29.7 C
Jakarta
Monday, December 23, 2024

Bulog Kesulitan Mendistribusikan Beras Akibat Debit Air Sungai Turun

MUARA TEWEH-Musim
kemarau dan menurunnya deit air sungai membuat akses transportasi air
terhambat. Pasalnya hingga saat ini pihak Bulog Sub Divre Muara Teweh belum
bisa mendistribusikan beras kepada warga Kecamatan Montallat dan Kecamatan
Lahei Barat.

Akibatnya, stok beras menumpuk
di gudang karena terpaksa ditampung terlebih dulu, menunggu hingga keadaan debit
air naik. Dua kecamatan tersebut terancam kesulitan mendapat beras.

Kepala Buloh Divre
Muara Teweh, Abdul Aziz mengatakan, dampak dari musim kemarau beberapa bulan
terakhir ini memang sangat terasa sekali, terutama pendistribusian melalui
jalur sungai yang terhambat.

“Kami sebenarnya sudah
berusaha mencari jalan-jalan alternatif, tapi sulit juga kerena desa-desa
banyak yang berada di pinggir-pinggir sunga. Hingga jalan satu-satunya yaitu
melalui jalur sungai,” ujar Abdul, Kamis (19/9).

Baca Juga :  DPRD Minta Pemerintah Sosialisasikan Dampak Pernikahan Dini

Padahal, lanjutnya, untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat Batara, pihak Bulog Sub Divre Muara Teweh biasanya
melakukan pendistribusian hingga 10 ton dalam 1 Kecamatan. Jika dikalikan
dengan jumlah Kecamatan yang ada di Batara sebanyak 9 Kecamatan, ada sekitar 90
ton beras di distribusikan kepada masyarakat setiap bulannya.

“Untuk pendistribusiannya
ke kecamatan-kecamatan memang harus melalui jalur sungai. Tidak ada jalan
alternatif laibn yang bisa dilalui selain jalur sungai. Pada saat kondisi air
begini, kami tidak bisa berbuat banyak. Begitu kapal bisa lewat, itu langsung
didistribusikan, berapa bulan yang tertunda,” jelasnya.

Abdul Aziz hanya
berharap, mudah-mudahan ada turun hujan hingga debit air sungai naik, sehingga
pendistribusian bisa segera dilaksanakan. Dia juga merasa kasihan kepada
masyarakat yang membutuhkan karena jalur pendistribusian terhambat.

Baca Juga :  Perlu Peran Serta Parpol Membantu Penanganan Pandemi Covid-19

“Kami selalu berkoordinasi kepada pemilik kapal
tapi meraka tidak berani memuat beras pada saat kondisi air seperti ini,”
tutupnya.(adl/uni)

MUARA TEWEH-Musim
kemarau dan menurunnya deit air sungai membuat akses transportasi air
terhambat. Pasalnya hingga saat ini pihak Bulog Sub Divre Muara Teweh belum
bisa mendistribusikan beras kepada warga Kecamatan Montallat dan Kecamatan
Lahei Barat.

Akibatnya, stok beras menumpuk
di gudang karena terpaksa ditampung terlebih dulu, menunggu hingga keadaan debit
air naik. Dua kecamatan tersebut terancam kesulitan mendapat beras.

Kepala Buloh Divre
Muara Teweh, Abdul Aziz mengatakan, dampak dari musim kemarau beberapa bulan
terakhir ini memang sangat terasa sekali, terutama pendistribusian melalui
jalur sungai yang terhambat.

“Kami sebenarnya sudah
berusaha mencari jalan-jalan alternatif, tapi sulit juga kerena desa-desa
banyak yang berada di pinggir-pinggir sunga. Hingga jalan satu-satunya yaitu
melalui jalur sungai,” ujar Abdul, Kamis (19/9).

Baca Juga :  DPRD Minta Pemerintah Sosialisasikan Dampak Pernikahan Dini

Padahal, lanjutnya, untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat Batara, pihak Bulog Sub Divre Muara Teweh biasanya
melakukan pendistribusian hingga 10 ton dalam 1 Kecamatan. Jika dikalikan
dengan jumlah Kecamatan yang ada di Batara sebanyak 9 Kecamatan, ada sekitar 90
ton beras di distribusikan kepada masyarakat setiap bulannya.

“Untuk pendistribusiannya
ke kecamatan-kecamatan memang harus melalui jalur sungai. Tidak ada jalan
alternatif laibn yang bisa dilalui selain jalur sungai. Pada saat kondisi air
begini, kami tidak bisa berbuat banyak. Begitu kapal bisa lewat, itu langsung
didistribusikan, berapa bulan yang tertunda,” jelasnya.

Abdul Aziz hanya
berharap, mudah-mudahan ada turun hujan hingga debit air sungai naik, sehingga
pendistribusian bisa segera dilaksanakan. Dia juga merasa kasihan kepada
masyarakat yang membutuhkan karena jalur pendistribusian terhambat.

Baca Juga :  Perlu Peran Serta Parpol Membantu Penanganan Pandemi Covid-19

“Kami selalu berkoordinasi kepada pemilik kapal
tapi meraka tidak berani memuat beras pada saat kondisi air seperti ini,”
tutupnya.(adl/uni)

Terpopuler

Artikel Terbaru