SAMPIT – Saat ini, virus
corona atau Covid-19 telah melanda dunia, termasuk Indonesia. Dalam seminggu
ini, suspect Covid-19 yang terjadi di beberapa kota di Indonesia terus meningkat.
Bahkan ada daerah yang sudah menetapkan kejadian luar biasa atau KLB virus
corona.
“Kalau sudah seperti itu
perlu adanya kewaspadaan pemerintah daerah (pemda) setempat dalam pencegahan
penyebaran Covid-19 tersebut agar tidak masuk ke Kabupaten Kotim ini,” kata
anggota Komisi III DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah, Minggu (15/3).
Menurut dia, pemerintah daerah
perlu menetapkan langkah-langkah untuk mencegah wabah Covid-19 masuk ke Kotim.
Karena beberapa kota di Indonesia, sudah mulai melakukan langkah-langkah untuk
mencegah menyebarnya Covid-19 tersebut.
“Sebagai langkah awal
mungkin pemerintah daerah bisa mengeluarkan surat edaran agar kegiatan-kegiatan
atau event-event yang melibatkan berkumpulnya masyarakat untuk ditunda. Seperti
kegiatan Sampit expo yang akan digelar pada tanggal 21 nanti. Hal ini untuk
meminimalisir kemungkinan yang terjadi di daerah ini,” ujar Riskon.
Politikus muda Partai Golkar
ini juga mengatakan, kewaspadaan ini sangat penting. Karena Sampit ditetapkan
satu dari 19 daerah yang rawan menjadi pintu masuk penyebaran Covid-19. Hal itu
pula yang membuat pemerintah pusat menetapkan RSUD dr Murjani Sampit sebagai
salah satu dari 100 rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19.
“Kita semua masyarakat
kotim tidak perlu panik, tapi kewaspadaan adalah sebuah keniscayaan, dan tak
lupa kita sebagai umat beragama harus selalu berdoa agar wabah Covid-19 ini
bisa teratasi,” tutupnya. (bah/ens)