34.1 C
Jakarta
Friday, June 20, 2025

Lagi, Honorer Minta Jalur Khusus di Rekrutmen CPNS

TAHUN ini, pemerintah akan membuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS). Kuota yang akan disipakan ada 254.173. Rinciannya 46.425 untuk
instansi pusat. Sisanya, 207.748 untuk instansi daerah.

Besarnya kuota tersebut membuat
honorer K2 berharap ada formasi khusus untuk mereka. Mereka ingin ada jalur
khusus bagi honorer K2 usia di atas 35 tahun.

รขโ‚ฌล“Mudah-mudahan ada jalur khusus
untuk honorer K2 usia 35 tahun ke atas,รขโ‚ฌย Ketum Honorer K2 Indonesia Edy
Kurniadi alias Bhimma kepada Jpnn, Jumat (7/6).

Untuk mewujudkan itu, Edy juga
siap melakukan lobi-lobi dengan bantuan anggota DPR RI maupun menyampaikan
langsung kepada menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(MenpanRB).

Baca Juga :  Holding Ultra Mikro Bantu Percepat Pemulihan Pelaku Usaha

Walaupun aturannya, CPNS hanya
untuk usia maksimal 35 tahun, tapi Bhimma menyatakan akan berusaha agar ada
aturan khusus. Dengan aturan khusus itu mereka berharap punya peluang ikut
seleksi CPNS 2019.

รขโ‚ฌล“Insya Allah akan ada jalan. Saya
juga yakin semua forum akan memperjuangkan hal yang sama. PPPK (pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja) bukan tujuan perjuangan honorer K2,รขโ‚ฌย
tegasnya.

Sebelumnya Karo Humas Badan
Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan mengungkapkan, berdasarkan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun
2019, pemerintah akan membuka kembali rekrutmen CPNS. Alokasinya untuk pusat
46.425 dan daerah 207.748.

รขโ‚ฌล“Untuk pelaksanaanya, nanti akan
diumumkan usai cuti bersama,รขโ‚ฌย ujar Ridwan.

Baca Juga :  Mulai Naik 1 Januari, Dirut BPJS Kesehatan: Cuma Rp5.000 per Hari

Sementara Kepala BKN Bima Haria
Wibisana menuturkan, selain CPNS tahun ini pemerintah akan merekrut PPPK tahap
II. Pelaksanaannya, PPPK triwulan ketiga, setelah itu CPNS.

รขโ‚ฌล“Jadi PPPK yang duluan baru CPNS.
PPPK tahap II ini masih tetap untuk honorer K2. Sedangkan CPNS ada jalur umum
dan sekolah kedinasan,รขโ‚ฌย tandasnya.(jpc/kpc)

TAHUN ini, pemerintah akan membuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS). Kuota yang akan disipakan ada 254.173. Rinciannya 46.425 untuk
instansi pusat. Sisanya, 207.748 untuk instansi daerah.

Besarnya kuota tersebut membuat
honorer K2 berharap ada formasi khusus untuk mereka. Mereka ingin ada jalur
khusus bagi honorer K2 usia di atas 35 tahun.

รขโ‚ฌล“Mudah-mudahan ada jalur khusus
untuk honorer K2 usia 35 tahun ke atas,รขโ‚ฌย Ketum Honorer K2 Indonesia Edy
Kurniadi alias Bhimma kepada Jpnn, Jumat (7/6).

Untuk mewujudkan itu, Edy juga
siap melakukan lobi-lobi dengan bantuan anggota DPR RI maupun menyampaikan
langsung kepada menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(MenpanRB).

Baca Juga :  Holding Ultra Mikro Bantu Percepat Pemulihan Pelaku Usaha

Walaupun aturannya, CPNS hanya
untuk usia maksimal 35 tahun, tapi Bhimma menyatakan akan berusaha agar ada
aturan khusus. Dengan aturan khusus itu mereka berharap punya peluang ikut
seleksi CPNS 2019.

รขโ‚ฌล“Insya Allah akan ada jalan. Saya
juga yakin semua forum akan memperjuangkan hal yang sama. PPPK (pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja) bukan tujuan perjuangan honorer K2,รขโ‚ฌย
tegasnya.

Sebelumnya Karo Humas Badan
Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan mengungkapkan, berdasarkan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun
2019, pemerintah akan membuka kembali rekrutmen CPNS. Alokasinya untuk pusat
46.425 dan daerah 207.748.

รขโ‚ฌล“Untuk pelaksanaanya, nanti akan
diumumkan usai cuti bersama,รขโ‚ฌย ujar Ridwan.

Baca Juga :  Mulai Naik 1 Januari, Dirut BPJS Kesehatan: Cuma Rp5.000 per Hari

Sementara Kepala BKN Bima Haria
Wibisana menuturkan, selain CPNS tahun ini pemerintah akan merekrut PPPK tahap
II. Pelaksanaannya, PPPK triwulan ketiga, setelah itu CPNS.

รขโ‚ฌล“Jadi PPPK yang duluan baru CPNS.
PPPK tahap II ini masih tetap untuk honorer K2. Sedangkan CPNS ada jalur umum
dan sekolah kedinasan,รขโ‚ฌย tandasnya.(jpc/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru