PALANGKA RAYA- Warga Jalan Rindang Banua,
Kompleks Ponton, Kota Palangka Raya dibuat geger. Diduga karena persoalan rumah tangga, seorang
pria yang diketahui identitasnya bernama Saiful Fikri (21), nekat mengakhiri
hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamar tidurnya dengan seutas tali
berwarna biru, Selasa malam (31/12).
Kapolsek Pahandut AKP Edia Sutaata menjelaskan,
awal mulanya ia menerima laporan mengenai adanya orang gantung diri dari
masyarakat setempat sekitar pukul 21.00 WIB. “Korban gantung diri tersebut
pertama kali ditemukan oleh Fatimah salah satu tetangga korban sendiri. Saat
ditemukan, kondisi korban sudah tergantung di dalam kamar tidurnya dengan
seutas tali berwarna biru,†jelasnya.
Informasi dari keluarga yang bersangkutan ujar Kapolsek
Pahandut Kompol Edia Sutaata, dalam beberapa tahun ini sering kelahi dengan
istrinya, diduga kuat itu penyebabnya,” katanya.
Namun ketika petugas melakukan olah tempat
kejadian perkara di lokasi gantung diri, petugas menemukan obat racun tikus,
bensin dan satu unit kursi yang digunakannya untuk melakukan perbuatan bunuh
diri tersebut.
“Mengenai adanya indikasi korban sebelum gantung
diri minum racun tikus serta lain sebagainya, kami masih melakukan penyelidikan
dan jasadnya dilakukan visum di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya,”
kata Kapolsek.
Kapolsek menuturkkan, pada saat kejadian sang
istri kebetulan sedang menikmati malam tahun baru di kawasan bundaran besar.
Istrinya baru mengetahui setelah sanak saudaranya menghubunginya, dengan adanya
kejadian yang menimpa suami sahnya tersebut.
“Pada saat kejadian istrinya berada di
bundaran besar menikmati malam pergantian tahun baru,” bebernya.
Dari kejadian ini, kepolisian setempat
melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang mengetahui peristiwa itu,
guna memastikan bahwa kejadian tersebut murni bunuh diri atau ada unsur pidana
lainnya.
“Pada intinya
perkara ini masih dilakukan penyelidikan dan hasil visum, nantinya juga
membantu kita untuk memastikan kejadian ini murni bunuh diri atau ada unsur
pidananya,” ucap Edia. (ard/OL)