KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, Citra Yudha DJ. Itam berharap kegiatan pasar murah dari pemerintah daerah nanti bisa merata hingga ke pedesaan di wilayah Dapil III.
Politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra ini menjelaskan, kegiatan pasar murah memang sangat diharapkan. Sehingga masyarakat di sana juga bisa terbantu dengan adanya kegiatan tersebut.
“Harapan supaya pemerintah minimal ada program pasar murah ke wilayah hulu. Tidak hanya di wilayah kota tetapi juga bisa sampai ke wilayah pedesaan. Â Termasuk di Dapil III, karena program seperti pasar murah itu sangat dibutuhkan masyarakat,” kata Citra Yudha, Kamis (6/3/2025).
Terlebih lagi akses infrastruktur jalan di Dapil III yang rusak parah, sehingga mempengaruhi harga bahan pokok atau bapok di wilayah setempat. Dirinya mengakui jika program tersebut, belum sampai ke wilayah hulu, mengingat akses jalan juga menjadi faktor kendala yang dihadapi.
“Paling-paling nanti mungkin sampai ke ibukota kecamatan. Tetapi masih banyak lagi di daerah pelosok tidak terjangkau. Kembali lagi itu karena akses jalan. Jika akses jalan bagus, jadi kendala-kendala itu sudah bisa minim,” ujarnya. (ais)
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, Citra Yudha DJ. Itam berharap kegiatan pasar murah dari pemerintah daerah nanti bisa merata hingga ke pedesaan di wilayah Dapil III.
Politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra ini menjelaskan, kegiatan pasar murah memang sangat diharapkan. Sehingga masyarakat di sana juga bisa terbantu dengan adanya kegiatan tersebut.
“Harapan supaya pemerintah minimal ada program pasar murah ke wilayah hulu. Tidak hanya di wilayah kota tetapi juga bisa sampai ke wilayah pedesaan. Â Termasuk di Dapil III, karena program seperti pasar murah itu sangat dibutuhkan masyarakat,” kata Citra Yudha, Kamis (6/3/2025).
Terlebih lagi akses infrastruktur jalan di Dapil III yang rusak parah, sehingga mempengaruhi harga bahan pokok atau bapok di wilayah setempat. Dirinya mengakui jika program tersebut, belum sampai ke wilayah hulu, mengingat akses jalan juga menjadi faktor kendala yang dihadapi.
“Paling-paling nanti mungkin sampai ke ibukota kecamatan. Tetapi masih banyak lagi di daerah pelosok tidak terjangkau. Kembali lagi itu karena akses jalan. Jika akses jalan bagus, jadi kendala-kendala itu sudah bisa minim,” ujarnya. (ais)
