29.9 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Toleransi Jangan Hanya Slogan

PALANGKA RAYA-Umat Hindu di Indonesia terutama Kalteng menyambut
hari raya suci Galungan yang jatuh pada (19/2) kemarin. Hari raya suci Galungan
sendiri memiliki makna perayaan kemenangan kebajikan (dharma) melawan kebatilan
(adharma).

Wakil Ketua DPRD Kalteng
Faridawaty D Atjeh turut berpartisipasi pada momen hari raya Suci umat Hindu
tersebut. Dirinya mengucapkan selamat hari raya Galungan dan Kuningan kepada
seluruh masyarakat Hindu yang ada di Kalteng. Semoga kedamaian selalu tercipta
dan segala kebaikan datang dari berbagai macam penjuru.

“Menghormati kemajemukan
masyarakat Kalteng itu penting, terlebih kita memiliki slogan sebagai Bumi
Tambun Bungai Bumi Pancasila. Hal tersebut menggambarkan keanekaragaman budaya,
adat istiadat, suku agama ras (sara), serta golongan, sebagai gambaran
masyarakatnya yang majemuk,” jelasnya kepada Kalteng Pos, Rabu (19/2).

Baca Juga :  PUPR Diminta Segera Tangani Ambrolnya Ruas Jalan Sampit-Kuala Pembuang

Politisi Senior Partai Nasdem ini
menambahkan, adanya keberagaman budaya, adat istiadat yang terdapat di dalamnya
tidak dimanfaatkan sebagai alat pemecah persatuan dan kesatuan. Akan tetapi
justru menjadi modal dasar untuk menjaga keutuhan daerah dan bangsa yang
dicintai. Toleransi jangan sampai hanya sebatas slogan.

Seperti memaknai hari raya
Galungan ini sebagai kemenangan kebajikan melawan kebatilan, tidak harus
melalui situasi peperangan secara fisik. Kemenangan itu sendiri didefiniskan
sebagai kemenangan melawan semua kekacauan pikiran. “Jadi intinya yang harus
dilakukan memaknai hari raya Galungan adalah cara kita melawan keegoisan dan
sifat buruk yang terdapat di dalam diri,” tutur Farida.

Ketua DPW Nasdem Kalteng
tersebut, mengajak masyarakat Kalteng untuk menjaga perbedaan, karena kunci
kebahagiaan didalam keseharian tidak terlepas dari perbedaan. Semua kembali dan
melangkah ke jalan yang benar dengan toleransi atau melangkah dijalan yang
salah menuju perpecahan.

Baca Juga :  Dewan Ingatkan Penting Cegah Penyakit DBD

“Sudah saatnya masyarakat mulai
sadar, betapa pentingnya toleransi dan harmonisasi antar umat beragama, dalam
merawat kesatuan dan persatuan masyarakat Kalteng, terlebih dalam perayaan suci
ini diharapkan masyarakat bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya,”
tutup Farida. (pra/ari/nto)

PALANGKA RAYA-Umat Hindu di Indonesia terutama Kalteng menyambut
hari raya suci Galungan yang jatuh pada (19/2) kemarin. Hari raya suci Galungan
sendiri memiliki makna perayaan kemenangan kebajikan (dharma) melawan kebatilan
(adharma).

Wakil Ketua DPRD Kalteng
Faridawaty D Atjeh turut berpartisipasi pada momen hari raya Suci umat Hindu
tersebut. Dirinya mengucapkan selamat hari raya Galungan dan Kuningan kepada
seluruh masyarakat Hindu yang ada di Kalteng. Semoga kedamaian selalu tercipta
dan segala kebaikan datang dari berbagai macam penjuru.

“Menghormati kemajemukan
masyarakat Kalteng itu penting, terlebih kita memiliki slogan sebagai Bumi
Tambun Bungai Bumi Pancasila. Hal tersebut menggambarkan keanekaragaman budaya,
adat istiadat, suku agama ras (sara), serta golongan, sebagai gambaran
masyarakatnya yang majemuk,” jelasnya kepada Kalteng Pos, Rabu (19/2).

Baca Juga :  PUPR Diminta Segera Tangani Ambrolnya Ruas Jalan Sampit-Kuala Pembuang

Politisi Senior Partai Nasdem ini
menambahkan, adanya keberagaman budaya, adat istiadat yang terdapat di dalamnya
tidak dimanfaatkan sebagai alat pemecah persatuan dan kesatuan. Akan tetapi
justru menjadi modal dasar untuk menjaga keutuhan daerah dan bangsa yang
dicintai. Toleransi jangan sampai hanya sebatas slogan.

Seperti memaknai hari raya
Galungan ini sebagai kemenangan kebajikan melawan kebatilan, tidak harus
melalui situasi peperangan secara fisik. Kemenangan itu sendiri didefiniskan
sebagai kemenangan melawan semua kekacauan pikiran. “Jadi intinya yang harus
dilakukan memaknai hari raya Galungan adalah cara kita melawan keegoisan dan
sifat buruk yang terdapat di dalam diri,” tutur Farida.

Ketua DPW Nasdem Kalteng
tersebut, mengajak masyarakat Kalteng untuk menjaga perbedaan, karena kunci
kebahagiaan didalam keseharian tidak terlepas dari perbedaan. Semua kembali dan
melangkah ke jalan yang benar dengan toleransi atau melangkah dijalan yang
salah menuju perpecahan.

Baca Juga :  Dewan Ingatkan Penting Cegah Penyakit DBD

“Sudah saatnya masyarakat mulai
sadar, betapa pentingnya toleransi dan harmonisasi antar umat beragama, dalam
merawat kesatuan dan persatuan masyarakat Kalteng, terlebih dalam perayaan suci
ini diharapkan masyarakat bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya,”
tutup Farida. (pra/ari/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru