31.9 C
Jakarta
Saturday, December 6, 2025

Taufik Nugraha: Hari Pahlawan Jangan Hanya Seremonial, Saatnya Berpihak pada Rakyat

MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Barito Utara, Taufik Nugraha, menegaskan bahwa makna Hari Pahlawan tidak boleh berhenti pada seremonial tahunan. Menurutnya, peringatan ini harus menjadi dorongan nyata untuk terus bekerja dan mengabdi kepada masyarakat melalui tindakan yang berpihak pada kepentingan publik.

“Hari Pahlawan adalah waktu untuk merenungkan pengorbanan para pendahulu. Mereka berjuang tanpa pamrih demi masa depan bangsa. Tugas kita sekarang adalah melanjutkan perjuangan itu melalui kerja keras, pengabdian, dan keberpihakan kepada rakyat,” ujar Taufik dilansir dari Antara.

Pernyataan itu disampaikan usai menghadiri upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional 2025 di halaman Kantor Bupati Barito Utara, Senin (10/11). Upacara yang berlangsung khidmat dan diikuti jajaran Forkopimda, ASN, TNI–Polri, pelajar, serta masyarakat tersebut menjadi momentum refleksi untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga :  Dewan Dorong Pencegahan Karhutla di Palangka Raya

Taufik menegaskan bahwa semangat juang para pahlawan harus menjadi teladan bagi seluruh generasi, terutama aparatur pemerintahan dan wakil rakyat.

“Sebagai wakil rakyat, kami harus meneladani kejujuran, keberanian, dan kesederhanaan para pahlawan. Semangat gotong royong dan cinta tanah air harus terus kita hidupkan dalam setiap kebijakan dan tindakan,” katanya.

Peringatan Hari Pahlawan di Barito Utara diakhiri dengan penghormatan kepada arwah pahlawan dan doa bersama untuk keselamatan bangsa. Momentum ini, kata Taufik, menjadi pengingat agar masyarakat terus menjaga persatuan dan melanjutkan cita-cita para pahlawan menuju Indonesia yang maju, adil, dan berdaulat.

Dalam amanat nasional, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf menyampaikan pesan mendalam mengenai nilai perjuangan dan pengorbanan para pahlawan. Ia menegaskan bahwa kemerdekaan lahir dari keberanian, kesabaran, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan para pejuang.

Electronic money exchangers listing
Baca Juga :  Prihatin Kasus Gagal Ginjal pada Anak, Legislator Ini Ingatkan Orang Tua

Mensos juga mengingatkan bahwa perjuangan masa kini bukan lagi dengan bambu runcing, melainkan melalui ilmu, empati, serta pengabdian kepada masyarakat—semangat yang selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan ketahanan nasional, keadilan sosial, pendidikan, dan pembangunan manusia Indonesia yang berdaya. (tim/ant)

MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Barito Utara, Taufik Nugraha, menegaskan bahwa makna Hari Pahlawan tidak boleh berhenti pada seremonial tahunan. Menurutnya, peringatan ini harus menjadi dorongan nyata untuk terus bekerja dan mengabdi kepada masyarakat melalui tindakan yang berpihak pada kepentingan publik.

“Hari Pahlawan adalah waktu untuk merenungkan pengorbanan para pendahulu. Mereka berjuang tanpa pamrih demi masa depan bangsa. Tugas kita sekarang adalah melanjutkan perjuangan itu melalui kerja keras, pengabdian, dan keberpihakan kepada rakyat,” ujar Taufik dilansir dari Antara.

Pernyataan itu disampaikan usai menghadiri upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional 2025 di halaman Kantor Bupati Barito Utara, Senin (10/11). Upacara yang berlangsung khidmat dan diikuti jajaran Forkopimda, ASN, TNI–Polri, pelajar, serta masyarakat tersebut menjadi momentum refleksi untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Electronic money exchangers listing
Baca Juga :  Dewan Dorong Pencegahan Karhutla di Palangka Raya

Taufik menegaskan bahwa semangat juang para pahlawan harus menjadi teladan bagi seluruh generasi, terutama aparatur pemerintahan dan wakil rakyat.

“Sebagai wakil rakyat, kami harus meneladani kejujuran, keberanian, dan kesederhanaan para pahlawan. Semangat gotong royong dan cinta tanah air harus terus kita hidupkan dalam setiap kebijakan dan tindakan,” katanya.

Peringatan Hari Pahlawan di Barito Utara diakhiri dengan penghormatan kepada arwah pahlawan dan doa bersama untuk keselamatan bangsa. Momentum ini, kata Taufik, menjadi pengingat agar masyarakat terus menjaga persatuan dan melanjutkan cita-cita para pahlawan menuju Indonesia yang maju, adil, dan berdaulat.

Dalam amanat nasional, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf menyampaikan pesan mendalam mengenai nilai perjuangan dan pengorbanan para pahlawan. Ia menegaskan bahwa kemerdekaan lahir dari keberanian, kesabaran, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan para pejuang.

Baca Juga :  Prihatin Kasus Gagal Ginjal pada Anak, Legislator Ini Ingatkan Orang Tua

Mensos juga mengingatkan bahwa perjuangan masa kini bukan lagi dengan bambu runcing, melainkan melalui ilmu, empati, serta pengabdian kepada masyarakat—semangat yang selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan ketahanan nasional, keadilan sosial, pendidikan, dan pembangunan manusia Indonesia yang berdaya. (tim/ant)

Terpopuler

Artikel Terbaru