PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua I Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Hap Baperdu memberikan apresiasi atas capaian positif Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang berhasil meningkatkan realisasi penerimaan pajak daerah hingga 76,25 persen per 30 September 2025.
Menurut Hap, berbagai inovasi layanan jemput bola seperti program Ngaliling Lewu, Ngaliling Pasar, dan Ngaliling Kantor menjadi langkah konkret yang efektif dalam memudahkan masyarakat memenuhi kewajiban pajak.
“Kami menilai Bapenda cukup progresif dalam memperluas akses layanan pajak ke masyarakat. Program jemput bola ini mampu mendekatkan pelayanan. Terutama bagi wajib pajak yang sibuk atau tinggal di wilayah pinggiran,” ucap Hap, Selasa (7/10/2025).
Namun, ia juga menekankan pentingnya penguatan digitalisasi sistem pajak daerah agar pelayanan semakin efisien dan transparan. Menurutnya, integrasi data berbasis digital dapat membantu Bapenda dalam validasi objek pajak, pemantauan realisasi, hingga pencegahan kebocoran pendapatan.
“Kami mendorong agar ke depan Bapenda terus berinovasi lewat transformasi digital. Misalnya dengan aplikasi pembayaran pajak terpadu. Selain praktis, ini juga bisa meningkatkan akurasi data dan kepercayaan publik,” ujarnya.
Hap berharap kolaborasi lintas sektor, baik antara pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat terus ditingkatkan guna memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Capaian 76 persen tentu patut diapresiasi, tapi masih ada ruang untuk ditingkatkan. DPRD siap mendukung dari sisi regulasi maupun pengawasan agar potensi pajak daerah bisa tergali secara optimal,” pungkasnya. (jef)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua I Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Hap Baperdu memberikan apresiasi atas capaian positif Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang berhasil meningkatkan realisasi penerimaan pajak daerah hingga 76,25 persen per 30 September 2025.
Menurut Hap, berbagai inovasi layanan jemput bola seperti program Ngaliling Lewu, Ngaliling Pasar, dan Ngaliling Kantor menjadi langkah konkret yang efektif dalam memudahkan masyarakat memenuhi kewajiban pajak.
“Kami menilai Bapenda cukup progresif dalam memperluas akses layanan pajak ke masyarakat. Program jemput bola ini mampu mendekatkan pelayanan. Terutama bagi wajib pajak yang sibuk atau tinggal di wilayah pinggiran,” ucap Hap, Selasa (7/10/2025).
Namun, ia juga menekankan pentingnya penguatan digitalisasi sistem pajak daerah agar pelayanan semakin efisien dan transparan. Menurutnya, integrasi data berbasis digital dapat membantu Bapenda dalam validasi objek pajak, pemantauan realisasi, hingga pencegahan kebocoran pendapatan.
“Kami mendorong agar ke depan Bapenda terus berinovasi lewat transformasi digital. Misalnya dengan aplikasi pembayaran pajak terpadu. Selain praktis, ini juga bisa meningkatkan akurasi data dan kepercayaan publik,” ujarnya.
Hap berharap kolaborasi lintas sektor, baik antara pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat terus ditingkatkan guna memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Capaian 76 persen tentu patut diapresiasi, tapi masih ada ruang untuk ditingkatkan. DPRD siap mendukung dari sisi regulasi maupun pengawasan agar potensi pajak daerah bisa tergali secara optimal,” pungkasnya. (jef)
