PROKALTENG.CO – Kabupaten Murung Raya mengusung ambisi tinggi pada ajang Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 yang digelar di Palangka Raya, 15–24 Mei mendatang. Sebanyak 248 peserta dilepas langsung oleh Bupati Heriyus, S.E. dalam seremoni resmi di halaman Kantor Bupati, Rabu (14/5/2025).
Dalam kesempatan itu, Heriyus menegaskan bahwa Murung Raya menargetkan posisi puncak di FBIM tahun ini, melampaui hasil yang diraih sebelumnya.
“Target kita jelas: posisi pertama. Saya harap seluruh kontingen lebih disiplin, fokus, dan selalu menjunjung tinggi sportivitas. Jadikan ajang ini sebagai kebanggaan daerah dan momen menunjukkan semangat Murung Raya,” tegas Heriyus.
Kontingen Mura akan tampil pada 17 dari 22 cabang perlombaan, mulai dari seni pertunjukan hingga olahraga tradisional. Bupati juga mengingatkan pentingnya menjaga etika selama berlangsungnya kegiatan.
“Berlombalah dengan sportif dan tetap jaga citra positif daerah. Tampilkan semangat Tira Tangka Balang – Maju Terus Pantang Mundur dalam setiap kompetisi,” tambahnya.
Dukungan penuh diberikan Pemerintah Kabupaten Murung Raya kepada seluruh peserta, termasuk fasilitas akomodasi, uang saku, serta perlindungan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Muara Teweh, Fajar Kunaefi, memastikan seluruh anggota kontingen telah masuk dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
“Walaupun ajang ini berbasis budaya dan non-formal, risiko tetap ada. Maka penting bagi kami memastikan peserta mendapat perlindungan sosial yang layak, termasuk jika terjadi kecelakaan saat latihan, perjalanan, atau perlombaan,” jelas Fajar.
Sebagai bentuk motivasi tambahan, Bupati juga menjanjikan bonus bagi peserta yang berhasil mengharumkan nama daerah melalui prestasi.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya, Subhan Adinugroho, mengapresiasi langkah Pemkab Murung Raya dalam memberikan perhatian serius terhadap jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Kami menyambut baik langkah proaktif dari Pemkab Murung Raya yang telah memberikan perlindungan kepada para kontingen. Ini menunjukkan bahwa komitmen terhadap keselamatan kerja tidak hanya untuk sektor formal, tapi juga bagi pelaku budaya dan seni. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut di kegiatan lainnya,” ujar Subhan. (dad)