Persebaya Surabaya masih belum mengibarkan bendera putih dalam perburuan gelar Liga 1 Indonesia 2024/2025. Meski terpaut sembilan poin dari pemuncak klasemen, semangat juang tim Green Force tetap menyala.
Saat ini, Persebaya Surabaya menempati posisi ketiga klasemen sementara dengan 49 poin dari 28 pertandingan.Mereka terpaut sembilan angka dari Persib Bandung yang nyaman di puncak dengan koleksi 58 poin dari jumlah laga yang sama.
Di antara keduanya, ada Dewa United FC yang menempati posisi kedua dengan 50 poin. Artinya, secara matematis Persebaya Surabaya masih punya peluang untuk mengejar, asalkan mampu memaksimalkan setiap laga tersisa.
Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, menegaskan timnya tidak akan menyerah meski tantangan yang dihadapi semakin berat. Ia percaya kompetisi belum selesai dan masih ada jalan untuk mengejar ketertinggalan.
Menurut Munster, perjuangan Persebaya Surabaya belum berakhir dan setiap pertandingan ke depan adalah final. Ia juga memastikan seluruh pemain dan staf pelatih akan terus bekerja keras sampai akhir musim.
Hasil imbang 1-1 saat menghadapi Persija Jakarta di pekan ke-28 memang bukan hasil ideal. Namun, Munster menilai timnya tetap menunjukkan karakter dan permainan yang solid di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Laga tersebut menjadi pelajaran penting untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya. Terlebih, Persebaya Surabaya sempat kehilangan sejumlah pemain kunci yang absen karena berbagai alasan.
Kini, Munster menyebut beberapa pemain yang sebelumnya absen sudah kembali ke skuad. Hal ini menjadi angin segar jelang Derbi Suramadu melawan Madura United di pekan ke-29.
“Dalam pertandingan berikutnya, strategi akan berbeda dengan kembalinya pemain yang sebelumnya absen. Kini (mereka) sudah kembali ke tim,” kata Paul Munster.
Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Sabtu, 20 April 2025. Dukungan penuh dari Bonek dan atmosfer kandang diyakini akan jadi kekuatan tambahan.
Munster menyebut laga melawan Madura United akan menggunakan pendekatan strategi yang berbeda. Ia ingin memaksimalkan kehadiran para pemain inti yang sudah kembali agar permainan lebih tajam.
“Kami akan fokus meraih tiga poin di kandang. Karena bagi kami, Liga masih belum selesai dan akan terus berjuang,” ia menegaskan, dari situs resmi Persebaya.
Seluruh fokus tim kini tertuju pada bagaimana meraih tiga poin di laga penting tersebut. Baginya, kemenangan adalah harga mati jika ingin tetap menjaga asa juara.
Meski terpaut sembilan poin, Munster melihat kompetisi masih terbuka. Ia tak ingin anak asuhnya kehilangan semangat hanya karena selisih angka yang cukup jauh. Ia optimistis, dalam sepak bola apa pun bisa terjadi hingga pekan terakhir. Kuncinya adalah fokus dari laga ke laga dan menjaga konsistensi performa tim.
Sebagai bagian dari persiapan, Persebaya Surabaya juga menggelar laga uji coba melawan Sang Maestro FC. Dalam laga tersebut, Munster menurunkan pemain-pemain yang tidak tampil saat melawan Persija.
Tujuan dari uji coba ini adalah menjaga kebugaran seluruh skuad dan memberi menit bermain bagi pemain pelapis. Selain itu, ini menjadi sarana evaluasi untuk menentukan strategi terbaik.
Munster menilai kondisi tim sangat baik dan siap tempur menghadapi laga lanjutan. Ia memanfaatkan waktu sepekan ini untuk membangun kekompakan dan memperkuat taktik.
“Sepanjang pekan secara bertahap kami akan mulai mempersiapkan diri menghadapi Madura United dan menentukan bagaimana kami akan bermain,” ucap Paul Munster.
Jadwal padat memang menjadi tantangan tersendiri menjelang akhir musim. Namun Munster yakin, dengan rotasi yang tepat, Persebaya Surabaya tetap bisa tampil maksimal.
Ia mengajak seluruh pemain untuk memiliki mental juara dan tidak lengah sedikit pun. Apalagi kompetisi belum selesai, dan peluang sekecil apa pun harus diperjuangkan sampai titik akhir.
Target realistis saat ini adalah menyapu bersih laga tersisa dan berharap tim pesaing terpeleset. Dalam sepak bola, kejutan selalu bisa terjadi, termasuk dalam perebutan gelar juara.
Persebaya Surabaya masih menyimpan ambisi besar untuk menuntaskan musim dengan prestasi terbaik. Meski tidak mudah, tekad kuat dan semangat juang bisa menjadi pembeda.
Paul Munster sendiri dikenal sebagai pelatih yang tak mudah menyerah dan sangat disiplin. Ia telah membuktikan kemampuan taktisnya sejak menangani Green Force di awal musim.
Kini, ia hanya berharap seluruh elemen tim, dari pemain hingga suporter, tetap solid dan percaya diri. Dukungan penuh dari tribun akan menjadi energi tambahan bagi tim di sisa musim ini.
Selisih sembilan poin memang bukan jarak yang mudah untuk dikejar. Namun dengan kerja keras, fokus, dan sedikit keberuntungan, tidak ada yang mustahil dalam sepak bola. Persebaya Surabaya tak ingin sekadar menjadi penggembira di papan atas. Mereka ingin membuktikan Green Force masih punya taji dalam persaingan gelar juara Liga 1.(jpc)