PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya memperluas pemerataan layanan publik, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan, termasuk melalui inovasi digital.
Itu disampakan saat mewakili Gubernur H Agustiar Sabran menghadiri Rapat Paripurna Ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025 yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Kalteng, Rabu (15/10/2025).
Leonard menyampaikan Jawaban Pemerintah Provinsi (Pemprov) atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2026.
Plt. Sekda Kalteng Leonard S. Ampung menjelaskan, pengangkatan guru P3K, pemberian tunjangan khusus bagi tenaga pendidik, serta pengembangan platform pembelajaran PENA Kalteng menjadi bagian dari strategi pemerataan pendidikan.
“Upaya pemerataan layanan publik terus dilakukan melalui digitalisasi pembelajaran dan peningkatan kapasitas tenaga pendidik dan kesehatan, khususnya di daerah terpencil,” kata Leonard.
Dalam bidang kesehatan, Pemprov juga memperkuat penugasan tenaga medis ke daerah sulit akses dan meningkatkan kapasitas rumah sakit daerah.
Sementara itu, menjawab Fraksi NasDem dan PAN, Leonard menyebut Pemprov mengoptimalkan transparansi dan akuntabilitas keuangan dengan memperluas penerapan sistem non-tunai di layanan publik seperti e-PAHARI, Samsat Huma Betang, dan QRIS. (mmckalteng)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya memperluas pemerataan layanan publik, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan, termasuk melalui inovasi digital.
Itu disampakan saat mewakili Gubernur H Agustiar Sabran menghadiri Rapat Paripurna Ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025 yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Kalteng, Rabu (15/10/2025).
Leonard menyampaikan Jawaban Pemerintah Provinsi (Pemprov) atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2026.
Plt. Sekda Kalteng Leonard S. Ampung menjelaskan, pengangkatan guru P3K, pemberian tunjangan khusus bagi tenaga pendidik, serta pengembangan platform pembelajaran PENA Kalteng menjadi bagian dari strategi pemerataan pendidikan.
“Upaya pemerataan layanan publik terus dilakukan melalui digitalisasi pembelajaran dan peningkatan kapasitas tenaga pendidik dan kesehatan, khususnya di daerah terpencil,” kata Leonard.
Dalam bidang kesehatan, Pemprov juga memperkuat penugasan tenaga medis ke daerah sulit akses dan meningkatkan kapasitas rumah sakit daerah.
Sementara itu, menjawab Fraksi NasDem dan PAN, Leonard menyebut Pemprov mengoptimalkan transparansi dan akuntabilitas keuangan dengan memperluas penerapan sistem non-tunai di layanan publik seperti e-PAHARI, Samsat Huma Betang, dan QRIS. (mmckalteng)
