25 C
Jakarta
Thursday, November 28, 2024

Jaket Bermotif Senada dengan Masker Batik Cirebon

PANDEMI Covid-19,
membuat tren berbelanja dan berbusana ikut berubah. Tren belanja sudah beralih
secara online, berbusana pun harus lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD)
dasar yakni masker. Karena itu desainer pun tak kehabisan ide. Mereka membuat
setelan busana lengkap dengan maskernya.

Desainer Anggota
Indonesian Fashion Chamber Semarang Chapter Elkana Gunawan. Dia menciptakan
desain jaket atau semi jaket dari bahan batik Cirebon cap-tulis yang dilengkapi
dengan masker berbahan senada jaket.

“Kita belum tahu kapan
wabah akan berakhir, sementara kebutuhan orang terhadap masker semakin tinggi,
dan beberapa waktu lalu, ketersediaan masker sempat langka. Melihat kondisi
tersebut, saya ikut memproduksi dan menjual masker kain dua lapis batik,”
ujarnya.

Baca Juga :  CDC AS Temukan Gejala Baru Covid-19 Pada Orang Dewasa

Elkana menyebut semakin
ke sini, masker tidak hanya dibutuhkan sebagai langkah antisipasi kesehatan.
Namun, orang sudah menjadikannya sebagai bagian dari gaya berbusana.

“Karena ada peraturan
setiap orang harus pakai masker, mau tak mau masker, selama masa pandemi,
setiap hari harus memakai masker. Orang-orang ingin tetap tampil keren meski
bermasker. Maka saya buatlah masker batik untuk menyiasati penampilan agar
tidak bosan memakai masker yang itu-itu saja,’’ kata Elkana.

Elkana menambahkan, di
masa yang penuh ketidakpastian ini, desainer atau pemilik brand fashion harus
membuat komunikasi lebih intens dengan pelanggan setia. Desainer juga putar
otak melakukan strategi lain, misalnya menggratiskan ongkos kirim, memberikan
bonus, atau misalnya beli jaket bonus 1 masker, dan sebagainya.

Baca Juga :  Benarkah Teh Hijau Bisa Kurangi Lemak Tubuh?

Elkana mengungkapkan
yang terpenting dalam menghadapi krisis seperti ini adalah jangan panik dan
tidak menyerah.

“Tetaplah tenang agar kita bisa melakukan
perhitungan dan menyusun strategi pemasaran produk yang efektif meski pembeli
mulai jarang. Ingatlah bahwa kita tidak menghadapi kesulitan ini sendirian,’’
katanya.

PANDEMI Covid-19,
membuat tren berbelanja dan berbusana ikut berubah. Tren belanja sudah beralih
secara online, berbusana pun harus lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD)
dasar yakni masker. Karena itu desainer pun tak kehabisan ide. Mereka membuat
setelan busana lengkap dengan maskernya.

Desainer Anggota
Indonesian Fashion Chamber Semarang Chapter Elkana Gunawan. Dia menciptakan
desain jaket atau semi jaket dari bahan batik Cirebon cap-tulis yang dilengkapi
dengan masker berbahan senada jaket.

“Kita belum tahu kapan
wabah akan berakhir, sementara kebutuhan orang terhadap masker semakin tinggi,
dan beberapa waktu lalu, ketersediaan masker sempat langka. Melihat kondisi
tersebut, saya ikut memproduksi dan menjual masker kain dua lapis batik,”
ujarnya.

Baca Juga :  CDC AS Temukan Gejala Baru Covid-19 Pada Orang Dewasa

Elkana menyebut semakin
ke sini, masker tidak hanya dibutuhkan sebagai langkah antisipasi kesehatan.
Namun, orang sudah menjadikannya sebagai bagian dari gaya berbusana.

“Karena ada peraturan
setiap orang harus pakai masker, mau tak mau masker, selama masa pandemi,
setiap hari harus memakai masker. Orang-orang ingin tetap tampil keren meski
bermasker. Maka saya buatlah masker batik untuk menyiasati penampilan agar
tidak bosan memakai masker yang itu-itu saja,’’ kata Elkana.

Elkana menambahkan, di
masa yang penuh ketidakpastian ini, desainer atau pemilik brand fashion harus
membuat komunikasi lebih intens dengan pelanggan setia. Desainer juga putar
otak melakukan strategi lain, misalnya menggratiskan ongkos kirim, memberikan
bonus, atau misalnya beli jaket bonus 1 masker, dan sebagainya.

Baca Juga :  Benarkah Teh Hijau Bisa Kurangi Lemak Tubuh?

Elkana mengungkapkan
yang terpenting dalam menghadapi krisis seperti ini adalah jangan panik dan
tidak menyerah.

“Tetaplah tenang agar kita bisa melakukan
perhitungan dan menyusun strategi pemasaran produk yang efektif meski pembeli
mulai jarang. Ingatlah bahwa kita tidak menghadapi kesulitan ini sendirian,’’
katanya.

Terpopuler

Artikel Terbaru