31.2 C
Jakarta
Thursday, December 19, 2024

Kalteng Antisipasi Inflasi dengan Gerakan Pangan Murah Menjelang Nataru

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng menggelar Apel Siaga Pengamanan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) menjelang Natal dan Tahun Baru, serta memperingati Hari Bela Negara ke-76.

Acara yang berlangsung di halaman Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng pada Rabu (18/12/2024) dihadiri oleh berbagai pejabat terkait, di antaranya Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sri Widanarni, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng, Ardian Pangestu, dan sejumlah kepala perangkat daerah serta instansi vertikal.

Dalam sambutannya, Yuas Elko yang mewakili Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, mengungkapkan bahwa inflasi di Kalimantan Tengah pada 16 Desember 2024 berada dalam kondisi aman dan terkendali, dengan posisi di antara delapan provinsi dengan inflasi terendah di tingkat nasional.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Siap Tindaklanjuti Kenaikan UMP 6,5% di 2025

Ia menyatakan, sesuai instruksi Mendagri Tito Karnavian, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) diharapkan aktif melakukan intervensi pada komoditas yang mengalami kenaikan harga.

Elko menambahkan, kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut arahan Gubernur untuk memastikan stabilitas harga sembako di pasar. Gerakan Pangan Murah (GPM) diadakan sebagai langkah pemerintah provinsi untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan, baik untuk produsen maupun konsumen.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng, A. Elpiansyah, menyampaikan bahwa GPM disambut positif oleh masyarakat karena memberikan akses pangan yang lebih terjangkau.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan, harga pangan, serta meningkatkan daya beli masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Hadapi Nataru, Satgas Covid Semua Tingkatan Akan Diaktifkan

GPM kali ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Koperasi dan UKM, Perum Bulog, ID Food, distributor, petani, gapoktan, dan pelaku usaha lainnya untuk menyediakan bahan pangan pokok yang berkualitas dengan harga terjangkau. Beberapa bahan pokok yang disubsidi oleh Pemprov Kalteng antara lain beras premium, gula pasir, bawang merah, bawang putih, telur ayam ras, dan minyak goreng.

Elpiansyah juga menyampaikan apresiasi kepada Badan Pangan Nasional yang telah memberikan bantuan Mobil Operasional SPHP, menjadikan Kalimantan Tengah salah satu dari lima provinsi penerima, yang mendukung pelaksanaan GPM hingga ke tingkat desa untuk mengendalikan inflasi pangan di wilayah tersebut. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng menggelar Apel Siaga Pengamanan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) menjelang Natal dan Tahun Baru, serta memperingati Hari Bela Negara ke-76.

Acara yang berlangsung di halaman Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng pada Rabu (18/12/2024) dihadiri oleh berbagai pejabat terkait, di antaranya Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sri Widanarni, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng, Ardian Pangestu, dan sejumlah kepala perangkat daerah serta instansi vertikal.

Dalam sambutannya, Yuas Elko yang mewakili Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, mengungkapkan bahwa inflasi di Kalimantan Tengah pada 16 Desember 2024 berada dalam kondisi aman dan terkendali, dengan posisi di antara delapan provinsi dengan inflasi terendah di tingkat nasional.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Siap Tindaklanjuti Kenaikan UMP 6,5% di 2025

Ia menyatakan, sesuai instruksi Mendagri Tito Karnavian, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) diharapkan aktif melakukan intervensi pada komoditas yang mengalami kenaikan harga.

Elko menambahkan, kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut arahan Gubernur untuk memastikan stabilitas harga sembako di pasar. Gerakan Pangan Murah (GPM) diadakan sebagai langkah pemerintah provinsi untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan, baik untuk produsen maupun konsumen.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng, A. Elpiansyah, menyampaikan bahwa GPM disambut positif oleh masyarakat karena memberikan akses pangan yang lebih terjangkau.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan, harga pangan, serta meningkatkan daya beli masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Hadapi Nataru, Satgas Covid Semua Tingkatan Akan Diaktifkan

GPM kali ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Koperasi dan UKM, Perum Bulog, ID Food, distributor, petani, gapoktan, dan pelaku usaha lainnya untuk menyediakan bahan pangan pokok yang berkualitas dengan harga terjangkau. Beberapa bahan pokok yang disubsidi oleh Pemprov Kalteng antara lain beras premium, gula pasir, bawang merah, bawang putih, telur ayam ras, dan minyak goreng.

Elpiansyah juga menyampaikan apresiasi kepada Badan Pangan Nasional yang telah memberikan bantuan Mobil Operasional SPHP, menjadikan Kalimantan Tengah salah satu dari lima provinsi penerima, yang mendukung pelaksanaan GPM hingga ke tingkat desa untuk mengendalikan inflasi pangan di wilayah tersebut. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/