PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menegaskan komitmennya untuk memperkuat pelaksanaan program pendidikan di tahun 2025. Pernyataan ini disampaikan setelah menghadiri Apel Besar ASN di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (2/1/2025.
“Alhamdulillah, kita melewati 2024 dengan baik. Tahun ini, kami akan memastikan program pendidikan yang diusung Gubernur H. Sugianto Sabran berjalan lebih optimal. Evaluasi terhadap capaian sebelumnya akan dilakukan untuk menyempurnakan kekurangan,” kata Reza.
Salah satu program prioritas yang tengah dievaluasi adalah Tabungan Beasiswa (Tabe) Berkah, yang sempat mendapat sorotan publik. Reza menyatakan, meski program ini memiliki tujuan mulia, pelaksanaannya perlu penyesuaian agar sesuai aturan dan terhindar dari potensi kendala di masa depan.
“Proses evaluasi program ini melibatkan BPK dan BPKP untuk memastikan penyaluran tidak menyimpang. Setelah hasil evaluasi diterima, program akan dilanjutkan. Namun, untuk sementara waktu, perbaikan mendalam sedang dilakukan,” jelasnya.
Reza juga menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam melanjutkan program beasiswa tersebut. Masukan dan laporan yang muncul pada 2024 menjadi pijakan untuk melakukan perubahan yang lebih baik.
“Besaran beasiswa direncanakan meningkat, tetapi semua harus sesuai aturan. Kami tidak ingin langkah ini menimbulkan persoalan baru. Hasil evaluasi akan menjadi dasar untuk memastikan program ini berjalan aman dan tepat sasaran,” tutupnya. (mmckalteng)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menegaskan komitmennya untuk memperkuat pelaksanaan program pendidikan di tahun 2025. Pernyataan ini disampaikan setelah menghadiri Apel Besar ASN di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (2/1/2025.
“Alhamdulillah, kita melewati 2024 dengan baik. Tahun ini, kami akan memastikan program pendidikan yang diusung Gubernur H. Sugianto Sabran berjalan lebih optimal. Evaluasi terhadap capaian sebelumnya akan dilakukan untuk menyempurnakan kekurangan,” kata Reza.
Salah satu program prioritas yang tengah dievaluasi adalah Tabungan Beasiswa (Tabe) Berkah, yang sempat mendapat sorotan publik. Reza menyatakan, meski program ini memiliki tujuan mulia, pelaksanaannya perlu penyesuaian agar sesuai aturan dan terhindar dari potensi kendala di masa depan.
“Proses evaluasi program ini melibatkan BPK dan BPKP untuk memastikan penyaluran tidak menyimpang. Setelah hasil evaluasi diterima, program akan dilanjutkan. Namun, untuk sementara waktu, perbaikan mendalam sedang dilakukan,” jelasnya.
Reza juga menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam melanjutkan program beasiswa tersebut. Masukan dan laporan yang muncul pada 2024 menjadi pijakan untuk melakukan perubahan yang lebih baik.
“Besaran beasiswa direncanakan meningkat, tetapi semua harus sesuai aturan. Kami tidak ingin langkah ini menimbulkan persoalan baru. Hasil evaluasi akan menjadi dasar untuk memastikan program ini berjalan aman dan tepat sasaran,” tutupnya. (mmckalteng)
