PROKALTENG.CO-Jenazah Mr X yang ditemukan di komplek pondok pesantren Jalan Tjilik Riwut, kilometer 2,5, Kecamatan Baamang, Sampit, mulai terungkap. Hal ini setelah petugas Polres Kotim melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat laki-laki tersebut.
Dilansir dari Radar Sampit (jaringan Prokalteng.co), saat dikonfirmasi Kasatreskrim Polres Kotim AKP Iyudi Hartanto mengatakan, bahwa korban diketahui merupakan lelaki tua berinisial ZA, berusia 78 tahun.
“Korban berusia 78 tahun. Dan saat ini jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarganya di wilayah Kecamatan Baamang,” kata Yudi, Rabu (18/12) siang.
Ia mengungkapkan, terungkapnya identitas korban setelah pihak keluarganya datang ke Mapolres Kotim melaporkan tentang kehilangan anggota keluarga.
“Setelah ciri ciri dicocokan ternyata Mr X ini merupakan anggota keluarganya. Dan korban selama ini merupakan lansia pikun,” bebernya.
Sementara, lanjutnya, dari hasil otopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayanhkara, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang ada di tubuh korban.
Korban diduga meninggal karena sakit yang dialaminya hingga jasadnya ditemukan dalam keadaan membusuk. (sir/jpg)
PROKALTENG.CO-Jenazah Mr X yang ditemukan di komplek pondok pesantren Jalan Tjilik Riwut, kilometer 2,5, Kecamatan Baamang, Sampit, mulai terungkap. Hal ini setelah petugas Polres Kotim melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat laki-laki tersebut.
Dilansir dari Radar Sampit (jaringan Prokalteng.co), saat dikonfirmasi Kasatreskrim Polres Kotim AKP Iyudi Hartanto mengatakan, bahwa korban diketahui merupakan lelaki tua berinisial ZA, berusia 78 tahun.
“Korban berusia 78 tahun. Dan saat ini jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarganya di wilayah Kecamatan Baamang,” kata Yudi, Rabu (18/12) siang.
Ia mengungkapkan, terungkapnya identitas korban setelah pihak keluarganya datang ke Mapolres Kotim melaporkan tentang kehilangan anggota keluarga.
“Setelah ciri ciri dicocokan ternyata Mr X ini merupakan anggota keluarganya. Dan korban selama ini merupakan lansia pikun,” bebernya.
Sementara, lanjutnya, dari hasil otopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayanhkara, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang ada di tubuh korban.
Korban diduga meninggal karena sakit yang dialaminya hingga jasadnya ditemukan dalam keadaan membusuk. (sir/jpg)
