PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Penghuni kos putri di kawasan Jalan B. Koetin, Kota Palangka Raya dibuat geger karena keberadaan ular piton di atas plapon pada Jumat, (23/5/2025).
Setelah menerima laporan masyarakat, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya segera menindaklanjuti.
“Kami menindaklanjuti laporan ular piton panjang tiga meter berada di atas plapon kos putri. Setelah di telusuri di atas plapon, ternyata ular piton sudah berpindah di rusuk atap,” ujar petugas pemadam, Sucipto.
Dikatakan Sucipto. Proses evakuasi membutuhkan waktu lama karena ular piton melilig bagian rusuk atap bangunan kos. “Dalam waktu satu jam akhirnya ular piton ini dapat di kuasai juga dan dapat diturunkan dari atas plapon kos putri,” ungkapnya.
Selanjutnya, petugas langsung memuat ular piton tersebut ke dalam karung, serta langsung di lepas liarkan ke alam bebas yang jauh dari pemukiman masyarakat,” ujarnya.
Sucipto mengimbau, apabila ada kejadian serupa dapat menghubungi petugas damkar guna mengantisipasi hal yang tidak diingian serta memantau pergerakan ular guna mempermudah proses evakuasi. (jef)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Penghuni kos putri di kawasan Jalan B. Koetin, Kota Palangka Raya dibuat geger karena keberadaan ular piton di atas plapon pada Jumat, (23/5/2025).
Setelah menerima laporan masyarakat, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya segera menindaklanjuti.
“Kami menindaklanjuti laporan ular piton panjang tiga meter berada di atas plapon kos putri. Setelah di telusuri di atas plapon, ternyata ular piton sudah berpindah di rusuk atap,” ujar petugas pemadam, Sucipto.
Dikatakan Sucipto. Proses evakuasi membutuhkan waktu lama karena ular piton melilig bagian rusuk atap bangunan kos. “Dalam waktu satu jam akhirnya ular piton ini dapat di kuasai juga dan dapat diturunkan dari atas plapon kos putri,” ungkapnya.
Selanjutnya, petugas langsung memuat ular piton tersebut ke dalam karung, serta langsung di lepas liarkan ke alam bebas yang jauh dari pemukiman masyarakat,” ujarnya.
Sucipto mengimbau, apabila ada kejadian serupa dapat menghubungi petugas damkar guna mengantisipasi hal yang tidak diingian serta memantau pergerakan ular guna mempermudah proses evakuasi. (jef)
