32.3 C
Jakarta
Wednesday, May 14, 2025

Kalteng Butuh Lompatan Ekonomi, Hilirisasi Jadi Solusi Jangka Panjang

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketergantungan Kalimantan Tengah terhadap sektor primer seperti pertambangan dan perkebunan dinilai tidak lagi mampu menopang daya tahan ekonomi daerah. Minimnya nilai tambah dari komoditas mentah membuat daerah ini rentan terhadap gejolak harga global serta sulit berkembang secara berkelanjutan.

Menyikapi kondisi tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Hj Siti Nafsiah, menekankan pentingnya percepatan hilirisasi industri sebagai kunci transformasi ekonomi. Ia menilai, saat ini Kalteng masih lemah dalam pembangunan sektor pengolahan yang justru bisa menjadi motor penggerak ekonomi jangka panjang.

“Kita lihat pertumbuhan sektor industri pengolahan justru mengalami kontraksi. Ini menunjukkan lemahnya kinerja hilirisasi di Kalteng. Padahal, hilirisasi seharusnya menjadi prioritas pembangunan ekonomi daerah,” ujar Siti Nafsiah, Jumat (9/5).

Baca Juga :  Siti Nafsiah Prihatin atas Longsor di Marapit, Minta Tambang Diawasi Ketat

Menurutnya, Kalimantan Tengah memiliki sumber daya alam melimpah seperti kelapa sawit, karet, rotan, dan hasil pertanian lainnya yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

“Jika komoditas ini terus diekspor dalam bentuk mentah, maka nilai tambah dan keuntungan ekonomi akan tetap minim,” ujarnya.

Ia menambahkan, pengembangan industri hilir akan membawa banyak manfaat, termasuk menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan mengembangkan industri hilir, kita bisa menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperkuat ekonomi daerah secara berkelanjutan,” tegas politisi ini.

Siti Nafsiah juga meminta Pemprov Kalteng untuk segera merumuskan langkah konkret, mulai dari pembangunan infrastruktur pendukung, penyederhanaan perizinan, hingga pendampingan pelaku usaha di sektor hilir.

Baca Juga :  Dewan Minta Tempatkan Petugas Medis di Pos Perbatasan

Ia turut mendorong promosi produk lokal ke pasar nasional maupun internasional sebagai bagian dari strategi jangka panjang.

“Transformasi ekonomi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh stakeholder. Kita semua harus bekerja sama untuk mewujudkan Kalteng yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya. (irj)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketergantungan Kalimantan Tengah terhadap sektor primer seperti pertambangan dan perkebunan dinilai tidak lagi mampu menopang daya tahan ekonomi daerah. Minimnya nilai tambah dari komoditas mentah membuat daerah ini rentan terhadap gejolak harga global serta sulit berkembang secara berkelanjutan.

Menyikapi kondisi tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Hj Siti Nafsiah, menekankan pentingnya percepatan hilirisasi industri sebagai kunci transformasi ekonomi. Ia menilai, saat ini Kalteng masih lemah dalam pembangunan sektor pengolahan yang justru bisa menjadi motor penggerak ekonomi jangka panjang.

“Kita lihat pertumbuhan sektor industri pengolahan justru mengalami kontraksi. Ini menunjukkan lemahnya kinerja hilirisasi di Kalteng. Padahal, hilirisasi seharusnya menjadi prioritas pembangunan ekonomi daerah,” ujar Siti Nafsiah, Jumat (9/5).

Baca Juga :  Siti Nafsiah Prihatin atas Longsor di Marapit, Minta Tambang Diawasi Ketat

Menurutnya, Kalimantan Tengah memiliki sumber daya alam melimpah seperti kelapa sawit, karet, rotan, dan hasil pertanian lainnya yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

“Jika komoditas ini terus diekspor dalam bentuk mentah, maka nilai tambah dan keuntungan ekonomi akan tetap minim,” ujarnya.

Ia menambahkan, pengembangan industri hilir akan membawa banyak manfaat, termasuk menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan mengembangkan industri hilir, kita bisa menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperkuat ekonomi daerah secara berkelanjutan,” tegas politisi ini.

Siti Nafsiah juga meminta Pemprov Kalteng untuk segera merumuskan langkah konkret, mulai dari pembangunan infrastruktur pendukung, penyederhanaan perizinan, hingga pendampingan pelaku usaha di sektor hilir.

Baca Juga :  Dewan Minta Tempatkan Petugas Medis di Pos Perbatasan

Ia turut mendorong promosi produk lokal ke pasar nasional maupun internasional sebagai bagian dari strategi jangka panjang.

“Transformasi ekonomi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh stakeholder. Kita semua harus bekerja sama untuk mewujudkan Kalteng yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya. (irj)

Terpopuler

Artikel Terbaru