30.5 C
Jakarta
Tuesday, June 24, 2025

Kampanye Dialogis! Shalahuddin-Felix Siap Atasi Krisis Air, Listrik dan Infrastruktur

MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO– Pasangan Calon Shalahuddin-Felix (SIF) melanjutkan kampanye dialogis di Desa Kandui dan Desa Mejangkan, Kabupaten Barito Utara, pada Senin (23/6).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat. Puluhan warga tampak antusias menyampaikan berbagai persoalan mendasar, mulai dari kesenjangan infrastruktur hingga keterlibatan masyarakat dalam pembangunan ekonomi lokal.

Tokoh pemuda Desa Kandui, Apel, mengungkapkan keprihatinannya atas minimnya keterampilan warga meskipun memiliki semangat untuk maju.

“Masyarakat kami punya kemauan kuat, tapi belum didukung dengan pelatihan keterampilan yang memadai,” ujarnya.

Persoalan infrastruktur dasar seperti listrik dan air bersih juga mendominasi diskusi. Warga RT 5 Desa Kandui, yang berada di jalur strategis Trans Kalimantan, mengeluh karena hingga kini belum teraliri listrik. Sementara itu, akses air bersih harus diperoleh dengan jarak tempuh jauh atau harga mahal.

“Program sumur bor justru tidak menjangkau wilayah tanpa PDAM. Ini harus diperhatikan,” tegas Apel.

Di Desa Mejangkan, salah seorang warga, Karjuni, menyampaikan keluhan terkait air sungai yang tercemar dan keruh akibat operasi perusahaan di sekitar wilayah tersebut. Ia berharap ada tindakan nyata untuk mengatasi masalah ini.

Baca Juga :  PH Gogo-Helo : Kasus Politik Uang Terbukti Melalui Putusan Pengadilan, Akan Kami Jadikan Bukti

“Sungai kami keruh karena operasi perusahaan dan belum memiliki solusi hingga saat ini,” jelasnya.

Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, SIF memaparkan sejumlah program, di antaranya pembuatan peraturan daerah (perda) untuk pemanfaatan tenaga kerja masyarakat lokal.

Selain itu, mereka berencana menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan terkait untuk melaksanakan pelatihan keterampilan guna mengasah kemampuan masyarakat agar sesuai dengan kebutuhan industri tertentu.

Apabila terpilih, SIF siap menjalankan program pemerataan infrastruktur yang mencakup pembangunan jalan, penyediaan air bersih, dan distribusi listrik yang merata ke seluruh pelosok desa.

Pembangunan jalan yang berkualitas dan terjangkau di setiap daerah diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, memperlancar distribusi barang, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Penyediaan air bersih melalui jaringan pipa, sumur bor, dan sistem penyaringan bertujuan menjamin akses air minum yang layak, mengurangi penyakit akibat air tercemar, dan mempermudah kehidupan masyarakat, terutama di daerah yang selama ini kesulitan mendapatkan sumber air bersih.

Baca Juga :  Koyem Tampung Aspirasi Warga Pangkuh saat Kampanye

Selain itu, program pemerataan listrik, baik melalui perluasan jaringan PLN maupun pemanfaatan energi terbarukan seperti tenaga surya dan mikrohidro, diharapkan dapat membawa penerangan dan kemajuan bagi daerah-daerah terpencil, mendukung kegiatan ekonomi, pendidikan, dan pelayanan kesehatan.

“Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kesenjangan infrastruktur antara kota dan desa dapat dikurangi, sehingga seluruh lapisan masyarakat merasakan manfaat pembangunan yang inklusif dan berkeadilan,” jelas Shalahuddin-Felix.

Terkait keluhan pencemaran air di Desa Mejangkan, SIF berjanji akan meninjau perusahaan-perusahaan yang menjadi penyebabnya. Hal ini dilakukan agar dapat diambil tindakan tegas, mulai dari peringatan hingga penutupan, untuk menghentikan pencemaran air sungai.

Mendengar jawaban tersebut, banyak masyarakat merasa bahwa program, visi, dan misi SIF selaras dengan kebutuhan mereka. Banyak pula yang memberikan dukungan agar SIF bisa memenangkan kontestasi.

Salah satu tim pemenangan SIF, Bardin, menjelaskan bahwa setiap program dijabarkan secara detail rencana langkah-langkah yang akan dilaksanakan, sehingga masyarakat bisa meyakini dan memahami dengan baik jawaban yang mereka cari. (ren/ala/kpg)

MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO– Pasangan Calon Shalahuddin-Felix (SIF) melanjutkan kampanye dialogis di Desa Kandui dan Desa Mejangkan, Kabupaten Barito Utara, pada Senin (23/6).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat. Puluhan warga tampak antusias menyampaikan berbagai persoalan mendasar, mulai dari kesenjangan infrastruktur hingga keterlibatan masyarakat dalam pembangunan ekonomi lokal.

Tokoh pemuda Desa Kandui, Apel, mengungkapkan keprihatinannya atas minimnya keterampilan warga meskipun memiliki semangat untuk maju.

“Masyarakat kami punya kemauan kuat, tapi belum didukung dengan pelatihan keterampilan yang memadai,” ujarnya.

Persoalan infrastruktur dasar seperti listrik dan air bersih juga mendominasi diskusi. Warga RT 5 Desa Kandui, yang berada di jalur strategis Trans Kalimantan, mengeluh karena hingga kini belum teraliri listrik. Sementara itu, akses air bersih harus diperoleh dengan jarak tempuh jauh atau harga mahal.

“Program sumur bor justru tidak menjangkau wilayah tanpa PDAM. Ini harus diperhatikan,” tegas Apel.

Di Desa Mejangkan, salah seorang warga, Karjuni, menyampaikan keluhan terkait air sungai yang tercemar dan keruh akibat operasi perusahaan di sekitar wilayah tersebut. Ia berharap ada tindakan nyata untuk mengatasi masalah ini.

Baca Juga :  PH Gogo-Helo : Kasus Politik Uang Terbukti Melalui Putusan Pengadilan, Akan Kami Jadikan Bukti

“Sungai kami keruh karena operasi perusahaan dan belum memiliki solusi hingga saat ini,” jelasnya.

Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, SIF memaparkan sejumlah program, di antaranya pembuatan peraturan daerah (perda) untuk pemanfaatan tenaga kerja masyarakat lokal.

Selain itu, mereka berencana menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan terkait untuk melaksanakan pelatihan keterampilan guna mengasah kemampuan masyarakat agar sesuai dengan kebutuhan industri tertentu.

Apabila terpilih, SIF siap menjalankan program pemerataan infrastruktur yang mencakup pembangunan jalan, penyediaan air bersih, dan distribusi listrik yang merata ke seluruh pelosok desa.

Pembangunan jalan yang berkualitas dan terjangkau di setiap daerah diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, memperlancar distribusi barang, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Penyediaan air bersih melalui jaringan pipa, sumur bor, dan sistem penyaringan bertujuan menjamin akses air minum yang layak, mengurangi penyakit akibat air tercemar, dan mempermudah kehidupan masyarakat, terutama di daerah yang selama ini kesulitan mendapatkan sumber air bersih.

Baca Juga :  Koyem Tampung Aspirasi Warga Pangkuh saat Kampanye

Selain itu, program pemerataan listrik, baik melalui perluasan jaringan PLN maupun pemanfaatan energi terbarukan seperti tenaga surya dan mikrohidro, diharapkan dapat membawa penerangan dan kemajuan bagi daerah-daerah terpencil, mendukung kegiatan ekonomi, pendidikan, dan pelayanan kesehatan.

“Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kesenjangan infrastruktur antara kota dan desa dapat dikurangi, sehingga seluruh lapisan masyarakat merasakan manfaat pembangunan yang inklusif dan berkeadilan,” jelas Shalahuddin-Felix.

Terkait keluhan pencemaran air di Desa Mejangkan, SIF berjanji akan meninjau perusahaan-perusahaan yang menjadi penyebabnya. Hal ini dilakukan agar dapat diambil tindakan tegas, mulai dari peringatan hingga penutupan, untuk menghentikan pencemaran air sungai.

Mendengar jawaban tersebut, banyak masyarakat merasa bahwa program, visi, dan misi SIF selaras dengan kebutuhan mereka. Banyak pula yang memberikan dukungan agar SIF bisa memenangkan kontestasi.

Salah satu tim pemenangan SIF, Bardin, menjelaskan bahwa setiap program dijabarkan secara detail rencana langkah-langkah yang akan dilaksanakan, sehingga masyarakat bisa meyakini dan memahami dengan baik jawaban yang mereka cari. (ren/ala/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/