27.3 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

Belum Ada PDP Covid-19 di Kotim, Tapi ODP Terus Bertambah

SAMPIT – Hingga Minggu (22/3/2020) di Kabupaten Kotim belum ada
yang dinyatakan suspect atau terduga dan positif terjangkit Covid-19
. Namun Dinas
Kesehatan (Dinkes) Kotim tetap meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, jumlah Orang
Dalam Pemantauan (ODP) di Kotim hingga kini terus bertambah.

“Memang sampai sekarang
yang suspect dan positif (Corona) tidak ada dan kami berharap tetap tidak ada.
Tetapi untuk kasus ODP jumlahnya terus meningkat,” kata Kepala Dinkes
Kotim, dr Faisal Novendra Cahyanto, Minggu (22/3).

Faisal mengungkapkan, untuk
kasus ODP di Kotim tersebar di 5 kecamatan. Perinciannya, 8 orang di Kecamatan
Mentawa Baru Ketapang, 10 orang di Kecamatan Baamang, 3 orang di Kecamatan
Bukit Santuai, 1 orang di Kecamatan Cempaga Hulu, 11 orang di Kecamatan Antang
Kalang.

Baca Juga :  Cari Ikan,Tewas Terlilit Tali Rengge

“Jumlah ODP di
Kecamatan Antang Kalang paling banyak. Mereka berstatus ODP karena sempat
berkunjung ke negara atau daerah yang terjangkit Virus Corona,” beber
Faisal.

Jumlah ODP saat ini kata
Faisal menjadi 36 orang. Namun data yang terupate hanya 33 orang. “Nanti
data lengkapnya akan kami sampaikan ke media,” tandasnya. Dikatakan
Faisal, Dinkes Kotim sudah meminta agar mereka yang di lima kecamatan itu
menaati imbauan pemerintah untuk mengurangi kontak dengan banyak orang sebelum
masa pemantauan 14 hari terlewati.

Faisal juga meminta,
masyarakat langsung memeriksakan diri ke rumah sakit jika dirasa tidak sehat
dengan gejala klinis seperti sesak napas, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan
demam.

Baca Juga :  Siap Jadi Ketua KNPI, Alfian Mawardi Mengaku Kantongi Dukungan

Selain demi kebaikan diri
sendiri, langkah itu juga untuk melindungi masyarakat dan lingkungan sekitar,
termasuk keluarga. Dia menambahkan, agar masyarakat Kotim mentaati
langkah-langkah yang dianjurkan oleh Pemkab Kotawaringin Timur dalam rangka
pencegahan penyebaran virus tersebut.

“Imbauan pemerintah
jangan disepelekan. Semua ini demi kita semua, karena virus ini sangat
berbahaya,” jelasnya.

Dia meminta, masyarakat hendaknya
mengurangi kegiatan di luar rumah. Hal ini penting agar bisa terhindar kontak
dengan seseorang yang terpapar virus tersebut.

SAMPIT – Hingga Minggu (22/3/2020) di Kabupaten Kotim belum ada
yang dinyatakan suspect atau terduga dan positif terjangkit Covid-19
. Namun Dinas
Kesehatan (Dinkes) Kotim tetap meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, jumlah Orang
Dalam Pemantauan (ODP) di Kotim hingga kini terus bertambah.

“Memang sampai sekarang
yang suspect dan positif (Corona) tidak ada dan kami berharap tetap tidak ada.
Tetapi untuk kasus ODP jumlahnya terus meningkat,” kata Kepala Dinkes
Kotim, dr Faisal Novendra Cahyanto, Minggu (22/3).

Faisal mengungkapkan, untuk
kasus ODP di Kotim tersebar di 5 kecamatan. Perinciannya, 8 orang di Kecamatan
Mentawa Baru Ketapang, 10 orang di Kecamatan Baamang, 3 orang di Kecamatan
Bukit Santuai, 1 orang di Kecamatan Cempaga Hulu, 11 orang di Kecamatan Antang
Kalang.

Baca Juga :  Cari Ikan,Tewas Terlilit Tali Rengge

“Jumlah ODP di
Kecamatan Antang Kalang paling banyak. Mereka berstatus ODP karena sempat
berkunjung ke negara atau daerah yang terjangkit Virus Corona,” beber
Faisal.

Jumlah ODP saat ini kata
Faisal menjadi 36 orang. Namun data yang terupate hanya 33 orang. “Nanti
data lengkapnya akan kami sampaikan ke media,” tandasnya. Dikatakan
Faisal, Dinkes Kotim sudah meminta agar mereka yang di lima kecamatan itu
menaati imbauan pemerintah untuk mengurangi kontak dengan banyak orang sebelum
masa pemantauan 14 hari terlewati.

Faisal juga meminta,
masyarakat langsung memeriksakan diri ke rumah sakit jika dirasa tidak sehat
dengan gejala klinis seperti sesak napas, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan
demam.

Baca Juga :  Siap Jadi Ketua KNPI, Alfian Mawardi Mengaku Kantongi Dukungan

Selain demi kebaikan diri
sendiri, langkah itu juga untuk melindungi masyarakat dan lingkungan sekitar,
termasuk keluarga. Dia menambahkan, agar masyarakat Kotim mentaati
langkah-langkah yang dianjurkan oleh Pemkab Kotawaringin Timur dalam rangka
pencegahan penyebaran virus tersebut.

“Imbauan pemerintah
jangan disepelekan. Semua ini demi kita semua, karena virus ini sangat
berbahaya,” jelasnya.

Dia meminta, masyarakat hendaknya
mengurangi kegiatan di luar rumah. Hal ini penting agar bisa terhindar kontak
dengan seseorang yang terpapar virus tersebut.

Terpopuler

Artikel Terbaru