33 C
Jakarta
Wednesday, April 30, 2025

Warga TSG Diminta Ubah Pola Pikir Berusaha

KASONGAN – Untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat, warga di Kecamatan Tewang Sangalang Garing (TSG) diminta
mengubah pola pikir dalam berusaha. Dari pada melakukan aktifitas tambang liar,
disarankan untuk dapat menjalankan usaha pertanian dan peternakan yang lebih
menjanjikan saat ini. Hal ini disampaikan Camat Tewang Sangalang Garing Ci’ing
kepada Kalteng Pos, Senin (12/8).

Menurut Camat, dua
usaha ini prospeknya sangat bagus. Dia menyontohkan seperti peternakan ayam
potong. Dari sisi durasi waktu, lebih cepat menghasilkan. “Selama 40 hari
saja, atau kurang dari 40 hari, untuk ayam potong sudah bisa menghasilkan.
Begitu juga untuk pertanian, tanam lombok saja misalnya. Kurang lomboknya saja
kita jual,” ujarnya.

Baca Juga :  Lakukan Pendampingan Maksimal, Sunardi: Jangan Ada Temuan Lagi

Lalu dari sisi
pemasaran lanjutnya, tidak sulit. Ada banyak tempat  bisa dipasarkan untuk hasil pertanian dan
peternakan ini. Tinggal kata dia, kemauan masyarakat itu sendiri untuk
bersungguh-sungguh mengelola usahanya. Bahkan ujarnya, di pasar Kelurahan
Pendahara yang digelar setiap hari Kamis. Rata-rata menghabiskan 100-200
kilogram sehari yang terjual untuk ayam potong.

“Jadi ini
adalah sebuah peluang yang sangat bagus sebetulnya yang bisa kita kembangkan
dalam membuat sebuah usaha. Apalagi untuk ayam potong, dan sayur mayur inikan,
sebuah kebutuhan hari-hari kita,” ucapnya.

Oleh sebab itulah
dia berharap masyarakat di wilayahnya, bisa melirik peluang seperti ini. Dari
pada berusaha yang sifatnya, penuh dengan berbagai resiko. Seperti tambang liar
dan lainnya yang bertentangan dengan hukum. (eri/ala/ctk/nto)

Baca Juga :  Sekda Ingin Katingan Raih Adipura

KASONGAN – Untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat, warga di Kecamatan Tewang Sangalang Garing (TSG) diminta
mengubah pola pikir dalam berusaha. Dari pada melakukan aktifitas tambang liar,
disarankan untuk dapat menjalankan usaha pertanian dan peternakan yang lebih
menjanjikan saat ini. Hal ini disampaikan Camat Tewang Sangalang Garing Ci’ing
kepada Kalteng Pos, Senin (12/8).

Menurut Camat, dua
usaha ini prospeknya sangat bagus. Dia menyontohkan seperti peternakan ayam
potong. Dari sisi durasi waktu, lebih cepat menghasilkan. “Selama 40 hari
saja, atau kurang dari 40 hari, untuk ayam potong sudah bisa menghasilkan.
Begitu juga untuk pertanian, tanam lombok saja misalnya. Kurang lomboknya saja
kita jual,” ujarnya.

Baca Juga :  Lakukan Pendampingan Maksimal, Sunardi: Jangan Ada Temuan Lagi

Lalu dari sisi
pemasaran lanjutnya, tidak sulit. Ada banyak tempat  bisa dipasarkan untuk hasil pertanian dan
peternakan ini. Tinggal kata dia, kemauan masyarakat itu sendiri untuk
bersungguh-sungguh mengelola usahanya. Bahkan ujarnya, di pasar Kelurahan
Pendahara yang digelar setiap hari Kamis. Rata-rata menghabiskan 100-200
kilogram sehari yang terjual untuk ayam potong.

“Jadi ini
adalah sebuah peluang yang sangat bagus sebetulnya yang bisa kita kembangkan
dalam membuat sebuah usaha. Apalagi untuk ayam potong, dan sayur mayur inikan,
sebuah kebutuhan hari-hari kita,” ucapnya.

Oleh sebab itulah
dia berharap masyarakat di wilayahnya, bisa melirik peluang seperti ini. Dari
pada berusaha yang sifatnya, penuh dengan berbagai resiko. Seperti tambang liar
dan lainnya yang bertentangan dengan hukum. (eri/ala/ctk/nto)

Baca Juga :  Sekda Ingin Katingan Raih Adipura
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru