BANYAK orang kesulitan mencari waktu berolahraga di siang atau sore hari. Kesibukan kerja dan padatnya aktivitas harian sering membuat waktu habis sebelum tubuh sempat bergerak. Karena itu, olahraga malam jadi pilihan realistis bagi banyak orang.
Namun, masih ada kekhawatiran bahwa berolahraga malam bisa mengganggu tidur. Padahal, jika dilakukan dengan waktu dan cara yang tepat, olahraga malam justru punya banyak manfaat. Penting untuk memahami kapan waktu terbaik dan apa saja risikonya.
Manfaat Olahraga Malam untuk Tubuh dan Pikiran
Menurut laman halodoc.com, Salah satu manfaat utama olahraga malam adalah menurunkan stres. Aktivitas fisik memicu produksi endorfin yang membuat pikiran lebih tenang. Setelah hari yang melelahkan, ini bisa jadi momen pelepas penat yang efektif.
Berolahraga juga membantu menjernihkan pikiran dari kecemasan yang menumpuk. Tubuh yang bergerak akan mendorong pikiran jadi lebih rileks. Ini membuat tidur malam terasa lebih berkualitas.
Jika tubuh terasa kaku setelah duduk lama di kantor, olahraga malam bisa jadi solusinya. Gerakan sederhana seperti peregangan mampu mengurangi ketegangan otot. Hasilnya, tidur pun jadi lebih nyenyak.
Mendukung Kualitas Tidur dan Hubungan Pribadi
Dikutip dari health.harvard.edu, bagi yang mengalami gangguan tidur seperti insomnia, olahraga malam dapat membantu. Asalkan dilakukan dengan intensitas ringan hingga sedang, tubuh jadi lebih mudah tertidur. Efeknya juga membuat bangun pagi terasa lebih segar.
Menariknya, olahraga malam juga bisa meningkatkan gairah seksual. Tubuh yang segar dan peredaran darah lancar membantu meningkatkan energi. Ini bisa berdampak positif dalam hubungan bersama pasangan.
Waktu Terbaik untuk Berolahraga di Malam Hari
Agar manfaatnya optimal, waktu ideal untuk olahraga malam adalah antara pukul 18.00 hingga 20.00. Pada rentang waktu ini, suhu tubuh sedang berada di puncaknya. Otot pun berada dalam kondisi paling fleksibel untuk bergerak.
Namun, hindari berolahraga satu jam sebelum tidur. Apalagi jika aktivitasnya bersifat berat seperti angkat beban atau latihan kardio intens. Ini bisa membuat tubuh malah sulit untuk beristirahat.
Waspadai Risikonya
Olahraga malam memang menyehatkan, tapi bisa berisiko jika waktunya tidak tepat. Suhu tubuh dan metabolisme yang meningkat mendekati waktu tidur dapat mengganggu proses tidur alami. Akibatnya, seseorang bisa sulit terlelap atau tidur tidak nyenyak.
Pilihlah jenis olahraga yang ringan menjelang tidur, seperti jalan santai, yoga, atau peregangan. Hindari kafein, alkohol, dan makan besar setelah olahraga. Cara ini bisa menjaga tidur tetap berkualitas. (*jpg)