PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Tomy Irawan Diran, melaksanakan kegiatan reses perorangan selama delapan hari di Kabupaten Kapuas. Dalam masa reses tersebut, ia turun langsung ke delapan titik di sejumlah kelurahan untuk menyerap aspirasi masyarakat.
“Selama delapan hari kemarin, saya melakukan reses di delapan lokasi di wilayah Kabupaten Kapuas,” kata Tomy dilansir dari Kalteng Pos, Senin (10/11).
Menurutnya, permasalahan infrastruktur masih menjadi keluhan utama masyarakat. Namun, karena Komisi III juga membidangi kesehatan, pendidikan, kesejahteraan masyarakat, dan pariwisata, Ketua Fraksi PAN DPRD Kalteng turut menyoroti persoalan ketimpangan insentif kader posyandu yang dinilainya masih sangat minim.
“Isu utama memang soal jalan dan jembatan, tetapi aspirasi lain yang berkaitan dengan Komisi III tetap menjadi prioritas untuk diperjuangkan,” ujarnya.
Ketua Harian DPW PAN Kalteng ini mengungkapkan, masih banyak kader posyandu di wilayah kelurahan yang hanya menerima insentif sebesar Rp50 ribu per bulan, dan itu pun dibayarkan setiap tiga bulan sekali.
Padahal, tanggung jawab mereka kini tidak hanya melayani balita, tetapi juga kelompok lanjut usia (lansia).
“Saya cukup kaget mengetahui bahwa kader posyandu di kelurahan hanya menerima insentif Rp50 ribu per bulan. Dengan beban kerja sebesar itu, tentu sangat tidak sebanding,” jelasnya.
Ia juga membandingkan kondisi tersebut dengan kader posyandu di desa, yang memperoleh insentif lebih besar, sekitar Rp300 ribu per bulan, karena bersumber dari dana desa.
Menanggapi hal itu, Tomy berkomitmen untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut dengan berkoordinasi bersama Dinas Kesehatan Kalteng.
“Aspirasi mereka sangat wajar. Saya akan menanyakan apakah pemerintah provinsi bisa turut membantu memberikan tambahan insentif bagi kader posyandu,” pungkasnya.(*afa/ans/kpg)
