PALANGKA RAYA – Nama Wiyatno menjadi bahan perbincangan
di kalangan DPRD Kalteng. Sebab, legislator
dari Fraksi PDI Perjuangan itu disebut-sebut telah mendapat rekomendasi
menggantikan posisi yang ditinggalkan R Atu Narang, sebagai Ketua DPRD Kalteng.
Sebelumnya, DPD PDIP Kalteng mengajukan dua nama sebagai calon Ketua DPRD Kalteng,
untuk selanjutnya dipilih oleh DPP PDIP. Dua nama itu adalah Yohanes Freddy
Ering dan Wiyatno.
Informasi yang dihimpun kaltengpos.co,
Wiyatno yang saat ini menjabat sebagai Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalteng, telah
mendapat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan.
Bahkan saat hal itu dikonfirmasi kepada salah satu kandidat ketua, Yohanes
Freddy Ering, tidak membantah informasi tersebut.
Meski demikian, menurut Freddy, untuk kepastiannya tetap menunggu
pernyataan resmi dari pimpinan DPD PDIP Kalteng atau Ketua Fraksi PDIP Kalteng.
“Sudah resmi, rekom Ketua DPRD Kalteng dari PDI Perjuangan untuk Wiyatno,”
kata Freddy Ering via pesan WhatsApp kepada kaltengpos.co, Kamis (5/9/2019)
malam.
“Tetapu untuk resminya, itu harus dikonfirmasi ke Ketua atau Sekretaris DPD,
pak Arton atau pak Sigit atau Ketua Fraksi pak Artaban,†imbuhnya.
(Baca juga: Putra
Transmigran Pangkoh, Jadi Peraih Suara Terbanyak di Dapil Kalteng V)
Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP Kalteng Sigit Karyawan Yunianto saat
dikonfirmasi, masih enggan membeberkan secara terbuka. Dia berkilah hingga saat
ini masih digodok di DPP.
Dia bahkan meminta surat resmi jika benar Wiyatno ditunjuk sebagi Ketua
DPRD Kalteng.
“Masih digodok di DPP. Ya kalau ada info, minta suratnya dong,”
ujarnya singkat.
Sebelumnya, Sigit memang tidak mau terbuka terkait nama-nama yang diusulkan
sebagai Ketua DPRD Kalteng. Menurutnya, itu merupakan internal partai.
“Ini internal partai, nananti kalau sudah ada rekomendasi DPP akan kita
sampaikan,” punkasnya.
Jika benar rekomendasi PDIP menetapkan Wiyatno sebagai Ketua DPRD Kalteng,
maka unsur pimpinan DPRD Kalteng telah lengkap.
Adapun komposisinya, Ketua DPRD Kalteng Wiyatno dari PDIP, serta tiga orang
wakil ketua yaitu Abdul Razak dari Golkar, Jimmy Carter dari Demokrat, dan Faridawary
Darland Atjeh dari Partai Nasdem. (arj/nto)