35.4 C
Jakarta
Tuesday, May 6, 2025

Pembukaan Objek Wisata Tunggu Petunjuk Gugus Tugas Covid-19

KUALA KURUN, KALTENGPOS.CO – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Gunung Mas (Gumas)
masih belum membuka objek wisata yang dikelolanya. Sekretaris  Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)
Kabupaten, Donie Rasa, mengatakan, hal ini terpaksa dilakukan untuk mencegah penyebaran
Covid-19.

Tercatat,
penutupan objek wisata sudah berlangsung selama empat bulan sejak akhir Maret
2020.
”Kami mohon maaf kepada masyarakat, karena hingga saat ini masih
menutup sementara seluruh objek wisata. Penutupan kami lakukan demi kebaikan
bersama,” ucap Donie Rasa, Senin (3/8).

Dia mengatakan,
Disbudpar masih menunggu petunjuk dari tim gugus tugas Covid-19 kabupaten
terkait rencana pembukaan seluruh objek wisata sambil menunggu pandemi Covid-19
menghilang.

”Walaupun
seluruh objek wisata masih belum dibuka, namun kami akan terus mempersiapkan
diri menghadapi tatanan kehidupan baru atau new normal di lokasi objek wisata,
baik untuk para pengunjung maupun petugas,” tuturnya.

Baca Juga :  Ini Harapan Bupati Kobar Terhadap Anggota DPRD yang Baru Dilantik

Dia menuturkan,
salah satu objek wisata yang saat ini tengah dipersiapkan untuk menghadapi
tatanan kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19, yakni objek wisata air
terjun Batu Mahasur yang terletak di Kuala Kurun.

”Sarana dan
prasarana di air terjun Batu Mahasur sudah kami siapkan dalam menghadapi
tatanan kehidupan baru. Kami juga akan gencar menyosialisasikan pada masyarakat
terkait protokol kesehatan 9, yang harus diterapkan saat berkunjung,” tambahnya.

Selain Air
terjun Batu Mahasur, sosialisasi tatanan kehidupan baru dan protokol kesehatan
pencegahan Covid-19,  juga dilakukan di
objek wisata budaya yang ada di desa, seperti Betang Damang Batu di Desa
Tumbang Anoi, Kecamatan Damang Batu, Betang Toyoi di Desa Tumbang Malahoi,
Kecamatan Rungan, Kawasan Cagar Budaya Puruk Tamanggung Amai Rawang di Desa
Upon Batu, Kecamatan Tewah, dan lainnya.

Baca Juga :  Program KOTAKU Mengurangi Pengangguran Dampak Pandemi Covid-19

”Dalam
pelaksanaan sosialisasi tatanan kehidupan baru dan protokol kesehatan
pencegahan Covid-19 di objek wisata, kami menggandeng pemerintah desa dan pihak
terkait,” tandasnya.

KUALA KURUN, KALTENGPOS.CO – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Gunung Mas (Gumas)
masih belum membuka objek wisata yang dikelolanya. Sekretaris  Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)
Kabupaten, Donie Rasa, mengatakan, hal ini terpaksa dilakukan untuk mencegah penyebaran
Covid-19.

Tercatat,
penutupan objek wisata sudah berlangsung selama empat bulan sejak akhir Maret
2020.
”Kami mohon maaf kepada masyarakat, karena hingga saat ini masih
menutup sementara seluruh objek wisata. Penutupan kami lakukan demi kebaikan
bersama,” ucap Donie Rasa, Senin (3/8).

Dia mengatakan,
Disbudpar masih menunggu petunjuk dari tim gugus tugas Covid-19 kabupaten
terkait rencana pembukaan seluruh objek wisata sambil menunggu pandemi Covid-19
menghilang.

”Walaupun
seluruh objek wisata masih belum dibuka, namun kami akan terus mempersiapkan
diri menghadapi tatanan kehidupan baru atau new normal di lokasi objek wisata,
baik untuk para pengunjung maupun petugas,” tuturnya.

Baca Juga :  Ini Harapan Bupati Kobar Terhadap Anggota DPRD yang Baru Dilantik

Dia menuturkan,
salah satu objek wisata yang saat ini tengah dipersiapkan untuk menghadapi
tatanan kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19, yakni objek wisata air
terjun Batu Mahasur yang terletak di Kuala Kurun.

”Sarana dan
prasarana di air terjun Batu Mahasur sudah kami siapkan dalam menghadapi
tatanan kehidupan baru. Kami juga akan gencar menyosialisasikan pada masyarakat
terkait protokol kesehatan 9, yang harus diterapkan saat berkunjung,” tambahnya.

Selain Air
terjun Batu Mahasur, sosialisasi tatanan kehidupan baru dan protokol kesehatan
pencegahan Covid-19,  juga dilakukan di
objek wisata budaya yang ada di desa, seperti Betang Damang Batu di Desa
Tumbang Anoi, Kecamatan Damang Batu, Betang Toyoi di Desa Tumbang Malahoi,
Kecamatan Rungan, Kawasan Cagar Budaya Puruk Tamanggung Amai Rawang di Desa
Upon Batu, Kecamatan Tewah, dan lainnya.

Baca Juga :  Program KOTAKU Mengurangi Pengangguran Dampak Pandemi Covid-19

”Dalam
pelaksanaan sosialisasi tatanan kehidupan baru dan protokol kesehatan
pencegahan Covid-19 di objek wisata, kami menggandeng pemerintah desa dan pihak
terkait,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru