PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah, Rahmawati, resmi membuka Pelatihan Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi Bendahara Sekolah tingkat SMA, SMK, dan SLB di Provinsi Kalteng. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula BPSDM Prov Kalteng pada Senin (5/8/2024).
Dalam sambutannya yang dibacakan mewakili Gubernur Kalteng, Rahmawati menekankan perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan melalui penyediaan Dana BOS.
“Dana BOS bertujuan untuk membantu kegiatan operasional sekolah, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan meringankan beban biaya pendidikan bagi masyarakat. Ini adalah bagian dari dukungan untuk program Wajib Belajar 9 Tahun dan 12 Tahun yang berkualitas,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pengelolaan Dana BOS harus dilakukan dengan tepat, cepat, dan cermat, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Dana BOS menyerap anggaran besar dan langsung berhubungan dengan hajat hidup masyarakat luas. Oleh karena itu, pengelolaannya harus dilakukan secara efektif dan efisien, untuk mendukung operasional sekolah dan pengembangan mutu pendidikan. Hal ini penting agar dapat menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdaya saing,” imbuh Rahmawati.
Melalui pelatihan ini, Rahmawati berharap para bendahara sekolah dapat memahami regulasi yang berkaitan dengan pengelolaan Dana BOS, menyusun perencanaan yang baik, serta melaksanakan pelaporan yang transparan.
“Saya berpesan kepada Bapak/Ibu peserta, agar aktif dan sungguh-sungguh mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pelatihan ini,” pungkasnya. (mmckalteng)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah, Rahmawati, resmi membuka Pelatihan Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi Bendahara Sekolah tingkat SMA, SMK, dan SLB di Provinsi Kalteng. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula BPSDM Prov Kalteng pada Senin (5/8/2024).
Dalam sambutannya yang dibacakan mewakili Gubernur Kalteng, Rahmawati menekankan perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan melalui penyediaan Dana BOS.
“Dana BOS bertujuan untuk membantu kegiatan operasional sekolah, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan meringankan beban biaya pendidikan bagi masyarakat. Ini adalah bagian dari dukungan untuk program Wajib Belajar 9 Tahun dan 12 Tahun yang berkualitas,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pengelolaan Dana BOS harus dilakukan dengan tepat, cepat, dan cermat, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Dana BOS menyerap anggaran besar dan langsung berhubungan dengan hajat hidup masyarakat luas. Oleh karena itu, pengelolaannya harus dilakukan secara efektif dan efisien, untuk mendukung operasional sekolah dan pengembangan mutu pendidikan. Hal ini penting agar dapat menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdaya saing,” imbuh Rahmawati.
Melalui pelatihan ini, Rahmawati berharap para bendahara sekolah dapat memahami regulasi yang berkaitan dengan pengelolaan Dana BOS, menyusun perencanaan yang baik, serta melaksanakan pelaporan yang transparan.
“Saya berpesan kepada Bapak/Ibu peserta, agar aktif dan sungguh-sungguh mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pelatihan ini,” pungkasnya. (mmckalteng)
