PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M. Norkim, mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kota Palangka Raya untuk terus mengembangkan program literasi yang inklusif dan ramah terhadap masyarakat. Khususnya warga yang belum memiliki akses terhadap teknologi digital.
“Meski era digital telah membuka akses informasi secara luas, namun masih banyak warga, termasuk anak-anak yang belum bisa mengakses informasi melalui perangkat digital seperti ponsel android. Maka jawabannya adalah buku. Buku tetap relevan sebagai sumber informasi dan pengetahuan,” kata Arif, Sabtu (28/6/2025).
Arif menekankan pentingnya keberadaan buku dan perpustakaan sebagai jembatan pengetahuan bagi masyarakat yang belum tersentuh teknologi digital.
“Buku menjadi jawaban untuk menyasar kelompok masyarakat yang belum tersentuh layanan digital. Ini harus menjadi perhatian dalam program literasi ke depan,” ujarnya.
Dispursip Kota Palangka Raya lanjut Arif, saat ini telah menjalankan program perpustakaan keliling sebagai salah satu solusi untuk menjangkau masyarakat di wilayah-wilayah yang terbatas akses digital. Melalui layanan ini, anak-anak yang tidak memiliki perangkat android tetap bisa menikmati bacaan dan mengembangkan minat literasi mereka.
“Program perpustakaan keliling sudah berjalan, dan ini menjadi bentuk nyata komitmen pemko dalam menyediakan akses literasi yang merata. Anak-anak di wilayah pelosok, bahkan di bantaran sungai harus bisa merasakan manfaat dari layanan ini,” tegasnya.
Dia berharap ke depannya Dispursip dapat memperluas cakupan dan frekuensi layanan perpustakaan keliling di wilayah Kota Palangka Raya.
“Kami ingin memastikan tidak ada satu pun anak-anak di Kota Palangka Raya yang tertinggal dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Buku adalah fondasi, dan kita punya tanggung jawab moral untuk menjadikan literasi sebagai hak semua orang,” tandasnya. (jef)