25.6 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Enam Herbal yang Bisa Mencegah Kanker

KAYU bajakah mendadak ramai diperbincangkan setelah tiga orang
anak SMAN 2 Palangka Raya menemukannya sebagai obat kanker. Penemuan itu
kemudian dibawa ke tingkat internasional untuk dilombakan di ajang World
Invention Olympic (WICO), dan menang. Tapi, sebenarnya ada tamanan herbal
lainnya yang dipercaya dapat mencegah kanker.

Penemuan tentang khasiat kayu bajakah memang cukup menggemparkan
publik dalam sepekan terakhir. Ini karena berhubungan dengan salah satu
penyakit yang paling mematikan di dunia, yakni kanker.

Kayu bajakah kemudian diuji juga di Fakultas Kedokteran
Universitas Lambung Mangkurat (FK ULM) Banjarmasin dan diketahui memiliki
senyawa fitokimia. Senyawa fitokimia atau disebut dengan fitonutrien adalah
segala jenis zat kimia atau nutrien yang diturunkan dari tumbuhan, termasuk
buah-buahan dan sayuran.

Sebagai percobaan, senyawa itu coba diaplikasikan pada tikus putih
dengan benjolan yang menandakan adanya kanker. Setelah ditunggu beberapa pekan,
ternyata benjolan pada tikus tersebut mengecil dan berkurang.

 

Tanaman herbal yang dipercaya bisa cegah kanker

Penemuan kayu bajakah cukup menjadi angin segar dalam pencegahan
dan pengobatan kanker. Meski memang harus dilakukan penelitian lebih lanjut
lagi.

Namun, sebelum kayu bajakah ditemukan bagus untuk kanker,
sebenarnya ada tanaman herbal lain yang sudah lebih dulu dipercaya bisa
mencegah kanker. Biasanya, tanaman herbal ini memang mengandung antioksidan
yang tinggi.

“Banyak tanaman atau herbal yang mengandung antioksidan. Nah,
antioksidan inilah yang sejak lama memang bisa mencegah kanker,” ujar dr M
Dejandra Rasnaya dari KlikDokter.

Berikut adalah deretan tanaman atau herbal yang dipercaya bisa
mencegah kanker:

1.    Bawang putih

Baca Juga :  Stop Stigma pada ODHA, Ajak Remaja Cegah HIV AIDS dengan 5 Cara

Sejak lama, bawang putih dipercaya bisa mencegah kanker. Bahkan,
dr. Dery menyarankan untuk selalu menyertakannya ketika Anda mengonsumsi
makanan yang dibakar. Biasanya, makanan yang dibakar memang bersifat
karsinogenik.

Bawang putih memiliki antioksidan alami dan bersifat
antiinflamasi, antibiotik, dan antivirus. Setiap siung bawang putih mengandung
sulfur, flavonoid, dan selenium tingkat tinggi. Ketika dihancurkan, dicincang,
atau digeprek, bawang putih dapat menghasilkan senyawa allicin.

Senyawa itu memiliki sifat sebagai antibakteri yang dapat membantu
mencegah kanker. Selain itu, juga memiliki kemampuan dalam meningkatkan
perbaikan genetik, memperlambat proliferasi sel, dan mencegah pembentukan zat
karsinogenik di dalam tubuh.

 

2.    Jahe

Menurut dr Valda Garcia dari KlikDokter, kandungan 6-gingerol yang
banyak ditemukan pada jahe dipercaya memiliki efek antikanker. Pada beberapa
penelitian, ditemukan bahwa jahe berkhasiat menurunkan aktivitas molekul
pro-inflammatory di dalam usus, sehingga dipercaya dapat menurunkan risiko
kanker usus. Namun, manfaat ini masih perlu penelitian lebih lanjut.

 

3.    Daun sirsak

Lewat salah satu penelitian yang dipublikasian lewat Asian Pacific
Journal of Tropical Medicine pada 2017 silam, mengonfirmasi bahwa jamur endofit
yang diisolasi dari daun sirsak berpotensi untuk digunakan sebagai sumber agen
antikanker.

 

4.    Mengkudu

Mengkudu menjadi salah satu buah yang mengandung antioksidan
tinggi dan dipercaya bisa mencegah kanker. Bahkan, melansir dari WebMD,
mengonsumsi 6-8 gram mengkudu setiap hari dapat mengatasi lemas dan meredakan
rasa nyeri pada penderita kanker stadium lanjut. Bahkan, rasa mual setelah
melakukan kemoterapi.

Baca Juga :  Jangan Ngopi Berlebihan, Ini Bahaya Kafein bagi Kesehatan

 

5.    Daun rosemary

Daun rosemary sekarang cukup marak untuk dijadikan teh. Rosemary
adalah tanaman asli daerah Mediterania dan memiliki rasa pahit, astringen, dan
karakteristik yang sangat aromatik yang melengkapi berbagai macam makanan.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di National Center for
Biotechnology Information, rosemary mengandung sejumlah senyawa aktif biologis,
termasuk antioksidan seperti asam carnosic dan asam rosmarinic. Senyawa
bioaktif yang terkandung di dalamnya, termasuk kapur barus (hingga 20 persen
dalam daun rosemary kering), asam caffeic, asam ursolat, asam betulinic,
rosmaridiphenol, dan rosmanol.

Bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa ekstrak rosemary, atau
komponennya yang terisolasi, dapat menghambat kanker yang diinduksi secara
kimia.

 

6.    Kayu manis

Kayu manis adalah rempah-rempah yang diperoleh dari kulit pohon
cemara milik keluarga Lauraceae. Kayu manis banyak digunakan dalam pengobatan
tradisional Tiongkok.

Beberapa penelitian juga telah meneliti tentang sifat
antioksidannya. Dalam penelitian yang dipublikasikan di National Center for
Biotechnology Information, kayu manis ternyata bisa menekan pertumbuhan in
vitro H. pylori, faktor risiko utama untuk kanker lambung.

Beberapa
waktu belakangan ini, nama kayu bajakah memang tengah banyak dibicarakan karena
dinilai mampu mencegah munculnya kanker. Namun selain kayu ini ada pula
beberapa tanaman herbal yang sebelumnya sudah dipercaya masyarakat bisa
mencegah kanker. Semuanya memang masih butuh penelitian lebih lanjut. Akan
tetapi, tidak ada salahnya juga mengonsumsinya karena memiliki manfaat untuk
tubuh.(MS/RVS/klikdokter)

KAYU bajakah mendadak ramai diperbincangkan setelah tiga orang
anak SMAN 2 Palangka Raya menemukannya sebagai obat kanker. Penemuan itu
kemudian dibawa ke tingkat internasional untuk dilombakan di ajang World
Invention Olympic (WICO), dan menang. Tapi, sebenarnya ada tamanan herbal
lainnya yang dipercaya dapat mencegah kanker.

Penemuan tentang khasiat kayu bajakah memang cukup menggemparkan
publik dalam sepekan terakhir. Ini karena berhubungan dengan salah satu
penyakit yang paling mematikan di dunia, yakni kanker.

Kayu bajakah kemudian diuji juga di Fakultas Kedokteran
Universitas Lambung Mangkurat (FK ULM) Banjarmasin dan diketahui memiliki
senyawa fitokimia. Senyawa fitokimia atau disebut dengan fitonutrien adalah
segala jenis zat kimia atau nutrien yang diturunkan dari tumbuhan, termasuk
buah-buahan dan sayuran.

Sebagai percobaan, senyawa itu coba diaplikasikan pada tikus putih
dengan benjolan yang menandakan adanya kanker. Setelah ditunggu beberapa pekan,
ternyata benjolan pada tikus tersebut mengecil dan berkurang.

 

Tanaman herbal yang dipercaya bisa cegah kanker

Penemuan kayu bajakah cukup menjadi angin segar dalam pencegahan
dan pengobatan kanker. Meski memang harus dilakukan penelitian lebih lanjut
lagi.

Namun, sebelum kayu bajakah ditemukan bagus untuk kanker,
sebenarnya ada tanaman herbal lain yang sudah lebih dulu dipercaya bisa
mencegah kanker. Biasanya, tanaman herbal ini memang mengandung antioksidan
yang tinggi.

“Banyak tanaman atau herbal yang mengandung antioksidan. Nah,
antioksidan inilah yang sejak lama memang bisa mencegah kanker,” ujar dr M
Dejandra Rasnaya dari KlikDokter.

Berikut adalah deretan tanaman atau herbal yang dipercaya bisa
mencegah kanker:

1.    Bawang putih

Baca Juga :  Stop Stigma pada ODHA, Ajak Remaja Cegah HIV AIDS dengan 5 Cara

Sejak lama, bawang putih dipercaya bisa mencegah kanker. Bahkan,
dr. Dery menyarankan untuk selalu menyertakannya ketika Anda mengonsumsi
makanan yang dibakar. Biasanya, makanan yang dibakar memang bersifat
karsinogenik.

Bawang putih memiliki antioksidan alami dan bersifat
antiinflamasi, antibiotik, dan antivirus. Setiap siung bawang putih mengandung
sulfur, flavonoid, dan selenium tingkat tinggi. Ketika dihancurkan, dicincang,
atau digeprek, bawang putih dapat menghasilkan senyawa allicin.

Senyawa itu memiliki sifat sebagai antibakteri yang dapat membantu
mencegah kanker. Selain itu, juga memiliki kemampuan dalam meningkatkan
perbaikan genetik, memperlambat proliferasi sel, dan mencegah pembentukan zat
karsinogenik di dalam tubuh.

 

2.    Jahe

Menurut dr Valda Garcia dari KlikDokter, kandungan 6-gingerol yang
banyak ditemukan pada jahe dipercaya memiliki efek antikanker. Pada beberapa
penelitian, ditemukan bahwa jahe berkhasiat menurunkan aktivitas molekul
pro-inflammatory di dalam usus, sehingga dipercaya dapat menurunkan risiko
kanker usus. Namun, manfaat ini masih perlu penelitian lebih lanjut.

 

3.    Daun sirsak

Lewat salah satu penelitian yang dipublikasian lewat Asian Pacific
Journal of Tropical Medicine pada 2017 silam, mengonfirmasi bahwa jamur endofit
yang diisolasi dari daun sirsak berpotensi untuk digunakan sebagai sumber agen
antikanker.

 

4.    Mengkudu

Mengkudu menjadi salah satu buah yang mengandung antioksidan
tinggi dan dipercaya bisa mencegah kanker. Bahkan, melansir dari WebMD,
mengonsumsi 6-8 gram mengkudu setiap hari dapat mengatasi lemas dan meredakan
rasa nyeri pada penderita kanker stadium lanjut. Bahkan, rasa mual setelah
melakukan kemoterapi.

Baca Juga :  Jangan Ngopi Berlebihan, Ini Bahaya Kafein bagi Kesehatan

 

5.    Daun rosemary

Daun rosemary sekarang cukup marak untuk dijadikan teh. Rosemary
adalah tanaman asli daerah Mediterania dan memiliki rasa pahit, astringen, dan
karakteristik yang sangat aromatik yang melengkapi berbagai macam makanan.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di National Center for
Biotechnology Information, rosemary mengandung sejumlah senyawa aktif biologis,
termasuk antioksidan seperti asam carnosic dan asam rosmarinic. Senyawa
bioaktif yang terkandung di dalamnya, termasuk kapur barus (hingga 20 persen
dalam daun rosemary kering), asam caffeic, asam ursolat, asam betulinic,
rosmaridiphenol, dan rosmanol.

Bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa ekstrak rosemary, atau
komponennya yang terisolasi, dapat menghambat kanker yang diinduksi secara
kimia.

 

6.    Kayu manis

Kayu manis adalah rempah-rempah yang diperoleh dari kulit pohon
cemara milik keluarga Lauraceae. Kayu manis banyak digunakan dalam pengobatan
tradisional Tiongkok.

Beberapa penelitian juga telah meneliti tentang sifat
antioksidannya. Dalam penelitian yang dipublikasikan di National Center for
Biotechnology Information, kayu manis ternyata bisa menekan pertumbuhan in
vitro H. pylori, faktor risiko utama untuk kanker lambung.

Beberapa
waktu belakangan ini, nama kayu bajakah memang tengah banyak dibicarakan karena
dinilai mampu mencegah munculnya kanker. Namun selain kayu ini ada pula
beberapa tanaman herbal yang sebelumnya sudah dipercaya masyarakat bisa
mencegah kanker. Semuanya memang masih butuh penelitian lebih lanjut. Akan
tetapi, tidak ada salahnya juga mengonsumsinya karena memiliki manfaat untuk
tubuh.(MS/RVS/klikdokter)

Terpopuler

Artikel Terbaru