PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran. Mengungkapkan program kerja 100 hari pertamanya bersama Wakil Gubernur H. Edy Pratowo. Dalam upaya membangun Kalteng yang lebih maju dan sejahtera.
Agustiar Sabran menegaskan bahwa program ini akan berfokus pada penyesuaian kebijakan daerah dengan program nasional, termasuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG), lumbung pangan nasional, dan pencegahan stunting.
“Kami akan menyelaraskan program pemerintah daerah dengan kebijakan nasional guna memastikan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di Kalimantan Tengah,” ujarnya, Jumat (14/3).
Selain itu, delapan prioritas utama dalam program 100 hari ini mencakup sinkronisasi anggaran, penataan organisasi perangkat daerah, serta implementasi Kartu Huma Betang Sejahtera yang mencakup bantuan di sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, dan stabilisasi harga bahan pokok.
“Penanganan infrastruktur juga menjadi fokus kami, termasuk ruas jalan Palangka Raya–Kuala Kurun. Serta peningkatan akses internet di daerah pedalaman,” tambah Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng.
Agustiar juga menyoroti pentingnya pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Serta pengendalian kebakaran hutan dan banjir melalui sistem deteksi dini.(hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran. Mengungkapkan program kerja 100 hari pertamanya bersama Wakil Gubernur H. Edy Pratowo. Dalam upaya membangun Kalteng yang lebih maju dan sejahtera.
Agustiar Sabran menegaskan bahwa program ini akan berfokus pada penyesuaian kebijakan daerah dengan program nasional, termasuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG), lumbung pangan nasional, dan pencegahan stunting.
“Kami akan menyelaraskan program pemerintah daerah dengan kebijakan nasional guna memastikan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di Kalimantan Tengah,” ujarnya, Jumat (14/3).
Selain itu, delapan prioritas utama dalam program 100 hari ini mencakup sinkronisasi anggaran, penataan organisasi perangkat daerah, serta implementasi Kartu Huma Betang Sejahtera yang mencakup bantuan di sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, dan stabilisasi harga bahan pokok.
“Penanganan infrastruktur juga menjadi fokus kami, termasuk ruas jalan Palangka Raya–Kuala Kurun. Serta peningkatan akses internet di daerah pedalaman,” tambah Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng.
Agustiar juga menyoroti pentingnya pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Serta pengendalian kebakaran hutan dan banjir melalui sistem deteksi dini.(hfz)
