PALANGKA RAYA-Terpilih
sebagai wakil rakyat di DPRD Kalteng, membuat Tomy Irawan Diran mulai
merencanakan berbagai hal untuk memperjuangkan sektor pertanian. Mulai dari
bantuan bibit dan pupuk, hingga mencari solusi agar harga jual hasil pertanian maupun
perkebunan bisa stabil di pasaran.
Tomy Irawan Diran,
wakil rakyat yang terpilih dari daerah pemilihan (dapil) V, meliputi Kapuas dan
Pulang Pisau itu mengatakan, sektor pertanian dalam arti luas, meliputi
perkebunan, peternakan, dan perikanan menjadi fokus utama yang diperhatikan dan
diperjuangkannya. Salah satunya dengan memberikan bantuan kepada petani maupun
nelayan yang selama ini terpinggirkan dan kurang mendapat perhatian.
“Bantuan seperti pupuk
subsidi kepada petani ini akan sedikit membantu. Karena bantuan itu akan
menunjang perekonomian sektor pertanian, peternakan, dan sektor lainnya,†ungkap
Tomy Irawan Diran kepada Kalteng Pos, di Kantor DPRD Kalteng, kemarin (17/9).
Terkait harga jual hasil
pertanian maupun perkebunan yang sering anjlok, Tomy Irawan berjanji akan
memperjuangkan hal ini melalui lembaga legislatif. Misalnya, harga sawit dan
karet yang tak kunjung naik, sehinga menjadi keluhan masyarakat selama ini.
“Persoalan ini menjadi
perhatian serius. Perlu untuk memfasilitasi keinginan masyarakat, khususnya warga
dari dapil kami,†ungkap putra dari mantan Wakil Gubernur Kalteng H Ahmad Diran
ini.
Tomy Irawan Diran
menambahkan, dirinya sedang mencari formula untuk harga karet, sawit, dan
beberapa komoditas lainnya, agar bisa tetap stabil di pasaran.
“Harus dipelajari
dengan baik ke depannya agar bisa memenuhi apa yang menjadi keinginan masyarakat
selama ini,†jelas politikus PAN itu.
Selain sektor
pertanian, Tomy juga menyebut masalah infrastruktur, listrik, pendidikan, dan
kesehatan pun perlu diberi perhatian serius. Terkait listrik, ia mengharapkan agar
pelayanan bisa menjangkau hingga ke daerah-daerah pelosok. Salah satunya dengan
bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Dengan cara demikian,
masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah pelosok pun boleh merasakan dan
menikmati penerangan pada malam hari.
“Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya kesinergisan
dengan pemerintah daerah, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, agar sama-sama
memperjuangkan kebutuhan masyarakat,†pungkasnya. (nue/ce/ala)