32.3 C
Jakarta
Tuesday, April 29, 2025

Jadikan Momen Bersama yang Indah, Ini Cara Mudah Bangunkan Anak saat Sahur

MENJALANKAN ibadah puasa di bulan Ramadhan merupakan momen yang sangat dinantikan bagi umat muslim, tak terkecuali anak-anak. Akan tetapi, bagi anak yang baru pertama kali berpuasa, tentu menjadi tantangan tersendiri ketika membangunkannya di kala sahur. Apalagi jam sahur jadi waktu si kecil terlelap dengan pulasnya.

Salah membangunkan sahur, anak bisa-bisa malah crancky dan tidak mau sahur. Namun, dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat membantu anak jadi lebih bersemangat dan tidak terbebani menjalankan ibadah puasa.

Berikut beberapa langkah yang bisa Anda coba di rumah kala membangunkan anak saat sahur.

  1. Terapkan Waktu Tidur yang Teratur

Pastikan anak-anak tidur lebih awal agar mereka mendapatkan istirahat yang cukup. Semakin malam tidurnya, semakin susah untuk membangunkan sahur. Agar anak tidur lebih nyenyak, perhatikan kamarnya apakah cukup nyaman.

  1. Batasi Gadget

Bila sudah berada di tempat tidur, pastikan anak tidak memegang gadget. Sebab, cahaya biru pada layar gadget dapat mengganggu kualitas tidur anak, sehingga hal itu berdampak saat akan membangunkannya sahur.

Sebaiknya ajak anak bercerita atau membaca buku sebelum tidur. Dengan cara ini, anak akan lebih siap untuk bangun sahur.

  1. Membangunkan dengan Lembut
Baca Juga :  Tips Sehat bagi Ibu Hamil, Kesehatan Bayi dan Ibu Lebih Terjaga Selama Sembilan Bulan

Saat sahur, hindari membangunkan anak dengan suara keras atau dengan cara yang kasar. Bangunkan anak dengan lembut, elus rambut atau punggung mereka.

Mengusap kepala dengan lembut dapat membantu anak merasa lebih nyaman saat bangun tidur. Ciptakan suasana yang menyenangkan kala membangunkan anak.  Anda bisa mengajak ngobrol ringan sebelum makan sahur.

  1. Beri Bocoran Menu Sahur

Agar anak tertarik ikut sahur, Anda bisa beri bocoran menu sahur kesukaan anak sejak malam sebelumnya. Hal itu akan membuat anak bisa semangat bangun karena akan menyantap hidangan kesukaan.

  1. Ajak Anak Berpartisipasi Menyiapkan Menu Sahur

Dalam proses persiapan sahur, sertakan anak. Ajak mereka untuk menyiapkan makanan dan minuman. Dengan melibatkan anak, mereka akan lebih bersemangat untuk bangun sahur.

Ini juga membuat anak lebih berperan dan bertanggung jawab terhadap sahur mereka. Selain itu, dengan menyiapkan menu bersama-sama, anak akan lebih antusias saat sahur dan bisa jadi momen kebersamaan antara ibu dan anak.

  1. Berikan Pujian sebagai Motivasi
Baca Juga :  Meriahkan Hari Jadi Kabupaten Mura, Perlombaan Menyanyi Digelar untuk Anak Sekolah

Bila si anak mau bangun sahur tanpa ada drama, berikan pujian atau reward berupa hadiah kecil seperti stiker mainan sederhana. Hadiah ini akan membuat anak merasa dihargai dan merasa termotivasi untuk melakukannya lagi di hari berikutnya. Dengan cara ini pula, anak akan lebih bersemangat menjalankan ibadah puasa.

  1. Jangan Memarahi bila Anak Sulit Bangun

Bila anak sulit bangun, jangan membentak atau memarahi mereka. Pendekatan yang kasar akan membuat anak merasa takut bahkan trauma. Tetaplah bersabar dan berikan pengertian.

Jika tetap menolak bangun sahur, biarkan anak mereka menerima konsekuensinya. Dengan tidak sahur, anak akan merasa lapar dan memilih untuk batal puasa.

Nantinya ia harus membayar puasa di hari lain saat orang lain tidak berpuasa. Namun Anda perlu memastikan bahwa anak memahami konsekuensi dari tidak sahur dan tidak puasa.

Berikan penjelasan tentang pentingnya sahur dan menjalankan puasa dengan benar. Jangan lupa berikan dukungan dan semangat walau anak belum bisa bangun untuk sahur. (jpg)

 

MENJALANKAN ibadah puasa di bulan Ramadhan merupakan momen yang sangat dinantikan bagi umat muslim, tak terkecuali anak-anak. Akan tetapi, bagi anak yang baru pertama kali berpuasa, tentu menjadi tantangan tersendiri ketika membangunkannya di kala sahur. Apalagi jam sahur jadi waktu si kecil terlelap dengan pulasnya.

Salah membangunkan sahur, anak bisa-bisa malah crancky dan tidak mau sahur. Namun, dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat membantu anak jadi lebih bersemangat dan tidak terbebani menjalankan ibadah puasa.

Berikut beberapa langkah yang bisa Anda coba di rumah kala membangunkan anak saat sahur.

  1. Terapkan Waktu Tidur yang Teratur

Pastikan anak-anak tidur lebih awal agar mereka mendapatkan istirahat yang cukup. Semakin malam tidurnya, semakin susah untuk membangunkan sahur. Agar anak tidur lebih nyenyak, perhatikan kamarnya apakah cukup nyaman.

  1. Batasi Gadget

Bila sudah berada di tempat tidur, pastikan anak tidak memegang gadget. Sebab, cahaya biru pada layar gadget dapat mengganggu kualitas tidur anak, sehingga hal itu berdampak saat akan membangunkannya sahur.

Sebaiknya ajak anak bercerita atau membaca buku sebelum tidur. Dengan cara ini, anak akan lebih siap untuk bangun sahur.

  1. Membangunkan dengan Lembut
Baca Juga :  Tips Sehat bagi Ibu Hamil, Kesehatan Bayi dan Ibu Lebih Terjaga Selama Sembilan Bulan

Saat sahur, hindari membangunkan anak dengan suara keras atau dengan cara yang kasar. Bangunkan anak dengan lembut, elus rambut atau punggung mereka.

Mengusap kepala dengan lembut dapat membantu anak merasa lebih nyaman saat bangun tidur. Ciptakan suasana yang menyenangkan kala membangunkan anak.  Anda bisa mengajak ngobrol ringan sebelum makan sahur.

  1. Beri Bocoran Menu Sahur

Agar anak tertarik ikut sahur, Anda bisa beri bocoran menu sahur kesukaan anak sejak malam sebelumnya. Hal itu akan membuat anak bisa semangat bangun karena akan menyantap hidangan kesukaan.

  1. Ajak Anak Berpartisipasi Menyiapkan Menu Sahur

Dalam proses persiapan sahur, sertakan anak. Ajak mereka untuk menyiapkan makanan dan minuman. Dengan melibatkan anak, mereka akan lebih bersemangat untuk bangun sahur.

Ini juga membuat anak lebih berperan dan bertanggung jawab terhadap sahur mereka. Selain itu, dengan menyiapkan menu bersama-sama, anak akan lebih antusias saat sahur dan bisa jadi momen kebersamaan antara ibu dan anak.

  1. Berikan Pujian sebagai Motivasi
Baca Juga :  Meriahkan Hari Jadi Kabupaten Mura, Perlombaan Menyanyi Digelar untuk Anak Sekolah

Bila si anak mau bangun sahur tanpa ada drama, berikan pujian atau reward berupa hadiah kecil seperti stiker mainan sederhana. Hadiah ini akan membuat anak merasa dihargai dan merasa termotivasi untuk melakukannya lagi di hari berikutnya. Dengan cara ini pula, anak akan lebih bersemangat menjalankan ibadah puasa.

  1. Jangan Memarahi bila Anak Sulit Bangun

Bila anak sulit bangun, jangan membentak atau memarahi mereka. Pendekatan yang kasar akan membuat anak merasa takut bahkan trauma. Tetaplah bersabar dan berikan pengertian.

Jika tetap menolak bangun sahur, biarkan anak mereka menerima konsekuensinya. Dengan tidak sahur, anak akan merasa lapar dan memilih untuk batal puasa.

Nantinya ia harus membayar puasa di hari lain saat orang lain tidak berpuasa. Namun Anda perlu memastikan bahwa anak memahami konsekuensi dari tidak sahur dan tidak puasa.

Berikan penjelasan tentang pentingnya sahur dan menjalankan puasa dengan benar. Jangan lupa berikan dukungan dan semangat walau anak belum bisa bangun untuk sahur. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru