30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Beberapa Penyebab Terkena Kolesterol Tinggi

KOLESTEROL
merupakan senyawa yang konsistensinya menyerupai lilin yang ditemukan dalam
darah Anda. Tubuh manusia memang membutuhkan kolesterol untuk membentuk sel-sel
baru. Namun demikian kadar kolesterol yang tinggi justru dapat meningkatkan
risiko penyakit jantung dan penyakit berbahaya lainnya.

Ketika
kadar kolesterol tinggi, akan terjadi endapan lapisan lemak di sepanjang
pembuluh darah. Kemudian, endapan ini menumpuk, sehingga menyulitkan aliran
darah yang cukup ke sepanjang aliran arteri dan organ tubuh Anda. Terkadang,
endapan tersebut bisa pecah secara tiba-tiba ataupun membentuk gumpalan yang
menyebabkan serangan jantung atau stroke.

 

Jenis
kolesterol

Kolesterol
tinggi sebenarnya dapat diwariskan secara genetik, tetapi sering kali merupakan
hasil akumulasi dari pilihan gaya hidup tidak sehat, yang membuatnya dapat
dicegah dan diobati. Diet sehat, olahraga teratur, serta obat-obatan dapat
membantu mengurangi kolesterol yang berlebihan.

Ada
beberapa jenis kolesterol, berdasarkan apa yang dibawa oleh lipoprotein yang
terkandung di dalamnya. Berikut penjelasannya:

  • Low-density lipoprotein (LDL). LDL atau
    yang sering disebut kolesterol jahat ini, mengangkut partikel kolesterol
    ke seluruh tubuh Anda. Kolesterol LDL menumpuk di dinding arteri Anda,
    membuatnya keras dan sempit.
  • High-density lipoprotein (HDL). HDL atau
    yang sering disebut kolesterol baik ini, mengambil kelebihan kolesterol
    dan mengangkut kembali ke hati (liver) Anda.
  • Trigliserida
    juga biasanya akan menjadi parameter dari profil lipid, sejenis lemak dalam
    darah. Memiliki kadar trigliserida yang tinggi juga dapat meningkatkan
    risiko penyakit jantung.
Baca Juga :  5 Tips Memilih Skincare agar Dapat Hasil Maksimal

 

Faktor penyebab kolesterol tinggi

·        
Faktor-faktor yang dapat Anda kendalikan seperti jarang bergerak,
obesitas, dan diet yang tidak sehat turut berkontribusi terhadap kolesterol
tinggi dan rendahnya kolesterol HDL. Faktor-faktor di luar kendali Anda mungkin
juga berperan.

·        
Sebagai contoh, susunan genetik Anda dapat mencegah sel-sel
mengeluarkan kolesterol LDL dari darah secara efisien atau menyebabkan hati
Anda memproduksi terlalu banyak kolesterol. Faktor-faktor yang dapat
meningkatkan keberadaan kolesterol jahat, yakni:

1.    Diet yang buruk

Mengonsumsi lemak jenuh yang ditemukan dalam produk hewani, serta
lemak trans, yang ditemukan di beberapa kue kering, biskuit dan popcorn dapat
meningkatkan kadar kolesterol Anda. Makanan yang tinggi kolesterol – seperti
daging merah (sapi, kambing dan babi) serta produk susu tinggi lemak – juga
akan meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh Anda.

 

2.    Kegemukan

Memiliki indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih besar menempatkan
Anda pada risiko kolesterol tinggi. Angka kegemukan dan obesitas disebabkan
oleh pola hidup yang buruk dan pola makan tinggi kalori yang rasanya sulit
lepas dari masyarakat modern.

Jika Anda merasa punya masalah berat badan berlebih, segera
lakukan berbagai perubahan pola hidup, seperti mengganti minuman manis dan
tinggi lemak dengan air putih. Selain itu, tingkatkan aktivitas fisik agar bisa
mencapai berat badan yang termasuk dalam kategori ideal.

Baca Juga :  Sering Sakit Perut Sebelah Kiri? Jangan Disepelekan!

 

3.    Kurang olahraga

Olahraga atau aktivitas fisik dinilai dapat membantu meningkatkan
HDL (kolesterol baik) tubuh Anda, sekaligus meningkatkan ukuran partikel yang
membentuk LDL (kolesterol jahat). Dengan demikian, tubuh lebih terlindungi.

 

4.    Merokok 

Merokok memiliki efek sebagai perusak dinding pembuluh darah serta
membuatnya lebih rentan untuk menimbun lemak di sepanjang pembuluh darah.
Merokok juga dapat menurunkan kadar HDL (kolesterol baik) yang justru sangat
bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

 

5.    Usia

Karena proses kimiawi tubuh Anda berubah seiring bertambahnya
usia, risiko meningkatnya kadar kolesterol juga akan semakin tinggi. Misalnya,
seiring bertambahnya usia, hati atau liver menjadi kurang mampu mengeliminasi
kolesterol LDL. 

 

6.    Diabetes

Gula darah tinggi berkontribusi pada kadar kolesterol berbahaya
yang disebut lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) dan menurunkan
kolesterol HDL. Gula darah yang selalu tinggi juga lama kelamaan akan merusak
lapisan arteri Anda.

 

Penyakit-penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh kadar kolesterol
yang tinggi sebenarnya bisa dicegah sebelum Anda mengalaminya. Dengan
memelihara gaya hidup yang baik, risiko terkena kolesterol tinggi juga akan
semakin rendah. (NP/RVS/klikdokter)

KOLESTEROL
merupakan senyawa yang konsistensinya menyerupai lilin yang ditemukan dalam
darah Anda. Tubuh manusia memang membutuhkan kolesterol untuk membentuk sel-sel
baru. Namun demikian kadar kolesterol yang tinggi justru dapat meningkatkan
risiko penyakit jantung dan penyakit berbahaya lainnya.

Ketika
kadar kolesterol tinggi, akan terjadi endapan lapisan lemak di sepanjang
pembuluh darah. Kemudian, endapan ini menumpuk, sehingga menyulitkan aliran
darah yang cukup ke sepanjang aliran arteri dan organ tubuh Anda. Terkadang,
endapan tersebut bisa pecah secara tiba-tiba ataupun membentuk gumpalan yang
menyebabkan serangan jantung atau stroke.

 

Jenis
kolesterol

Kolesterol
tinggi sebenarnya dapat diwariskan secara genetik, tetapi sering kali merupakan
hasil akumulasi dari pilihan gaya hidup tidak sehat, yang membuatnya dapat
dicegah dan diobati. Diet sehat, olahraga teratur, serta obat-obatan dapat
membantu mengurangi kolesterol yang berlebihan.

Ada
beberapa jenis kolesterol, berdasarkan apa yang dibawa oleh lipoprotein yang
terkandung di dalamnya. Berikut penjelasannya:

  • Low-density lipoprotein (LDL). LDL atau
    yang sering disebut kolesterol jahat ini, mengangkut partikel kolesterol
    ke seluruh tubuh Anda. Kolesterol LDL menumpuk di dinding arteri Anda,
    membuatnya keras dan sempit.
  • High-density lipoprotein (HDL). HDL atau
    yang sering disebut kolesterol baik ini, mengambil kelebihan kolesterol
    dan mengangkut kembali ke hati (liver) Anda.
  • Trigliserida
    juga biasanya akan menjadi parameter dari profil lipid, sejenis lemak dalam
    darah. Memiliki kadar trigliserida yang tinggi juga dapat meningkatkan
    risiko penyakit jantung.
Baca Juga :  5 Tips Memilih Skincare agar Dapat Hasil Maksimal

 

Faktor penyebab kolesterol tinggi

·        
Faktor-faktor yang dapat Anda kendalikan seperti jarang bergerak,
obesitas, dan diet yang tidak sehat turut berkontribusi terhadap kolesterol
tinggi dan rendahnya kolesterol HDL. Faktor-faktor di luar kendali Anda mungkin
juga berperan.

·        
Sebagai contoh, susunan genetik Anda dapat mencegah sel-sel
mengeluarkan kolesterol LDL dari darah secara efisien atau menyebabkan hati
Anda memproduksi terlalu banyak kolesterol. Faktor-faktor yang dapat
meningkatkan keberadaan kolesterol jahat, yakni:

1.    Diet yang buruk

Mengonsumsi lemak jenuh yang ditemukan dalam produk hewani, serta
lemak trans, yang ditemukan di beberapa kue kering, biskuit dan popcorn dapat
meningkatkan kadar kolesterol Anda. Makanan yang tinggi kolesterol – seperti
daging merah (sapi, kambing dan babi) serta produk susu tinggi lemak – juga
akan meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh Anda.

 

2.    Kegemukan

Memiliki indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih besar menempatkan
Anda pada risiko kolesterol tinggi. Angka kegemukan dan obesitas disebabkan
oleh pola hidup yang buruk dan pola makan tinggi kalori yang rasanya sulit
lepas dari masyarakat modern.

Jika Anda merasa punya masalah berat badan berlebih, segera
lakukan berbagai perubahan pola hidup, seperti mengganti minuman manis dan
tinggi lemak dengan air putih. Selain itu, tingkatkan aktivitas fisik agar bisa
mencapai berat badan yang termasuk dalam kategori ideal.

Baca Juga :  Sering Sakit Perut Sebelah Kiri? Jangan Disepelekan!

 

3.    Kurang olahraga

Olahraga atau aktivitas fisik dinilai dapat membantu meningkatkan
HDL (kolesterol baik) tubuh Anda, sekaligus meningkatkan ukuran partikel yang
membentuk LDL (kolesterol jahat). Dengan demikian, tubuh lebih terlindungi.

 

4.    Merokok 

Merokok memiliki efek sebagai perusak dinding pembuluh darah serta
membuatnya lebih rentan untuk menimbun lemak di sepanjang pembuluh darah.
Merokok juga dapat menurunkan kadar HDL (kolesterol baik) yang justru sangat
bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

 

5.    Usia

Karena proses kimiawi tubuh Anda berubah seiring bertambahnya
usia, risiko meningkatnya kadar kolesterol juga akan semakin tinggi. Misalnya,
seiring bertambahnya usia, hati atau liver menjadi kurang mampu mengeliminasi
kolesterol LDL. 

 

6.    Diabetes

Gula darah tinggi berkontribusi pada kadar kolesterol berbahaya
yang disebut lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) dan menurunkan
kolesterol HDL. Gula darah yang selalu tinggi juga lama kelamaan akan merusak
lapisan arteri Anda.

 

Penyakit-penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh kadar kolesterol
yang tinggi sebenarnya bisa dicegah sebelum Anda mengalaminya. Dengan
memelihara gaya hidup yang baik, risiko terkena kolesterol tinggi juga akan
semakin rendah. (NP/RVS/klikdokter)

Terpopuler

Artikel Terbaru