Komisi
Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan presiden dan wakil presiden terpilih
melalui rapat pleno terbuka di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat,
Minggu (30/6) hari ini sekitar pukul 15.30 WIB. Sebanyak 10 ribu personel
gabungan akan berjaga ketat di sekitar wilayah KPU.
Karopenmas
Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menuturkan, prosesi penetapan presiden
dan wakil presiden terpilih pihak kepolisian akan menerjunkan 10 ribu pasukan.
Skema pengamanan pada saat prosesi penetapan dibagi menjadi 4 ring.
รขโฌลKhusus untuk pengamanan di KPU sekitar 10 ribu ya. Untuk SOP (Standar
Operasional Prosedur) pengamanan dibagi menjadi 4 ring,รขโฌย kata Karopenmas Divisi
Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Minggu (30/6).
Dedi
menjelaskan, pada ring pertama, terdapat pihak kepolisian yang diterjunkan
untuk mengamankan dan mensterilisasi bagian dalam kantor KPU. รขโฌลฝSementara ring
kedua, pengamanan untuk area sekitaran kawasan gedung KPU.
รขโฌลDi ring
kedua, di sekitar gedung akan melakukanรขโฌลฝ penyekatan dan gunakan metal detector
untuk memeriksa setiap orang yang masuk KPU,รขโฌย jelas dia.
Sedangkan di ring ketiga, pihak kepolisian berjaga di lokasi parkir. Terakhir,
polisi diterjunkan di ring keempat yakni di setiap sisi jalan kantor KPU untuk
melakukan pengalihan arus lalu lintas.
รขโฌลUntuk ring
keempat terdapat di jalan untuk rekayasa arus lalin dan pasukan bertameng
antisipasi gangguan kamtibnas,รขโฌย ujar Dedi.
Selain itu,
kata Dedi, pengamanan juga dilakukan di objek-objek vital di Jakarta seperti
kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Gedung Mahkamah Konstitus (MK), Gedung
DPR/MPR.
รขโฌลJadi kalau
untuk total keseluruhan pengamanan ada 47 ribu personel,รขโฌย pungkasnya.(jpc)