27.2 C
Jakarta
Wednesday, May 1, 2024

Sebelum Wafat, Harjanto Ingin Indonesia Jadi Basis Industri Otomotif

Dunia Industri
otomotif telah kehilangan Harjanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin,
Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian yang tutup
usia pada Senin (23/3) malam, pukul 21.30 WIB di Jakarta.

Beliau adalah sosok yang fokus dalam kinerjanya mendorong
investasi dan meningkatkan daya saing industri khususnya di sektor Logam,
Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika.

Dalam ajang pameran GIICOMVEC 2020 beberapa waktu lalu Harjanto
menyatakan optimistisnya kalau Indonesia mampu menjadi basis industri otomotif
secara global.

“Apalagi negara-negara Asean menjadi basis industri otomotif
skala global. Ini menjadi tantangan bagi kita untuk terus memacu daya saing
industri nasional,” ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Harjanto saat
itu disela-sela pembuakaan GIICOMVEC 2020 di JHCC Jakarta.

Menurut Harjanto bidang industri manufaktur di Indonesia masih
tumbuh dan berkembang. Hal ini ditandai dengan adanya upaya ekspansi dari
sejumlah perusahaan dan masuknya beberapa investasi baru.

Baca Juga :  Mahkamah Agung Tolak Pemakzulan Bupati Jember

Contohnya pada sektor industri logam, mesin, alat transportasi
dan kawannya. Hingga kuartal kedua 2019, dana segar yang masuk sektor ini
mencapai Rp 22,2 Triliun. Industri logam dasar memberikan kontribusi terbesar
hingga Rp 13,4 triliun. Kemudian industri kendaraan bermotor sebesar Rp 4,71
triliun.

“Guna menggenjot daya saing industri kita, tentunya diperlukan
banyak dukungan. Seperti ketersediaan bahan baku, sumberdaya manusia kompeten,
suplai energi yang cukup, serta penggunaan teknologi dan permesinan dalam
proses produksi,” ujarnya.

Inovasi dan perubahan terhadap model bisnis yang lebih efisien
dan efektif, dinilai mempercepat peningkatan daya saing industri dalam negeri.
Inovasi-inovasi penerapan Information Communication Technology (ICT) perlu
digenjot. Sehingga produk yang dihasilkan lebih murah dan mampu bersaing di
pasar domestik maupun global.

Kabar duka terkait kepergian beliau diketahui dari Biro Humas
Kemenperin lewat pesan singkat yang diterima JawaPos.com, Selasa (24/3).

Baca Juga :  Daerah Dilarang Menyetok Vaksin Covid

“Telah meninggal dunia Direktur Jenderal ILMATE Kemenperin Bapak
Harjanto pada hari ini, Senin, 23 Maret 2020 pukul 21.30 di Jakarta. Kami mohon
doa rekan-rekan agar dosa-dosanya diampuni dan ibadahnya diterima oleh Allah
SWT,” tertulis dalam pesan singkat.

Mengkonfirmasi hal tersebut, Biro Hubungan Masyarakat Kemenperin
Krisna Sulistyani pun membenarkan hal tersebut. Namun, terkait alasan meninggalnya
pejabat eselon I Kemenperin ini, dirinya belum mengetahui.

“Betul infonya (meninggal), kami belum dapat info (alasan
meninggal) pasti mengenai hal ini,” kata dia.

Sebagai informasi Harjanto terpilih untuk menjabat sebagai
Direktur Jenderal Ilmate Kemenperin pada 21 November 2017. Sebelumnya pernah
menjabat sebagai Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri
Internasional sejak Juni 2016.

Kepergian beliau meninggalkan cita-cita mulia, tongkat estafet
masih berlanjut untuk mewujutkan Indonesia sebagai basis industri otomotif
global. Dengan dukungan sumber daya yang memadai dan kebijakan selaras.

Dunia Industri
otomotif telah kehilangan Harjanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin,
Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian yang tutup
usia pada Senin (23/3) malam, pukul 21.30 WIB di Jakarta.

Beliau adalah sosok yang fokus dalam kinerjanya mendorong
investasi dan meningkatkan daya saing industri khususnya di sektor Logam,
Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika.

Dalam ajang pameran GIICOMVEC 2020 beberapa waktu lalu Harjanto
menyatakan optimistisnya kalau Indonesia mampu menjadi basis industri otomotif
secara global.

“Apalagi negara-negara Asean menjadi basis industri otomotif
skala global. Ini menjadi tantangan bagi kita untuk terus memacu daya saing
industri nasional,” ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Harjanto saat
itu disela-sela pembuakaan GIICOMVEC 2020 di JHCC Jakarta.

Menurut Harjanto bidang industri manufaktur di Indonesia masih
tumbuh dan berkembang. Hal ini ditandai dengan adanya upaya ekspansi dari
sejumlah perusahaan dan masuknya beberapa investasi baru.

Baca Juga :  Mahkamah Agung Tolak Pemakzulan Bupati Jember

Contohnya pada sektor industri logam, mesin, alat transportasi
dan kawannya. Hingga kuartal kedua 2019, dana segar yang masuk sektor ini
mencapai Rp 22,2 Triliun. Industri logam dasar memberikan kontribusi terbesar
hingga Rp 13,4 triliun. Kemudian industri kendaraan bermotor sebesar Rp 4,71
triliun.

“Guna menggenjot daya saing industri kita, tentunya diperlukan
banyak dukungan. Seperti ketersediaan bahan baku, sumberdaya manusia kompeten,
suplai energi yang cukup, serta penggunaan teknologi dan permesinan dalam
proses produksi,” ujarnya.

Inovasi dan perubahan terhadap model bisnis yang lebih efisien
dan efektif, dinilai mempercepat peningkatan daya saing industri dalam negeri.
Inovasi-inovasi penerapan Information Communication Technology (ICT) perlu
digenjot. Sehingga produk yang dihasilkan lebih murah dan mampu bersaing di
pasar domestik maupun global.

Kabar duka terkait kepergian beliau diketahui dari Biro Humas
Kemenperin lewat pesan singkat yang diterima JawaPos.com, Selasa (24/3).

Baca Juga :  Daerah Dilarang Menyetok Vaksin Covid

“Telah meninggal dunia Direktur Jenderal ILMATE Kemenperin Bapak
Harjanto pada hari ini, Senin, 23 Maret 2020 pukul 21.30 di Jakarta. Kami mohon
doa rekan-rekan agar dosa-dosanya diampuni dan ibadahnya diterima oleh Allah
SWT,” tertulis dalam pesan singkat.

Mengkonfirmasi hal tersebut, Biro Hubungan Masyarakat Kemenperin
Krisna Sulistyani pun membenarkan hal tersebut. Namun, terkait alasan meninggalnya
pejabat eselon I Kemenperin ini, dirinya belum mengetahui.

“Betul infonya (meninggal), kami belum dapat info (alasan
meninggal) pasti mengenai hal ini,” kata dia.

Sebagai informasi Harjanto terpilih untuk menjabat sebagai
Direktur Jenderal Ilmate Kemenperin pada 21 November 2017. Sebelumnya pernah
menjabat sebagai Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri
Internasional sejak Juni 2016.

Kepergian beliau meninggalkan cita-cita mulia, tongkat estafet
masih berlanjut untuk mewujutkan Indonesia sebagai basis industri otomotif
global. Dengan dukungan sumber daya yang memadai dan kebijakan selaras.

Terpopuler

Artikel Terbaru