PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran menegaskan pentingnya sinergi antarpimpinan daerah dalam menjalankan roda pemerintahan. Hal ini disampaikannya saat memimpin apel bersama jajaran ASN di Halaman Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (14/5/2025), dalam rangka memperkuat dukungan terhadap Program Prioritas Huma Betang dan 100 Hari Kerja.
Apel diikuti Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, Kepala BKD Lisda Arriyana, serta seluruh pejabat tinggi pratama, administrator, pengawas, dan fungsional di lingkungan Pemprov. Dalam arahannya, Agustiar menekankan bahwa keberhasilan program daerah tidak bisa dicapai tanpa kekompakan.
“Pemimpin itu harus kompak, tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Program tidak akan berjalan jika tidak ada sinergi,” tegas Gubernur.
Ia juga menyerukan peran aktif seluruh ASN untuk mendorong percepatan pelaksanaan program prioritas, dengan mengedepankan kedisiplinan, inovasi, dan pelayanan berkualitas.
“Kita ingin Kalteng semakin maju, masyarakatnya sejahtera. Untuk itu, kita butuh kerja keras, kerja cepat, dan kerja tuntas dari seluruh ASN,” ujarnya.
Kepala BKD Kalteng Lisda Arriyana merespons positif arahan tersebut. Ia menyatakan komitmen pihaknya dalam membina ASN yang profesional, berintegritas, dan berdampak langsung bagi pelayanan publik.
“Arahan Gubernur menjadi pengingat bahwa tugas ASN bukan hanya administratif, tapi juga menyangkut pelayanan kepada masyarakat. BKD akan terus mendorong pembinaan ASN yang disiplin, produktif, dan berdampak positif,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Aryati Tsania Rahmah, Analis SDMA Ahli Pertama yang turut hadir dalam apel. Ia menyatakan kesiapan dirinya mendukung penuh program-program unggulan Gubernur demi terwujudnya Kalteng Berkah dan Sejahtera.
“Sebagai ASN di lingkungan Pemprov Kalteng, saya siap mendukung penuh pelaksanaan Program Prioritas Huma Betang dan 8 (delapan) Program 100 Hari Kerja. Ini adalah upaya bersama demi Kalteng Berkah dan Sejahtera,” tandasnya.
Apel gabungan ini menjadi penguat semangat kolaboratif antarperangkat daerah, sebagai fondasi menuju pelayanan publik yang berdampak dan berkelanjutan. (mmckalteng)