SAMPIT, PROKALTENG.CO – Dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar forum perangkat daerah.
Acara ini menjadi wadah strategis bagi berbagai pihak untuk menyelaraskan program prioritas pembangunan daerah dengan kebijakan nasional dan provinsi. Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kotim, Sanggul Lumban Gaol, menegaskan bahwa forum ini merupakan tahapan penting dalam perencanaan pembangunan daerah secara partisipatif.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian proses penyusunan RKPD 2026 dengan pendekatan bottom-up. Kami ingin memastikan bahwa setiap usulan program dan kegiatan yang disusun benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” kata Sanggul saat menghadiri forum gabungan perangkat daerah, Kamis (13/3).
Sanggul menjelaskan, penyusunan RKPD melibatkan berbagai tahapan. Mulai dari penyusunan rancangan awal, musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) di tingkat kelurahan hingga kabupaten, hingga finalisasi dalam bentuk peraturan bupati setelah RKPD provinsi ditetapkan.
Selain itu, ia menekankan pentingnya sinkronisasi antara perangkat daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan hasil musrenbang kecamatan agar program yang dirumuskan benar-benar selaras dengan prioritas pembangunan daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap usulan program memiliki dampak nyata dalam mendukung target pembangunan daerah, terutama dalam penguatan SDM, pendidikan, kesehatan, serta pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Sanggul menguraikan tujuh isu prioritas nasional yang harus menjadi perhatian dalam perencanaan pembangunan daerah. Di antaranya penguatan SDM, program makan bergizi gratis, pengendalian inflasi, hingga pengembangan UMKM.
Sementara untuk tingkat kabupaten, fokus utama pembangunan Kotim tahun 2026 meliputi infrastruktur, peningkatan ekonomi masyarakat, tata kelola pemerintahan, serta mewujudkan Kotim yang nyaman, lestari, berbudaya, dan agamis.
“Kami berharap forum ini dapat menghasilkan perencanaan yang lebih terarah, realistis, dan berbasis data. Dengan sinergi yang kuat, kita bisa memastikan pembangunan Kotim berjalan sesuai harapan masyarakat,” harapnya. (mif/ens/kpg)