32 C
Jakarta
Monday, June 9, 2025

Final UEFA Nations League 2025

Belum Habis! Cetak Gol ke-138, Tangis Haru CR7 Pecah ketika Portugal Pastikan Gelar Juara

Tangis haru Cristiano Ronaldo pecah di Allianz Arena, Senin dini hari WIB (9/6), ketika Portugal memastikan gelar kedua UEFA Nations League usai mengalahkan juara bertahan Spanyol lewat drama adu penalti dengan skor berakhir 5-3.

Laga akbar final UEFA Nations League, yang melibatkan dua rival Iberia itu sebelumnya berakhir dengan skor imbang 2-2 dalam waktu normal dan perpanjangan waktu.

Selain itu, hal menarik yang mencuri perhatian publik adalah saat Ronaldo cetak gol ke-138 di level internasional dan sang mega bintang itu menjadi penentu krusial yang membawa pertandingan menuju babak perpanjangan waktu.

Di momen paling menegangkan, Ruben Neves muncul sebagai penentu kemenangan lewat eksekusi penalti terakhir, usai Alvaro Morata dari Spanyol gagal menjadi eksekutor di masa krusial, karena sepakannya berhasil dihadang Diogo Costa.

Selepas drama adu penalti usai dan Portugal dipastikan angkat Trofi UEFA Nations League 2025, setelah berhasil menyingkirkan Spanyol yang gagal mempertahankan gelar juara tersebut, suasana lapangan Allianz Arena berubah menjadi lautan euforia, sementara Ronaldo tak kuasa membendung rasa haru akan kemenangan timnya.

Baca Juga :  Ini Hasil Drawing Piala Asia U-19 2020, Indonesia Bakal Hadapi Dua Tim

Selain itu, skuad La Roja yang sebelumnya tampil luar biasa saat menundukkan Prancis 5-4 pada laga semifinal, tampak berada di jalur yang sama untuk mengangkat trofi. Anak asuh Luis de la Fuente bahkan unggul lebih dulu lewat gol Martin Zubimendi pada menit ke-21, hasil dari tekanan intensif sejak menit awal berlangsung.

Namun Portugal merespons dengan cepat untuk membalas gol. Kombinasi apik dari Ronaldo di sisi kanan, berhasil diakhiri melalui tendangan tajam Nuno Mendes yang menjebol gawang Unai Simon.

Kemudian, tak berselang lama, Spanyol sempat kembali unggul lewat aksi Mikel Oyarzabal setelah berhasil memanfaatkan bola liar yang gagal dibendung oleh bek Portugal. Setelah gol tercipta, hal ini menutup babak pertama dengan keunggulan bagi La Roja dengan skor 2-1.

Laga ini disebut sebagai duel generasi, antara sang legenda Ronaldo yang kini berusia 40 tahun dengan wonderkid Spanyol, Lamine Yamal. Sayang, malam itu Yamal tampak kesulitan untuk memberi penampilan gemilang lewat aksinya, yang sebelumnya ia tampak ganas pada laga semifinal kontra Prancis.

Baca Juga :  LIVERPOOL JUARA LIGA CHAMPONS 2019

Sebaliknya, Ronaldo justru menunjukkan kelasnya sebagai mega bintang profesional dengan mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-64.

Selama babak kedua berlangsung secara dramatis, cedera yang melanda Ronaldo, harus terpaksa untuk ditarik keluar jelang akhir laga. Namun tak ada gol tambahan tercipta hingga waktu memasuki menit ke-120.

Pada babak drama adu penalti, para pemain Portugal tampil cemerlang tanpa melakukan kesalahan ketika mengeksekusi. Lima penendang sukses menaklukkan kiper Spanyol, dan hal ini memastikan trofi kembali ke tangan Selecao setelah edisi perdana 2019 lalu.

Kemenangan ini bukan hanya tentang gelar, tapi ini tentang warisan. Mega bintang Ronaldo yang digadang sebagai sang ikon sepak bola, menolak untuk pergi diam-diam. Setelah drama adu penalti usai, ia tampak menangis namun bukan karena kesakitan, melainkan rasa bangga menyelimutinya.

Terlebih lagi di usia 40 tahun saat ini, ia masih jadi pembeda. Selain itu, kemenangan yang diraih oleh Portugal bukan hanya sebagai simbolis, melainkan hal tersebut bentuk penegasan bahwa masa mereka belum habis.(jpc)

Tangis haru Cristiano Ronaldo pecah di Allianz Arena, Senin dini hari WIB (9/6), ketika Portugal memastikan gelar kedua UEFA Nations League usai mengalahkan juara bertahan Spanyol lewat drama adu penalti dengan skor berakhir 5-3.

Laga akbar final UEFA Nations League, yang melibatkan dua rival Iberia itu sebelumnya berakhir dengan skor imbang 2-2 dalam waktu normal dan perpanjangan waktu.

Selain itu, hal menarik yang mencuri perhatian publik adalah saat Ronaldo cetak gol ke-138 di level internasional dan sang mega bintang itu menjadi penentu krusial yang membawa pertandingan menuju babak perpanjangan waktu.

Di momen paling menegangkan, Ruben Neves muncul sebagai penentu kemenangan lewat eksekusi penalti terakhir, usai Alvaro Morata dari Spanyol gagal menjadi eksekutor di masa krusial, karena sepakannya berhasil dihadang Diogo Costa.

Selepas drama adu penalti usai dan Portugal dipastikan angkat Trofi UEFA Nations League 2025, setelah berhasil menyingkirkan Spanyol yang gagal mempertahankan gelar juara tersebut, suasana lapangan Allianz Arena berubah menjadi lautan euforia, sementara Ronaldo tak kuasa membendung rasa haru akan kemenangan timnya.

Baca Juga :  Ini Hasil Drawing Piala Asia U-19 2020, Indonesia Bakal Hadapi Dua Tim

Selain itu, skuad La Roja yang sebelumnya tampil luar biasa saat menundukkan Prancis 5-4 pada laga semifinal, tampak berada di jalur yang sama untuk mengangkat trofi. Anak asuh Luis de la Fuente bahkan unggul lebih dulu lewat gol Martin Zubimendi pada menit ke-21, hasil dari tekanan intensif sejak menit awal berlangsung.

Namun Portugal merespons dengan cepat untuk membalas gol. Kombinasi apik dari Ronaldo di sisi kanan, berhasil diakhiri melalui tendangan tajam Nuno Mendes yang menjebol gawang Unai Simon.

Kemudian, tak berselang lama, Spanyol sempat kembali unggul lewat aksi Mikel Oyarzabal setelah berhasil memanfaatkan bola liar yang gagal dibendung oleh bek Portugal. Setelah gol tercipta, hal ini menutup babak pertama dengan keunggulan bagi La Roja dengan skor 2-1.

Laga ini disebut sebagai duel generasi, antara sang legenda Ronaldo yang kini berusia 40 tahun dengan wonderkid Spanyol, Lamine Yamal. Sayang, malam itu Yamal tampak kesulitan untuk memberi penampilan gemilang lewat aksinya, yang sebelumnya ia tampak ganas pada laga semifinal kontra Prancis.

Baca Juga :  LIVERPOOL JUARA LIGA CHAMPONS 2019

Sebaliknya, Ronaldo justru menunjukkan kelasnya sebagai mega bintang profesional dengan mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-64.

Selama babak kedua berlangsung secara dramatis, cedera yang melanda Ronaldo, harus terpaksa untuk ditarik keluar jelang akhir laga. Namun tak ada gol tambahan tercipta hingga waktu memasuki menit ke-120.

Pada babak drama adu penalti, para pemain Portugal tampil cemerlang tanpa melakukan kesalahan ketika mengeksekusi. Lima penendang sukses menaklukkan kiper Spanyol, dan hal ini memastikan trofi kembali ke tangan Selecao setelah edisi perdana 2019 lalu.

Kemenangan ini bukan hanya tentang gelar, tapi ini tentang warisan. Mega bintang Ronaldo yang digadang sebagai sang ikon sepak bola, menolak untuk pergi diam-diam. Setelah drama adu penalti usai, ia tampak menangis namun bukan karena kesakitan, melainkan rasa bangga menyelimutinya.

Terlebih lagi di usia 40 tahun saat ini, ia masih jadi pembeda. Selain itu, kemenangan yang diraih oleh Portugal bukan hanya sebagai simbolis, melainkan hal tersebut bentuk penegasan bahwa masa mereka belum habis.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru