkatan jumlah wabah
dalam skala lebih kecil dan besar di beberapa negara anggota.” Dia pun
mengimbau negara-negara anggota UE untuk mengendalikan sumber penularan lokal
melalui pengujian, pelacakan kontak, dan karantina secepatnya.

Baca Juga :  Ana Suheri Resmi Jadi Rektor PGRI

Kyriakides tidak mengesampingkan
kemungkinan bahwa beberapa negara anggota mungkin akan kembali mengambil
langkah pembatasan drastis, seperti yang dilakukan pada Maret dan April lalu.
“Ketidakpastian seputar penyebaran virus ini masih terjadi … Kita harus tetap
waspada dan tidak lengah demi menghindari lockdown kedua,” ujarnya
memperingatkan, seraya menambahkan bahwa UE kini lebih siap dibandingkan saat
periode awal krisis tersebut.

Lebih lanjut, Kyriakides
mengatakan bahwa aplikasi peringatan Covid-19 yang kini tersedia di
negara-negara anggota harus digabung menjadi satu portal sehingga dapat
digunakan di seluruh wilayah UE.  Dirinya
pun berharap tahap percobaan portal itu dapat dimulai pada awal September
mendatang. (*)

Vaksin Covid-19 pertama
kemungkinan akan tersedia menjelang akhir tahun ini atau awal tahun depan,
demikian dilansir surat kabar Handelsblatt, Jerman mengutip pernyataan
Komisaris Uni Eropa untuk Kesehatan dan Keamanan Pangan Stella Kyriakides.

“Kendati membuat prediksi akan
berisiko pada tahap ini, kami memiliki sejumlah indikasi yang baik,” ujar
Kyriakides kepada surat kabar tersebut, seperti dilansir Antara dari Xinhua.

Komisaris tersebut juga
menyatakan kekhawatirannya soal lonjakan tingkat penularan di seluruh wilayah
Uni Eropa (UE), dengan mengatakan bahwa “kita mencatat peningkatan jumlah wabah
dalam skala lebih kecil dan besar di beberapa negara anggota.” Dia pun
mengimbau negara-negara anggota UE untuk mengendalikan sumber penularan lokal
melalui pengujian, pelacakan kontak, dan karantina secepatnya.

Baca Juga :  Ana Suheri Resmi Jadi Rektor PGRI

Kyriakides tidak mengesampingkan
kemungkinan bahwa beberapa negara anggota mungkin akan kembali mengambil
langkah pembatasan drastis, seperti yang dilakukan pada Maret dan April lalu.
“Ketidakpastian seputar penyebaran virus ini masih terjadi … Kita harus tetap
waspada dan tidak lengah demi menghindari lockdown kedua,” ujarnya
memperingatkan, seraya menambahkan bahwa UE kini lebih siap dibandingkan saat
periode awal krisis tersebut.

Lebih lanjut, Kyriakides
mengatakan bahwa aplikasi peringatan Covid-19 yang kini tersedia di
negara-negara anggota harus digabung menjadi satu portal sehingga dapat
digunakan di seluruh wilayah UE.  Dirinya
pun berharap tahap percobaan portal itu dapat dimulai pada awal September
mendatang. (*)

Terpopuler

Artikel Terbaru