26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Makanan Sehat agar Tubuh tetap Fit saat Kabut Asap

KABUT asap yang melanda Kota
Palangka Raya beberapa minggu terakhir ini membuat berbagai keluhan kesehatan
bagi masyarakat. Berdasarkan penelitian Puji Lestari (ITB), partikel kabut asap
dari kebakaran lahan gambut banyak mengandung karbon organik berbahaya. Seperti
karbon dioksida, nitrogen oksida dan karbon monoksida serta mengandung partikel
logam berat yang semuanya berbahaya bagi kesehatan manusia, baik dewasa maupun
bayi.
 

Paparan karbon monoksida
meskipun dalam konsentrasi rendah di udara menimbulkan efek negatif bagi
kesehatan. Yaitu menyebabkan sakit kepala, migren dan badan lemas. Dalam
keadaan yang lebih parah dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam darah
sehingga menyebabkan sesak nafas. Penyakit lain seperti batuk, flu, asma,
bronchitis, meningkatkan risiko kanker dan demensia.

Untuk menghindari efek
negatif tersebut, maka selain mengurangi aktivitas di luar rumah dan
menggunakan masker asap, dianjurkan masyarakat untuk mengkonsumsi makanan dan
minuman sehat untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit. Makanan dan minuman yang
diketahui bermanfaat menjaga kesehatan selama udara berasap seperti ini adalah
makanan yang mengandung antioksidan (selenium dan betakarote), vitamin C dan E
dapat membantu mengurangi efek buruk polusi asap kebakaran. Rekomendasi makanan
dan minuman tersebut adalah :

Baca Juga :  Selama 6 Hari, Sebanyak 106 Cyclist Menjelajah Rute Menantang di Jatim

1. Antioksidan yang
mengandung selenium seperti : daging ayam, roti dan kacang-kacangan.

2. Antioksidan yang
mengandung betakaroten contohnya : mangga, waluh kuning, bayam, wortel, papaya.

3. Vitamin C, contohnya
jeruk, jambu, anggur, seledri, selada air/lettuce, tomat, apel dan brokoli.
Tomat selain kaya vitamin C juga mengandung senyawa likopen yang bermanfaat
menjaga kesehatan saluran pernafasan. Buah apel, kaya vitamin C dan
direkomendasikan makan apel 1 buah setiap hari, karena mengandung pektin yang bermanfaat
bagi tubuh agar terlindung dari racun asap yang masuk kedalam tubuh. Sayur
brokoli berdasarkan penelitian selain mengandung vitamin C juga memiliki zat
anti kanker (sulforafana). Dengan mengkonsumsi brokoli dapat membuang zat
karsinogen  (zat yang menyebabkan kanker)
dan zat-zat pengiritasi paru-paru.

Baca Juga :  Sektor Pariwitasa Harus Terus Dikembangkan Secara Maksimal

4. Vitamin E, contohnya
ikan, alpukat dan minyak zaitun. Makanan tersebut kaya vitamin E sebagai
antioksidan untuk meningkatkan kesehatan paru dan mengurangi lendir dahak.

5. Susu, yogurt dan produk susu
lainnya. Susu mengandung fosfor, magnesium dan kalsium yang membantu tubuh
melawan efek negatif racun asap di dalam tubuh. Kandungan protein, kalsium dan
zat besi dalam susu dapat mengikat partikel logam seperti timbal menjadi
senyawa terlarut, sehingga mencegah tubuh menyerap logam serta mengeluarkannya
dari tubuh.

6. Air Putih. Konsumsi air
putih minimal 8 gelas sehari agar terhindar dari dehidrasi, mencegah iritasi
pada tenggorokan dan menjaga agar tubuh tetap fit beraktivitas. (*) Semoga
bermanfaat dan masyarakat dapat terjaga kesehatannya.

Penulis:  Spesialis Gizi Klinis FK UPR/RS Awal Bros
Betang Pambelum Palangka Raya

 

KABUT asap yang melanda Kota
Palangka Raya beberapa minggu terakhir ini membuat berbagai keluhan kesehatan
bagi masyarakat. Berdasarkan penelitian Puji Lestari (ITB), partikel kabut asap
dari kebakaran lahan gambut banyak mengandung karbon organik berbahaya. Seperti
karbon dioksida, nitrogen oksida dan karbon monoksida serta mengandung partikel
logam berat yang semuanya berbahaya bagi kesehatan manusia, baik dewasa maupun
bayi.
 

Paparan karbon monoksida
meskipun dalam konsentrasi rendah di udara menimbulkan efek negatif bagi
kesehatan. Yaitu menyebabkan sakit kepala, migren dan badan lemas. Dalam
keadaan yang lebih parah dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam darah
sehingga menyebabkan sesak nafas. Penyakit lain seperti batuk, flu, asma,
bronchitis, meningkatkan risiko kanker dan demensia.

Untuk menghindari efek
negatif tersebut, maka selain mengurangi aktivitas di luar rumah dan
menggunakan masker asap, dianjurkan masyarakat untuk mengkonsumsi makanan dan
minuman sehat untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit. Makanan dan minuman yang
diketahui bermanfaat menjaga kesehatan selama udara berasap seperti ini adalah
makanan yang mengandung antioksidan (selenium dan betakarote), vitamin C dan E
dapat membantu mengurangi efek buruk polusi asap kebakaran. Rekomendasi makanan
dan minuman tersebut adalah :

Baca Juga :  Selama 6 Hari, Sebanyak 106 Cyclist Menjelajah Rute Menantang di Jatim

1. Antioksidan yang
mengandung selenium seperti : daging ayam, roti dan kacang-kacangan.

2. Antioksidan yang
mengandung betakaroten contohnya : mangga, waluh kuning, bayam, wortel, papaya.

3. Vitamin C, contohnya
jeruk, jambu, anggur, seledri, selada air/lettuce, tomat, apel dan brokoli.
Tomat selain kaya vitamin C juga mengandung senyawa likopen yang bermanfaat
menjaga kesehatan saluran pernafasan. Buah apel, kaya vitamin C dan
direkomendasikan makan apel 1 buah setiap hari, karena mengandung pektin yang bermanfaat
bagi tubuh agar terlindung dari racun asap yang masuk kedalam tubuh. Sayur
brokoli berdasarkan penelitian selain mengandung vitamin C juga memiliki zat
anti kanker (sulforafana). Dengan mengkonsumsi brokoli dapat membuang zat
karsinogen  (zat yang menyebabkan kanker)
dan zat-zat pengiritasi paru-paru.

Baca Juga :  Sektor Pariwitasa Harus Terus Dikembangkan Secara Maksimal

4. Vitamin E, contohnya
ikan, alpukat dan minyak zaitun. Makanan tersebut kaya vitamin E sebagai
antioksidan untuk meningkatkan kesehatan paru dan mengurangi lendir dahak.

5. Susu, yogurt dan produk susu
lainnya. Susu mengandung fosfor, magnesium dan kalsium yang membantu tubuh
melawan efek negatif racun asap di dalam tubuh. Kandungan protein, kalsium dan
zat besi dalam susu dapat mengikat partikel logam seperti timbal menjadi
senyawa terlarut, sehingga mencegah tubuh menyerap logam serta mengeluarkannya
dari tubuh.

6. Air Putih. Konsumsi air
putih minimal 8 gelas sehari agar terhindar dari dehidrasi, mencegah iritasi
pada tenggorokan dan menjaga agar tubuh tetap fit beraktivitas. (*) Semoga
bermanfaat dan masyarakat dapat terjaga kesehatannya.

Penulis:  Spesialis Gizi Klinis FK UPR/RS Awal Bros
Betang Pambelum Palangka Raya

 

Terpopuler

Artikel Terbaru