PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pertemuan regional Saksi-Saksi Yehuwa bertema “Ibadah Murni” kembali digelar di Palangka Raya. Acara keagamaan berskala global ini berlangsung 12–14 Desember 2025 di Kalawa Convention Hall, Jalan Tjilik Riwut Km 6,8.
Agenda tahunan tersebut menjadi salah satu kegiatan rohani yang paling dinantikan jemaat karena menghadirkan rangkaian materi pembinaan berbasis Alkitab.
Sebagai organisasi non-profit yang rutin menggelar pertemuan besar di berbagai negara, Saksi-Saksi Yehuwa diperkirakan bakal menarik lebih dari 800 peserta ke Palangka Raya.
Selain memperkuat pembinaan iman, kegiatan ini diyakini memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal karena kedatangan peserta dari berbagai daerah.
Juru bicara Saksi-Saksi Yehuwa, Kuat Sudarmaji, menyebut pihaknya siap bekerja sama kembali dengan pemangku kepentingan di Palangka Raya untuk memastikan acara berjalan tertib dan bermanfaat.
“Tema tahun ini dirancang untuk memberi pencerahan bagi mereka yang sedang mencari harapan. Kami berharap para hadirin pulang dengan semangat baru setelah memahami makna ibadah yang sesungguhnya dan bagaimana itu membantu menghadapi tantangan hidup,” ujarnya, Senin (8/12/2025).
Selama tiga hari, peserta disuguhi ceramah, wawancara, dan pemutaran video yang seluruhnya berlandaskan Alkitab. Materi akan membahas makna ibadah yang murni, siapa yang menguasai dunia saat ini, hingga bagaimana seseorang memastikan ibadahnya selaras dengan kebenaran dalam kitab suci. Wawancara dengan narasumber turut memberi gambaran penerapan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Agenda hari Sabtu akan diisi prosesi baptisan bagi peserta yang telah mempersiapkan diri. Selain itu, para hadirin juga menantikan penayangan Episode 2 “Kabar Baik Menurut Yesus”, bagian dari seri 18 episode yang meninjau kehidupan dan pelayanan Yesus Kristus berdasarkan Injil.
Episode ini ditampilkan dalam dua bagian, masing-masing pada Jumat dan Sabtu. Episode pertama sebelumnya diputar sebagai segmen khusus dalam pertemuan 2024.
Tahun lalu, hampir 13 juta orang di lebih dari 6.000 lokasi menghadiri acara serupa di seluruh dunia, menegaskan tingginya minat masyarakat terhadap pembahasan rohani yang terbuka dan tanpa biaya.
Pertemuan di Palangka Raya dimulai setiap hari pukul 09.20. Pada Jumat dan Sabtu, sesi berlangsung hingga pukul 16.50, sementara Minggu berakhir pukul 15.30. Disediakan jeda makan siang selama satu jam dua puluh menit. Seluruh kegiatan gratis dan terbuka untuk umum. (jef)
