MUARA TEWEH-Wisuda atau pelepasan anak didik dapat
dimaknai sebagai sebuah seremonial, yang berarti melepaskan kader-kader muda
bangsa untuk kembali ketengah-tengah masyarakat. Khususnya untuk tumbuh
berkembang dan mengabdi guna membangun masa depan bangsa yang lebih baik. Hal
itu disampaikan Bupati Batara H Nadalsyah melalui asisten Sekda bidang
Pemerintahan dan Kesejahteraan rakyat Drs H Masdulhaq saat menghadiri
wisuda 24 orang siswa dan siswi kelas IV Madrasah Ibtidyah (MI) Al Amin
Desa Sikui, Kecamatan Teweh Baru, Sabtu (29/6).
Dia berpesan kepada
siswa dan siswi MI Al Amin Desa Sikui agar bisa menjadi siswa yang komunikatif
di sekolah lanjutan nantinya. “Siswa memiliki kewajiban untuk belajar serta
siswa yang komunikatif dari kecil akan tumbuh menjadi anak yang cerdas dan
kritis,†kata Masdulhaq.
Selain itu,
ungkapnya, kembangkan potensi dalam diri karena setiap manusia yang terlahir di
dunia sudah diberi sang pencipta sebuah potensi yang berbeda-beda antara anak
satu dengan yang lain serta mengembangkan potensi dalam dirinya, agar masa depan
Indonesia akan berjaya karna memiliki anak-anak bangsa yang membanggakan.
“Manfaatkan waktu
sebaik mungkin, isilah waktu dengan sesuatu yang bermanfaat seperi contohnya
tepat waktu bersekolah, berlatih mengembangkan potensi diri, belajar dan
berkumpul bersama keluarga. Menjadi manfaat satu sama lain, manusia dilahirkan
menjadi makhluk sosial yaitu makhluk yang selalu berhubungan dengan orang lain,
karena manusia tidak dapat hidup sendiri,†katanya.
Sementara Kepala
Sekolah MI Al-Amin Desa Sikui H Hadriansyah berpesan agar anak-anak yang lulus
dari Madrasah Ibtidayah Al Amin hendaknya tetap menjaga akhlak yang telah
diajarkan dan ditanamkan selama 6 tahun oleh para guru. “Kami serahkan kembali
siswa dan siswi yang berjumlah 24 orang, siswa laki-laki 14 orang dan siswa
perempuan 10 orang kepada orang tua/wali murid,†pesannya
Kepala Kantor Kementerian
Agama Batara, Drs H Tuani engharapkan, agar para wisudawan dan wisudawati ini
menjadi titik pijak yang dapat memacu lembaga ini (MI Al-Amin) agar dapat
terus-menerus meningkatkan kualitas kedepan yang lebih baik. “Pihak lembaga
untuk selalu berkomunikasi dengan pemerintah, supaya tahu apa-apa yang
diperlukan sekolah,” terangnya. (diskomimfosandi/dad/ala)