27.8 C
Jakarta
Thursday, October 10, 2024

Pembangunan Embung di Kawasan Tempenek

SUKAMARA
– Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR RI dalam hal ini Ditjen SDA, Balai
Wilayah Sungai Kalimantan bakal membantu pembangunan embung di Kabupaten
Sukamara. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi di
sela-sela kegiatannya saat meninjau kawasan Danau Tempenek, Desa Sungai Raja,
Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara, belum lama ini.

Wabup
Sukamara menjelaskan, sejauh ini pihaknya telah meninjau lokasi terkait
kesiapan tempat yang akan digunakan untuk pembangunan embung di kawasan
tempenek tersebut.

“Memang
itu (programnya) dari Balai Wilayah Sungai, Ditjen SDA. Mungkin dalam waktu
dekat kami akan melaksanakan MoU perjanjian kerjasama. Karena memang programnya
dari Kementerian yang lokasinya berada di daerah kita,” ujar Wabup Sukamara H
Ahmadi belum lama ini.

Baca Juga :  Razia 1 Jam, Polisi Berhasil Menjaring 2 SIM, 7 STNK dan 16 Sepeda Mot

Wabup
mengatakan, nantinya pembangunan embung tersebut melalui anggaran dari
pemerintah pusat, yang digelontorkan untuk pembangunan di daerah, dalam hal ini
Kabupaten Sukamara.

“Rencananya
embung tersebut dibangun seluas 40 hektare, untuk memenuhi kebutuhan air bersih
khususnya di wilayah pesisir,” jelasnya.

Selain
menjadi tempat penampungan air bersih bagi masyarakat, pemerintah Kabupaten
Sukamara juga berencana untuk mengembangkan kawasan tersebut menjadi dua fungsi
yakni tempat penampungan air bersih dab dan tempat wisata.

“Jadi
nantinya sekitar kawasan tersebut akan dibuat tempat wisata alam, dan ditanami
buah-buahan seperti kelengkeng, rambutan, kelapa hibrida, serta jeruk,”
imbuhnya.

Wabup
juga meneruskan, bahwa selain danau atau embungnya menjadi tempat rekreasi bagi
keluarga, wisata alam dan buah-buahan di sekitarnya juga sebagai daya tarik
untuk kunjungan wisatawan. Sehingga diharapkan berdampak pada pergerakan
perekonomian masyarakat sekitar.

Baca Juga :  Anggaran Terbatas, Kebutuhan Sarpras Pendidikan Belum Maksimal

“Kami
ingin ke depannya taman buah ini bisa dikelola dengan baik. Jadi pengunjung
cukup membayar tiket masuk dan makan sepuasnya buah yang ada di kawasan
tersebut,” tukasnya.

Ditambahkannya,
selanjutnya untuk peningkatan infrastruktur, akses menuju lokasi embung,
pihaknya mengaku akan terus ditingkatkan secara bertahap bekerja dengan
Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat. (lan/iha/CTK)

SUKAMARA
– Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR RI dalam hal ini Ditjen SDA, Balai
Wilayah Sungai Kalimantan bakal membantu pembangunan embung di Kabupaten
Sukamara. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi di
sela-sela kegiatannya saat meninjau kawasan Danau Tempenek, Desa Sungai Raja,
Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara, belum lama ini.

Wabup
Sukamara menjelaskan, sejauh ini pihaknya telah meninjau lokasi terkait
kesiapan tempat yang akan digunakan untuk pembangunan embung di kawasan
tempenek tersebut.

“Memang
itu (programnya) dari Balai Wilayah Sungai, Ditjen SDA. Mungkin dalam waktu
dekat kami akan melaksanakan MoU perjanjian kerjasama. Karena memang programnya
dari Kementerian yang lokasinya berada di daerah kita,” ujar Wabup Sukamara H
Ahmadi belum lama ini.

Baca Juga :  Razia 1 Jam, Polisi Berhasil Menjaring 2 SIM, 7 STNK dan 16 Sepeda Mot

Wabup
mengatakan, nantinya pembangunan embung tersebut melalui anggaran dari
pemerintah pusat, yang digelontorkan untuk pembangunan di daerah, dalam hal ini
Kabupaten Sukamara.

“Rencananya
embung tersebut dibangun seluas 40 hektare, untuk memenuhi kebutuhan air bersih
khususnya di wilayah pesisir,” jelasnya.

Selain
menjadi tempat penampungan air bersih bagi masyarakat, pemerintah Kabupaten
Sukamara juga berencana untuk mengembangkan kawasan tersebut menjadi dua fungsi
yakni tempat penampungan air bersih dab dan tempat wisata.

“Jadi
nantinya sekitar kawasan tersebut akan dibuat tempat wisata alam, dan ditanami
buah-buahan seperti kelengkeng, rambutan, kelapa hibrida, serta jeruk,”
imbuhnya.

Wabup
juga meneruskan, bahwa selain danau atau embungnya menjadi tempat rekreasi bagi
keluarga, wisata alam dan buah-buahan di sekitarnya juga sebagai daya tarik
untuk kunjungan wisatawan. Sehingga diharapkan berdampak pada pergerakan
perekonomian masyarakat sekitar.

Baca Juga :  Anggaran Terbatas, Kebutuhan Sarpras Pendidikan Belum Maksimal

“Kami
ingin ke depannya taman buah ini bisa dikelola dengan baik. Jadi pengunjung
cukup membayar tiket masuk dan makan sepuasnya buah yang ada di kawasan
tersebut,” tukasnya.

Ditambahkannya,
selanjutnya untuk peningkatan infrastruktur, akses menuju lokasi embung,
pihaknya mengaku akan terus ditingkatkan secara bertahap bekerja dengan
Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat. (lan/iha/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru