.jpg "sugianto-dan-agustiar-salurkan-ribuan-paket-sembako-dan-masker")
PANGKALAN BUN-Kepedulian dan
perhatian ditunjukkan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dan anggota DPR RI H
Agustiar Sabran, dengan memberikan bantuan sembako kepada masyarakat kurang
mampu di kabupaten/kota di Bumi Tambun Bungai ini.
Kemarin (28/4), gubernur bersama kakak
kandungnya itu menyalurkan bantuan paket sembako kepada masyarakat melalui DPC
PDIP Kobar. Ada sebanyak 25.000 paket sembako. Bantuan ini akan dibagikan
kepada warga kurang mampu di Bumi Marunting Batu Aji. Sehari sebelumnya,
gubernur juga menyerahkan bantuan masker kepada Pemkab Kobar, untuk selanjutnya
dibagikan kepada masyarakat.
Pada hari yang sama, bantuan dari dana
pribadi gubernur dan anggota DPR RI asal Kalteng ini juga mengalir di Kabupaten
Kapuas. Pendistribusian dilakukan Relawan Muda Sugianto Sabran dan Relawan
Milenial Agustiar Sabran. Pada Selasa (28/4), ada 5.000 paket sembako yang
dibagikan. Masih ada 5.000 paket sembako lagi yang akan dibagikan kepada warga
yang membutuhkan.
Ketua Tim Relawan Muda Sugianto Sabran Kabupaten
Kapuas H Nurullah Adi membenarkan adanya bantuan dari Sugianto Sabran dan
Agustiar Sabran sebanyak 10.000 paket sembako, terdiri atas beras 50 ton, mi
instan 1.250 dus, minyak goreng 832 dus, dan sabun 69 dus.
Terpisah, Ketua Relawan Muda Sugianto Sabran
Kalteng, Muhammad Alfansuri mengatakan, pendistrubusian ini akan dilakukan
bertahap, semaksimal mungkin adil dan tepat sasaran. Pihaknya pun meminta dukungan
dan doa masyarakat Kalteng, agar anggota tim yang terlibat dalam
pendistribusian bantuan ke daerah-daerah di seluruh kabupaten/kota senantiasa sehat
dalam menjalani tugas.
“Sehingga pendistribusian sembako ini bisa
sampai ke warga-warga pelosok di Kalteng ini,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, bagi warga yang
belum mendapatkan bantuan, diminta tetap bersabar, karena pihaknya akan terus mengupayakan
agar bantuan ini segera disalurkan. Ia pun mengajak semua pihak untuk
bersama-sama bekerja, sekaligus berdoa agar wabah Covid-19 ini segera berakhir.
“Karena kalau wabah ini berlalu, kita bisa
kembali beraktivitas sebagaimana biasanya,” tutupnya.