27.8 C
Jakarta
Monday, December 30, 2024

Jangan Jadikan UNBK Sebagai Beban

PALANGKA RAYA- Gubernur
Kalteng Sugianto Sabran ingin mengecek persiapan putra-putrinya di Kota
Palangka Raya menghadapi UNBK. Gubernur meminta agar siswa-siswi di Kalteng ini
bisa mempersiapkan diri secara matang.

Gubernur Kalteng H
Sugianto Sabran didampingi jajaran perangkat daerah (PD) lingkup Pemprov
Kalteng melakukan kunjungan ke Madrasah Aliyah Negeri Kota Palangka Raya
(Mankoraya), Selasa (25/2). Kunjungan itu juga diikuti oleh Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalteng Masrawan. Rombongan gubernur
ingin melihat kondisi sekolah maupun aktivitas siswa-siswi.

“Jadi, kami ke
Mankoraya ini untuk melihat aktivitas siswa-siswi, bagaimana proses belajar
mengajar, maupun praktikum dan ekstrakurikulernya,” kata Sugianto,
kemarin.

Sembari mengelilingi bangunan
sekolah, gubernur juga mengecek pelaksanaan simulasi jelang UNBK 2020.
Kebetulan di beberapa ruang kelas sedang dilaksanakan percobaan UNBK. Gubernur
masuk ke ruang kelas untuk memberikan semangat kepada siswa-siswi.

Baca Juga :  Rakor Bersama Mendagri, Pemprov Kalteng akan Bentuk Tim Mengkaji Omnib

“Jangan jadikan
UNBK ini sebagai beban. Yang penting tingkatkan semangat belajar. Jangan lupa
pula berdoa agar pelaksanaan UNBK nantinya berjalan dengan lancar,”
ucapnya kepada para siswa di salah satu ruang kelas.

Gubernur dan rombongan
melanjutkan peninjauan ke kelas-kelas lain. Pihaknya kagum atas kemampuan para
siswa-siswi Mankoraya yang mampu menunjukkan prestasi dalam berbiacar bahasa
Inggris dan bahasa Jepang. “Coba salah satu siswa maju, ada yang bisa bahasa
Jepang,” ucap gubernur.

Majulah Reiva Alifia H,
M Hendra Gunawan, Miftahul Hanifah, Rani Oktavia, dan Rayhan Firdaus. Mereka
merupakan siswa-siswi kelas XI Bahasa. Mereka langsung menunjukan kemampuan berbahasa
Jepang dan berbahasa Inggris di hadapan Sugianto.

Baca Juga :  MPA Garda Terdepan Pencegah dan Pemadaman Karhutla

“Hi, how are you today
(Hai, bagaimana kabarmu hari ini?),” kata Reiva.  

“Genki desu (baik –
baik saja)” jawab Hendra menggunakan Bahasa Jepang.  

“Where dou you live (di
mana kamu tinggal)?” tanya Hendra.

 â€œWatashi wa uchi ga ono Gang Danau Mare, san
no yon jwroku (rumah saya di Jalan Danau Mare III No.46),” sahut Reiva.

Setelah mendengar
percakapan siswa-siswa kelas XI Bahasa, gubernur langsung memberikan uang tunai
Rp1 juta kepada Reiva dan kawan-kawan sebagai wujud apresiasi.

“Saya harap para guru terus memberikan
arahan dan bimbingan kepada para siswa supaya bisa meraih prestasi yang
membanggakan. Apabila lulus kelak, saya harap semuanya dapat melanjutkan pendidikan
ke jenjang lebih tinggi,” ucapnya. (abw/ala
/dar)

PALANGKA RAYA- Gubernur
Kalteng Sugianto Sabran ingin mengecek persiapan putra-putrinya di Kota
Palangka Raya menghadapi UNBK. Gubernur meminta agar siswa-siswi di Kalteng ini
bisa mempersiapkan diri secara matang.

Gubernur Kalteng H
Sugianto Sabran didampingi jajaran perangkat daerah (PD) lingkup Pemprov
Kalteng melakukan kunjungan ke Madrasah Aliyah Negeri Kota Palangka Raya
(Mankoraya), Selasa (25/2). Kunjungan itu juga diikuti oleh Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalteng Masrawan. Rombongan gubernur
ingin melihat kondisi sekolah maupun aktivitas siswa-siswi.

“Jadi, kami ke
Mankoraya ini untuk melihat aktivitas siswa-siswi, bagaimana proses belajar
mengajar, maupun praktikum dan ekstrakurikulernya,” kata Sugianto,
kemarin.

Sembari mengelilingi bangunan
sekolah, gubernur juga mengecek pelaksanaan simulasi jelang UNBK 2020.
Kebetulan di beberapa ruang kelas sedang dilaksanakan percobaan UNBK. Gubernur
masuk ke ruang kelas untuk memberikan semangat kepada siswa-siswi.

Baca Juga :  Rakor Bersama Mendagri, Pemprov Kalteng akan Bentuk Tim Mengkaji Omnib

“Jangan jadikan
UNBK ini sebagai beban. Yang penting tingkatkan semangat belajar. Jangan lupa
pula berdoa agar pelaksanaan UNBK nantinya berjalan dengan lancar,”
ucapnya kepada para siswa di salah satu ruang kelas.

Gubernur dan rombongan
melanjutkan peninjauan ke kelas-kelas lain. Pihaknya kagum atas kemampuan para
siswa-siswi Mankoraya yang mampu menunjukkan prestasi dalam berbiacar bahasa
Inggris dan bahasa Jepang. “Coba salah satu siswa maju, ada yang bisa bahasa
Jepang,” ucap gubernur.

Majulah Reiva Alifia H,
M Hendra Gunawan, Miftahul Hanifah, Rani Oktavia, dan Rayhan Firdaus. Mereka
merupakan siswa-siswi kelas XI Bahasa. Mereka langsung menunjukan kemampuan berbahasa
Jepang dan berbahasa Inggris di hadapan Sugianto.

Baca Juga :  MPA Garda Terdepan Pencegah dan Pemadaman Karhutla

“Hi, how are you today
(Hai, bagaimana kabarmu hari ini?),” kata Reiva.  

“Genki desu (baik –
baik saja)” jawab Hendra menggunakan Bahasa Jepang.  

“Where dou you live (di
mana kamu tinggal)?” tanya Hendra.

 â€œWatashi wa uchi ga ono Gang Danau Mare, san
no yon jwroku (rumah saya di Jalan Danau Mare III No.46),” sahut Reiva.

Setelah mendengar
percakapan siswa-siswa kelas XI Bahasa, gubernur langsung memberikan uang tunai
Rp1 juta kepada Reiva dan kawan-kawan sebagai wujud apresiasi.

“Saya harap para guru terus memberikan
arahan dan bimbingan kepada para siswa supaya bisa meraih prestasi yang
membanggakan. Apabila lulus kelak, saya harap semuanya dapat melanjutkan pendidikan
ke jenjang lebih tinggi,” ucapnya. (abw/ala
/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru