25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Program KOTAKU Mengurangi Pengangguran Dampak Pandemi Covid-19

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)
mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang
meluncurkan program padat karya atau Cash For Work (CFW). Program yang
dilaksanakan tersebut diharapkan berdampak pada kehidupan rumah tangga terutama
bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan memengaruhi terhadap jadwal dan
Implementasi dari kegiatan program kotaku tersebut.

Pemkab Kotim sangat
mendukung program KOTAKU melalui program padat karya atau Cash For Work (CFW)
dalam mengurangi pengangguran dampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Kotim ini,
karena dampak tersebut dirasakan hampir segenap masyarakat. Mulai dari pekerja
yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), merosotnya pendapatan masyarakat,
hingga rendahnya daya beli masyarakat.

Program CFW ini
ditujukan untuk membiayai para tenaga kerja yang diikutkan dalam pekerjaan
perbaikan ringan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) yang mengalami
penurunan kualitas

Baca Juga :  Wujudkan Kalteng yang Semakin Berkah

“Keberadaan program itu
juga diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran di tengah ketidakpastian
perekonomian pada masa pandemi yang belum juga berakhir,” kata Wakil
Bupati Irawati saat menghadiri Launching Bantuan Pemerintah Untuk Masyarakat
Cash For Work (CFW) atau program padat karya di Kelurahan Ketapang, Kamis
(29/4).

“Program ini juga
bertujuan mempercepat pemulihan ekonomi, memberikan efek positif terhadap
masyarakat dalam hal membangkitkan motivasi kerja serta menambah infrastruktur
berskala kecil,” tambahnya.

Wabup juga mengatakan,
alokasi dana CFW di Kabupaten Kotim sebesar Rp.900 juta yang tersebar di tiga
kelurahan yaitu Kelurahan Ketapang, Mentawa Baru Hulu, Mentawa Baru Hilir yang
masing-masing Kelurahan mendapatkan bantuan Rp.300 juta,   bantuan tersebut digunakan untuk
pemeliharaan ringan sampai sedang infrastruktur berbasis masyarakat.

“Jadi di Kotim
kita ini hanya menerima alokasi dana CFW sebesar Rp.900 juta dan ada tiga
kelurahan yang mendapatkannya, masing-masing kelurahan mendapat Rp.300 juta,
dan bantuan itu nanti akan dipergunakan untuk melakukan pemeliharaan ringan
terjadap infrastruktur berbasis masyarakat,” terang Irawati.

Baca Juga :  Pascaliburan, Pasien Rawat Jalan di RSSI Meningkat Hampir 100 Persen

Ia juga mengingatkan
agar Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
penerima program KOTAKU ini untuk mengelola dana kegiatan dengan sebaik-baiknya
sehingga masyarakat dapat menikmati manfaat dari program yang diluncurkan
tersebut.

“Selain program
ini bermanfaat untuk pemeliharaan infrastruktur, juga memberikan kontribusi
yang nyata membantu perekonomian masyarakat, dan melalui program CFW ini, upah
kerja yang diperoleh para pekerja yang terlibat bisa membantu perekonomian
keluarga secara bertahap pulih dan meningkatkan daya beli masyarakat, serta
berpengaruh pada pergerakan ekonomi di Kabupaten Kotim ini,” tutunya.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)
mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang
meluncurkan program padat karya atau Cash For Work (CFW). Program yang
dilaksanakan tersebut diharapkan berdampak pada kehidupan rumah tangga terutama
bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan memengaruhi terhadap jadwal dan
Implementasi dari kegiatan program kotaku tersebut.

Pemkab Kotim sangat
mendukung program KOTAKU melalui program padat karya atau Cash For Work (CFW)
dalam mengurangi pengangguran dampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Kotim ini,
karena dampak tersebut dirasakan hampir segenap masyarakat. Mulai dari pekerja
yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), merosotnya pendapatan masyarakat,
hingga rendahnya daya beli masyarakat.

Program CFW ini
ditujukan untuk membiayai para tenaga kerja yang diikutkan dalam pekerjaan
perbaikan ringan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) yang mengalami
penurunan kualitas

Baca Juga :  Wujudkan Kalteng yang Semakin Berkah

“Keberadaan program itu
juga diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran di tengah ketidakpastian
perekonomian pada masa pandemi yang belum juga berakhir,” kata Wakil
Bupati Irawati saat menghadiri Launching Bantuan Pemerintah Untuk Masyarakat
Cash For Work (CFW) atau program padat karya di Kelurahan Ketapang, Kamis
(29/4).

“Program ini juga
bertujuan mempercepat pemulihan ekonomi, memberikan efek positif terhadap
masyarakat dalam hal membangkitkan motivasi kerja serta menambah infrastruktur
berskala kecil,” tambahnya.

Wabup juga mengatakan,
alokasi dana CFW di Kabupaten Kotim sebesar Rp.900 juta yang tersebar di tiga
kelurahan yaitu Kelurahan Ketapang, Mentawa Baru Hulu, Mentawa Baru Hilir yang
masing-masing Kelurahan mendapatkan bantuan Rp.300 juta,   bantuan tersebut digunakan untuk
pemeliharaan ringan sampai sedang infrastruktur berbasis masyarakat.

“Jadi di Kotim
kita ini hanya menerima alokasi dana CFW sebesar Rp.900 juta dan ada tiga
kelurahan yang mendapatkannya, masing-masing kelurahan mendapat Rp.300 juta,
dan bantuan itu nanti akan dipergunakan untuk melakukan pemeliharaan ringan
terjadap infrastruktur berbasis masyarakat,” terang Irawati.

Baca Juga :  Pascaliburan, Pasien Rawat Jalan di RSSI Meningkat Hampir 100 Persen

Ia juga mengingatkan
agar Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
penerima program KOTAKU ini untuk mengelola dana kegiatan dengan sebaik-baiknya
sehingga masyarakat dapat menikmati manfaat dari program yang diluncurkan
tersebut.

“Selain program
ini bermanfaat untuk pemeliharaan infrastruktur, juga memberikan kontribusi
yang nyata membantu perekonomian masyarakat, dan melalui program CFW ini, upah
kerja yang diperoleh para pekerja yang terlibat bisa membantu perekonomian
keluarga secara bertahap pulih dan meningkatkan daya beli masyarakat, serta
berpengaruh pada pergerakan ekonomi di Kabupaten Kotim ini,” tutunya.

Terpopuler

Artikel Terbaru