25.9 C
Jakarta
Friday, December 6, 2024

Habis Rp2,1 Miliar Diduga Terjadi Kecurangan, Keny Layangkan Somasi Terbuka

Artis Kenny Mayang Sari melayangkan somasi terbuka ditujukan ke BIGO Live Indonesia buntut dari kekecewaannya atas sebuah event kompetisi yang diikutinya. Somasi terbuka ini dilayangkan pemain film The Raid 2: Berandal dan Rumah Pasung karena diduga telah terjadi kecurangan dalam pelaksanaan event-nya.

Diceritakan Kenny Mayang Sari, dia mengikuti event secara sportif sesuai aturan yang berlaku. Dia dan spender pun melakukan top up hingga menelan dana Rp 2,1 miliar demi mengikuti event tersebut secara sportif.

“Aku dan spender aku habis Rp 2,1 miliar. Ada bukti transfer ke bagian yang biasa menangani top up,” kata Kenny Mayang Sari saat dikonfirmasi,Rabu (4/12).

Dalam event ini,pemain sinetron Ganteng Ganteng Serigala itu dinobatkan sebagai pemenang kedua. Yang dipersoalkannya, diduga kuat ada pelanggaran serius dilakukan pemenang pertama karena melanggar aturan yang telah ditetapkan BIGO Live Indonesia pada event ini.

Baca Juga :  Ingin Gelar Konser Tunggal 10 Tahun di Dunia Hiburan

“Pihak BIGO punya peraturan khusus, orang top up lalu disawerkan. Tidak boleh beli dari orang lain. Karena kalau ketahuan beli dari orang lain akan didiskualifikasi,” tuturnya.

“Juara 1 diduga beli saweran dari pihak lain. Karena yang lempar bukan dari akun spender biasanya. Kita sudah protes ke BIGO, kok bisa kayak gini? Tapi pihak BIGO bodo amat,” imbuhnya.

Dugaan adanya kecurangan ini diendusnya karena akun yang melempar bukan dari spender biasanya, tapi menggunakan akun lain. Menurut Kenny Mayang Sari, ada tidaknya kecurangan ini seharusnya dapat dilakukan investigasi secara internal oleh pihak BIGO Live Indonesia. Namun sayangnya, platform tersebut malah meminta Kenny untuk membuktikan dugaan kecurangannya.

“Dia minta bukti jika beli dari pihak lain. Untuk dapat bukti kan susah karena itu kan pribadi (dari pemenang pertama). Tapi yang lempar spender-nya bukan biasanya spender yang biasa lempar, makanya aku menduga adanya kecurangan,” paparnya.

Baca Juga :  Dilarikan ke Rumah Sakit, Via Vallen Jalani Tes Covid-19

Kenny Mayang Sari menegaskan bahwa dirinya bukan mau mencari hadiah dengan mengikuti event kompetisi ini. Bagi dia, ada suatu kebanggaan sekaligus kepuasan tersendiri apabila menang mengikuti event yang kompetisinya dilakukan secara fairplay.

“Pas kita protes, (pihak BIGO bilang) ya sudah lo mau gua kasih tiket gratis ke Dubai? Malah bilang begitu. Aku marah donk. Karena yang aku kejar fairplay, bukan tiket ke Dubai,” ucapnya.

Setelah adanya somasi terbuka ini, apabila tak kunjung ada respons, Kenny Mayang Sari menyatakan akan melebarkan masalah ke masalah hukum.

“Aku akan mengupas lebih dalam tentang apa yang terjadi di dalam aplikasi ini. ingat ya BIGO baru saja disorot Menkominfo, jangan sampai gara gara berbuat tidak fair akan merugikan BIGO Live,” tandasnya.(jpc)

Artis Kenny Mayang Sari melayangkan somasi terbuka ditujukan ke BIGO Live Indonesia buntut dari kekecewaannya atas sebuah event kompetisi yang diikutinya. Somasi terbuka ini dilayangkan pemain film The Raid 2: Berandal dan Rumah Pasung karena diduga telah terjadi kecurangan dalam pelaksanaan event-nya.

Diceritakan Kenny Mayang Sari, dia mengikuti event secara sportif sesuai aturan yang berlaku. Dia dan spender pun melakukan top up hingga menelan dana Rp 2,1 miliar demi mengikuti event tersebut secara sportif.

“Aku dan spender aku habis Rp 2,1 miliar. Ada bukti transfer ke bagian yang biasa menangani top up,” kata Kenny Mayang Sari saat dikonfirmasi,Rabu (4/12).

Dalam event ini,pemain sinetron Ganteng Ganteng Serigala itu dinobatkan sebagai pemenang kedua. Yang dipersoalkannya, diduga kuat ada pelanggaran serius dilakukan pemenang pertama karena melanggar aturan yang telah ditetapkan BIGO Live Indonesia pada event ini.

Baca Juga :  Ingin Gelar Konser Tunggal 10 Tahun di Dunia Hiburan

“Pihak BIGO punya peraturan khusus, orang top up lalu disawerkan. Tidak boleh beli dari orang lain. Karena kalau ketahuan beli dari orang lain akan didiskualifikasi,” tuturnya.

“Juara 1 diduga beli saweran dari pihak lain. Karena yang lempar bukan dari akun spender biasanya. Kita sudah protes ke BIGO, kok bisa kayak gini? Tapi pihak BIGO bodo amat,” imbuhnya.

Dugaan adanya kecurangan ini diendusnya karena akun yang melempar bukan dari spender biasanya, tapi menggunakan akun lain. Menurut Kenny Mayang Sari, ada tidaknya kecurangan ini seharusnya dapat dilakukan investigasi secara internal oleh pihak BIGO Live Indonesia. Namun sayangnya, platform tersebut malah meminta Kenny untuk membuktikan dugaan kecurangannya.

“Dia minta bukti jika beli dari pihak lain. Untuk dapat bukti kan susah karena itu kan pribadi (dari pemenang pertama). Tapi yang lempar spender-nya bukan biasanya spender yang biasa lempar, makanya aku menduga adanya kecurangan,” paparnya.

Baca Juga :  Dilarikan ke Rumah Sakit, Via Vallen Jalani Tes Covid-19

Kenny Mayang Sari menegaskan bahwa dirinya bukan mau mencari hadiah dengan mengikuti event kompetisi ini. Bagi dia, ada suatu kebanggaan sekaligus kepuasan tersendiri apabila menang mengikuti event yang kompetisinya dilakukan secara fairplay.

“Pas kita protes, (pihak BIGO bilang) ya sudah lo mau gua kasih tiket gratis ke Dubai? Malah bilang begitu. Aku marah donk. Karena yang aku kejar fairplay, bukan tiket ke Dubai,” ucapnya.

Setelah adanya somasi terbuka ini, apabila tak kunjung ada respons, Kenny Mayang Sari menyatakan akan melebarkan masalah ke masalah hukum.

“Aku akan mengupas lebih dalam tentang apa yang terjadi di dalam aplikasi ini. ingat ya BIGO baru saja disorot Menkominfo, jangan sampai gara gara berbuat tidak fair akan merugikan BIGO Live,” tandasnya.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/