29.7 C
Jakarta
Sunday, June 29, 2025

Muhammadiyah–Aisyiyah Kalteng Ikut Jambore Nasional, untuk Memperkuat Relawan Penanganan Bencana

PROKALTENG.CO- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Aisyiyah menggelar jambore nasional, untuk memperkuat Relawan penanganan bencana di wilayah Indonesia di Merti Bumi Lawu-Solo, mulai 26-29 juni 2025.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kalimantan Tengah (Kalteng) mengikutsertakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten/Kota se Kalteng dalam arena jambore tersebut.

”Jambore tersebut untuk memperkuat Relawan dalam penanganan Bencana,”tutur Ridwan salah satu pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kotawaringin Barat kepada media, Minggu (29/6).

Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kotawaringin Barat, Sussanna. Selaku sebagai peserta Jambore menjelaskan bahwa agenda yang dilaksanakan dalam arena Jambore selain latihan penanganan kebencanaan, adalah lomba Cerdas Cermat, Lomba memasak kearifan lokal daerah, pentas seni serta dinamika kelompok lainnya.

Baca Juga :  Kemenkum Kalteng Bahas Harmonisasi Empat Ranperbup Kotim

”Kegiatan pentas Seni yang dilaksanakan tanggal 28 Juni 2025 pada malam hari di arena Jambore sangat menggembirakan peserta karena masing-masing wilayah manampilkan ciri khas kebanggaan daerahnya,” ujarnya.

Dia menerangkan. Aisyiyah Kalteng menampilkan tari khas dengan seragam batik motif  Kalteng yaitu tari Manasai dengan gaya khasnya jalan keliling lingkaran sambil mengajak tamu untuk ikut menari bersama.

”Dengan hadirnya kami disini beserta budaya daerah Kalteng memberikan gambaran bahwa kalteng kaya dengan adat tradisi, budaya dan Bahasa, sehingga dengan kekayaan budaya masing-masing daerah memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” terangnya.

Dia berharap, jambore nasional untuk memperkuat Relawan penanganan bencana ini menghasilkan hasil nyata yang dilaksanakan di daerah masing-masing.

Baca Juga :  286 Petugas Pantarlih di Lamandau Resmi Dilantik Hari Ini

”Sebab musibah, bencana di negeri ini acap kali terjadi disepanjang waktu, baik malam maupun siang hari. Karena itu sesuai arahan bapak Mendikdasmen Abdul Mu’ti ’jangan salahkan bencana, setiap ada bencana Muhammadiyah siaga hadir’,”terangnya. (hfz)

PROKALTENG.CO- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Aisyiyah menggelar jambore nasional, untuk memperkuat Relawan penanganan bencana di wilayah Indonesia di Merti Bumi Lawu-Solo, mulai 26-29 juni 2025.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kalimantan Tengah (Kalteng) mengikutsertakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten/Kota se Kalteng dalam arena jambore tersebut.

”Jambore tersebut untuk memperkuat Relawan dalam penanganan Bencana,”tutur Ridwan salah satu pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kotawaringin Barat kepada media, Minggu (29/6).

Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kotawaringin Barat, Sussanna. Selaku sebagai peserta Jambore menjelaskan bahwa agenda yang dilaksanakan dalam arena Jambore selain latihan penanganan kebencanaan, adalah lomba Cerdas Cermat, Lomba memasak kearifan lokal daerah, pentas seni serta dinamika kelompok lainnya.

Baca Juga :  Kemenkum Kalteng Bahas Harmonisasi Empat Ranperbup Kotim

”Kegiatan pentas Seni yang dilaksanakan tanggal 28 Juni 2025 pada malam hari di arena Jambore sangat menggembirakan peserta karena masing-masing wilayah manampilkan ciri khas kebanggaan daerahnya,” ujarnya.

Dia menerangkan. Aisyiyah Kalteng menampilkan tari khas dengan seragam batik motif  Kalteng yaitu tari Manasai dengan gaya khasnya jalan keliling lingkaran sambil mengajak tamu untuk ikut menari bersama.

”Dengan hadirnya kami disini beserta budaya daerah Kalteng memberikan gambaran bahwa kalteng kaya dengan adat tradisi, budaya dan Bahasa, sehingga dengan kekayaan budaya masing-masing daerah memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” terangnya.

Dia berharap, jambore nasional untuk memperkuat Relawan penanganan bencana ini menghasilkan hasil nyata yang dilaksanakan di daerah masing-masing.

Baca Juga :  286 Petugas Pantarlih di Lamandau Resmi Dilantik Hari Ini

”Sebab musibah, bencana di negeri ini acap kali terjadi disepanjang waktu, baik malam maupun siang hari. Karena itu sesuai arahan bapak Mendikdasmen Abdul Mu’ti ’jangan salahkan bencana, setiap ada bencana Muhammadiyah siaga hadir’,”terangnya. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/