84 Peserta Adu Cepat di Sungai Lamandau, Siapa Jawara Bupati Cup 2025?

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Final Lomba Katinting Bupati Cup 2025 sukses digelar di Desa Kujan, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Minggu (26/10/2025). Lomba yang diikuti 84 peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah ini menarik perhatian ratusan warga yang memadati bantaran Sungai Lamandau untuk menyaksikan adu kecepatan perahu tradisional katinting.

Ajang ini tidak hanya menjadi arena balap ekstrem, tetapi juga menjadi magnet bagi pelaku UMKM yang menjajakan dagangan di sepanjang lokasi lomba. Suasana riuh terdengar dari deru mesin perahu dan sorak sorai penonton dari Jembatan Desa Kujan hingga garis akhir di Logpon Kujan.

Lomba Katinting menempuh jarak 1.700 meter dengan dua kategori, yaitu Standar 500 CC dan Tune Up 500 CC. Kepala Dispora Lamandau, Medika, mengatakan lomba ini menggabungkan unsur adrenalin dan budaya sungai, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

“Katinting adalah perahu tradisional dengan mesin kecil, tapi balapnya menegangkan. Penonton bisa merasakan adrenalin tinggi setiap peserta memacu perahunya hingga garis finish,” kata Medika.

Lomba Bupati Cup 2025 diikuti tim-tim ternama seperti Bubuhan Team (Kujan), Putra Bahaum (Batu Kotam), Tim Heviza (Kotawaringin Barat), Tim Water King/Sapu Jagat, Ameen Ketinting Racing, dan tim lokal lainnya.

Berikut daftar pemenang:

Juara Kelas Standar:

1. Rendi Arianto, Tim Pemburu Dolar (Kotawaringin)

2. Fahmi, Tim Heviza (Pangkalan Bun)

3. Rino, Tim Domun (Kotawaringin)

4. Sabirin, Tim Bubuhan (Kujan)

Juara Kelas Tune Up:

1. Perseta, Tim Putra Bahaum (Batu Kotam)

2. Heri Cidaha, Tim Putra Bahaum (Batu Kotam)

3. Hengki, Tim Heviza (Pangkalan Bun)

4. Nigam, Tim Heviza (Pangkalan Bun)

“Panitia menyiapkan total hadiah puluhan juta rupiah. Juara 1 masing-masing kategori membawa pulang Rp10 juta dan mesin 500 CC, sementara juara 2 hingga 4 menerima uang tunai dan piagam penghargaan,” jelas Medika.

Karena sifat lomba yang ekstrem, pengamanan ketat diterapkan. Polres Lamandau, BPBD Lamandau, Linmas, dan petugas kesehatan siaga memastikan lomba berlangsung aman dan lancar. (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Final Lomba Katinting Bupati Cup 2025 sukses digelar di Desa Kujan, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Minggu (26/10/2025). Lomba yang diikuti 84 peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah ini menarik perhatian ratusan warga yang memadati bantaran Sungai Lamandau untuk menyaksikan adu kecepatan perahu tradisional katinting.

Ajang ini tidak hanya menjadi arena balap ekstrem, tetapi juga menjadi magnet bagi pelaku UMKM yang menjajakan dagangan di sepanjang lokasi lomba. Suasana riuh terdengar dari deru mesin perahu dan sorak sorai penonton dari Jembatan Desa Kujan hingga garis akhir di Logpon Kujan.

Lomba Katinting menempuh jarak 1.700 meter dengan dua kategori, yaitu Standar 500 CC dan Tune Up 500 CC. Kepala Dispora Lamandau, Medika, mengatakan lomba ini menggabungkan unsur adrenalin dan budaya sungai, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

“Katinting adalah perahu tradisional dengan mesin kecil, tapi balapnya menegangkan. Penonton bisa merasakan adrenalin tinggi setiap peserta memacu perahunya hingga garis finish,” kata Medika.

Lomba Bupati Cup 2025 diikuti tim-tim ternama seperti Bubuhan Team (Kujan), Putra Bahaum (Batu Kotam), Tim Heviza (Kotawaringin Barat), Tim Water King/Sapu Jagat, Ameen Ketinting Racing, dan tim lokal lainnya.

Berikut daftar pemenang:

Juara Kelas Standar:

1. Rendi Arianto, Tim Pemburu Dolar (Kotawaringin)

2. Fahmi, Tim Heviza (Pangkalan Bun)

3. Rino, Tim Domun (Kotawaringin)

4. Sabirin, Tim Bubuhan (Kujan)

Juara Kelas Tune Up:

1. Perseta, Tim Putra Bahaum (Batu Kotam)

2. Heri Cidaha, Tim Putra Bahaum (Batu Kotam)

3. Hengki, Tim Heviza (Pangkalan Bun)

4. Nigam, Tim Heviza (Pangkalan Bun)

“Panitia menyiapkan total hadiah puluhan juta rupiah. Juara 1 masing-masing kategori membawa pulang Rp10 juta dan mesin 500 CC, sementara juara 2 hingga 4 menerima uang tunai dan piagam penghargaan,” jelas Medika.

Karena sifat lomba yang ekstrem, pengamanan ketat diterapkan. Polres Lamandau, BPBD Lamandau, Linmas, dan petugas kesehatan siaga memastikan lomba berlangsung aman dan lancar. (bib)